5 Feb 2021

Kelas XI IPS 2

Guru Mapel                                : Mulyani

Kelas                                           : XI IPS 2

jam pelajaran                               : ke 2

KD                                               : 3.6 Dinamika penduduk dan dampaknya bagi kehidupan

Materi                                          : Mobilitas penduduk,data kependudukan dan sumber data                                                                           kependudukan

tujuan pembelajarn untuk materi hari ini adalah 

1. Mengidentifikasi mobilitas penduduk dan tenaga kerja

Menghitung pengolahan dan analisis data kependudukan 

3.Mengidentifikasi sumber data kependudukan

Assalamu'alaikum anak-anak bagaimana kabar kalian hari ini, jangan lua selalu kerjakan solat wajib lima waktunya dan tambahkan juga dengan solat sunah lainnya, apakah kalian telah mengerjakan solat sunah duha hari ini, anak-anakku pentingnya kalian mengerjakan solat duha, karena didalam solat duha banyak kebaikan dan rezeki tuk kalin, apa yang kalian inginkan bisa kalian dapatkan dengan mengerjakan solat duha dan berdoa setelah melakukan solat duha.

Baiklah anak-anak kita mulai pembelajaran kita dengan materi mobilitas penduduk

Mobilitas penduduk adalah gerak atau perpindahan penduduk dari suatu wilayah (geografis ) ke wilayah lain dalam jangka waktu tertentu. 

Mobilitas penduduk dapat dilihat dalam arti fisik, yaitu perpindahan penduduk untuk memperoleh peluang dan kesempatan yang lebih luas di tempat lain (mobilitas horizontal). 

Dalam arti sosial, ekonomi, dan budaya, yaitu upaya peningkatan status melalui peningkatan kesejahteraan (mobilitas vertikal). Mobilitas penduduk muncul sebagai akibat dari perkembangan fenomena sosial ekonomi nasional maupun regional.

Jenis- jenis mobilitas penduduk Mobilitas penduduk dapat dilihat juga dari batasan waktu, yaitu mobilitas permanen dan non permanen. Mobilitas permanen Mobilitas permanen adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain dengan tujuan untuk menetap.

Macam Migrasi internal adalah: 

Urbanisasi 

Urbanisasi merupakan perpindahan penduduk secara berduyun-duyun dari satu desa (kota kecil, daerah) ke kota besar. 

Transmigrasi 

Transmigrasi merupakan perpindahan penduduk dari satu daerah (pulau) yang berpendudukan pada ke daerah (pulau) lain yang berpendudukan jarang.

Daerah tujuan transmigrasi di Indonesia biasanya ke Papua, Kalimantan, atau Sumatera.

Dalam transmigrasi ada beberapa jenis, yakni: 

Transmigrasi umum, adalah program transmigrasi yang disponsori dan dibiayai secara keseluruhan oleh pihak pemerintah.

Transmigrasi spontan, adalah perpindahan penduduk dari daerah padat ke pulau baru sepi penduduk yang didorong oleh keinginan sendiri. Tapi mendapat bimbingan dan fasilitas dari pemerintah

Transmigrasi bedol desa, adalah perpindahan penduduk yang dilakukan secara masal terhadap satu atau beberapa desa pindah ke pulau yang jarang penduduk. 

Mobilitas non permanen 

Mobilitas non permanen adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan tujuan tidak menetap atau bersifat sementara waktu.

Mobilitas non permanen dibedakan menjadi dua macam, yakni: 

Komutasi merupakan bentuk mobilitas penduduk non permanen secara ulak-alik (Pergi- pulang) tanpa menginap ke tempat yang dituju. Orang yang melakukan proses komutasi dinamakan komuter atau penglaju. 

Sirkulasi merupakan mobilitas penduduk non permanen tetapi sempat menginap di tempat yang dituju. Itu disebut juga mobilitas penduduk non permanen musiman.

Pengolahan data kependududkan bisa dilakukan melalui sensus penduduk

Laju pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu. Kegunaannya adalah memprediksi jumlah penduduk suatu wilayah di masa yang akan datang.

Laju pertumbuhan penduduk geometrik menggunakan asumsi bahwa laju pertumbuhan penduduk sama setiap tahunnya

Rumus laju pertumbuhan penduduk geometrik adalah sebagai berikut.

Pt = Po ( 1 = r ) t

Keterangan:
Pt = jumlah penduduk pada tahun t
Po = jumlah penduduk pada tahun dasar
t =  jangka waktu
r =  laju pertumbuhan penduduk

Jika nilai r > 0, artinya pertumbuhan penduduk positif atau terjadi penambahan jumlah penduduk dari tahun sebelumnya. Jika r < 0, artinya pertumbuhan penduduk negatif atau terjadi pengurangan jumlah penduduk dari tahun sebelumnya. Jika r = 0, artinya tidak terjadi perubahan jumlah penduduk dari tahun sebelumnya. 

Contoh 1

Pada tahun 2000, jumlah penduduk Kabupaten A adalah 206.730 jiwa. Kemudian pada tahun 2010, jumlah penduduk Kabupaten A menjadi 278.741 jiwa. Berapakah laju pertumbuhan penduduk geometrik Kabupaten A per tahun?

Jawab:

Diketahui:
Po = 206.730
Pt = 278.741
t = 2010 – 2000 = 10

Sehingga dengan menggunakan rumus laju pertumbuhan penduduk geometrik di atas, bisa diketahui laju pertumbuhan penduduk per tahunnya sebagai berikut.

Nanti ditayangkan melalui via WA dari ibu ya nak


Sehingga laju pertumbuhan penduduk geometrik Kabupaten A per tahunnya adalah 0,0303 atau 3,03 persen.

Dari contoh soal diatas jika dari kalian ada yang kurang faham bisa ditanyakan melalui via WA kelas jangan pribadi ya nak, perhatikanlah contoh soal diatas dengan cermat.

latihan 
Pada tahun 2000, jumlah penduduk Kabupaten A adalah 206.000 jiwa. Kemudian pada tahun 2010, jumlah penduduk Kabupaten A menjadi 278.000 jiwa. Berapakah laju pertumbuhan penduduk geometrik Kabupaten A per tahun?

kerjakan soal diatas jawabannya kirimkan melalui telegram pribadi, selamat mengerjakan

1 komentar: