27 Feb 2020

X ips 1

Profil dan Solum Tanah
Persebaran tanah dapat terjadi secara horizontal sehingga menyebabkan sifat tanah bisa berbeda-beda antara satu tempat dengan tempat yang lain. Selain itu, persebaran tanah juga bisa terjadi secara horizontal akibat dari endapan yang terjadi dalam waktu yang lama. Nah, hal ini menyebabkan terbentuknya lapisan-lapisan pada tanah.
Profil tanah adalah penampang melintang (vertikal) tanah yang terdiri atas lapisan tanah (solum) dan lapisan bahan induk. Adapun solum tanah adalah bagian dari profil tanah yang terbentuk sebagai akibat proses pembentukan tanah.
Penampang vertikal dari tanah menunjukkan susunan horizon yang disebut profil tanah. Horizon-horizon yang menyusun profil tanah dari atas ke bawah adalah horizon O, A, B, C, dan D atau R (bed rock). Adapun horizon yang menyusun solum tanah hanya terdiri atas horizon A dan B.
Secara umum, lapisan-lapisan tanah tersusun dari beberapa lapisan sebagai berikut:
a) Horizon O
Horizon ini dapat ditemukan pada tanah-tanah hutan yang masih alami. Lapisan ini merupakan lapisan organik yang berada di atas tanah mineral.
b) Lapisan Tanah Atas atau Horizon A
Lapisan ini merupakan lapisan tanah paling atas. Pada umumnya berupa tanah organik karena berupa tanah muda sehingga masih terpengaruh oleh kondisi di atas permukaan tanah. Lapisan ini ditandai dengan adanya zona perakaran dan kegiatan jasad
hidup tanah.
c) Lapisan Tanah Bawah atau Horizon B
Lapisan ini merupakan zona pengendapan partikel tanah yang tercuci dari horizon A. Pada lapisan ini terdapat bahan organik namun tidak sebanyak seperti pada lapisan tanah atas atau horizon A.
e) Regolith atau Horizon C
Pada lapisan ini sudah mulai terbentuk namun masih ada ciri-ciri struktur batuan induk.
f) Horizon D dan R (Bed rock)
Pada horizon D dan R tersusun atas batuan keras yang tidak terlapukan. Batuan ini dinamakan sebagai batuan induk atau dasar.
Susunan lapisan-lapisan tanah bisa berbeda antara tempat yang satu dengan tempat yang lain. Ini terjadi karena adanya atau tergantung dari faktor-faktor penyebab terbentuknya tanah di suatu daerah.

26 Feb 2020

X ips 3


4.      Pencemaran Limbah cair

Limbah cair ini biasanya berupa bahan kimia yang dibuat pabrikan seperti deterjen, oli dan bahan sejenis lainya. Bahaya dari limbah ini adalah dapat membunuh mikro-organisme yang hidup di dalam tanah. Limbah cair ini lebih banyak disebabkan oleh pencemaran limbah pabrik.
5. Pencemaran Limbah Industri

. Limbah industri ini biasanya mengahasilkan suatu zat beracun yang sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup mikro-organisme di tanah. Limbah ini umumnya seperti zat tembaga, logam dan industri kimia sejenis. Zat yang terkandung dalam logam biasanya berupa Hg, Zn, Pb, Cd. (baca juga:pengolahan limbah industri). Karena mikroorganisme di tanah berkurang maka kesuburan tanah pun juga akan hilang.
6.      Limbah Pertanian
Sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonensia yang lebih suka memakai produk-produk kimia dalam 
menanggulangi hama atau juga mempercepat tumbuhnya tanaman. Misalnya dengan menggunakan urea dan
pestisida untuk memberastas hama dari suatu tanaman

Dampak Kerusakan Tanah


Adapun dampak dari kerusakan tanah ini selain juga akan merusak tanah, juga akan menyebabkan beberapa masalah lain sebagai berikut:
1.      Dampak Erosi Tanah

Sebagaimana disinggung di atas, bahwa erosi akan menyebabkan hilangnya atau berpindahkan lapisan permukaan tanah ke bagian lain yang lebih rendah ketinggian tanahnya. Ada beberapa dampak dari erosi ini terhadap tanah yakni:
·           Produktifitas tanah menjadi menurun
·           Unsur hara yang bermanfaat bagi tanaman akan hilang
·           Karena kehilangan unsur hara kesuburan tanaman juga menurun
·           Rusaknya struktur tanah
·           Akan mempersempit lahan yang dapat ditanami
·           Karena produktifitas tanah menurun, produktifitas tanaman juga menurun
·           Pendapat petani menurun
2.      Dampak Pencemaran Tanah
Dampak bagi kesehatan
Pemakaian pestisida secara terus menerus akan mencemari unsur-unsur tanah. Sehingga tanah kemudian akan terkandung bahan-bahan kimia. Bahan tersebut kemudian jika terserap oleh tanaman, maka tanaman yang tumbuh di atasnya akan terkandung bahan kimia. Jika hal tersebut terjadi pada lahan pertanian, maka hasil-hasil pertanian yang biasa dijadikan konsumsi rumahan maka akan terserap ke dalam tubuh. Hal itu, kemudian akan membahayakan bagi kesehatan tubuh. Sebagai contoh, Benzena yang bisa menyebabkan leukimia dan air raksa yang menjadi penyebab kerusakan ginjal.
Dampak bagi lingkungan
Dampak utama bagi lingkungan ini adalah khususnya terjadi pada metabolisme tanaman. Rantai makanan dari mikro-organisme yang berkurang akibat pencemaran akan sangat berdampak pada kualitas tanah disekitarnya, sehingga proses metabolisme tanaman akan berkurang. Dampak pencemaran lingkungan tersebut  akhirnya adalah tanah mati yang tidak bisa ditanami tumbuhan jenis apapun.
1.         Dampak Kegiatan Pertambangan

Dalam waktu yang sangat singkat kegiatan pertambangan yang dilakukan oleh manusia akan merubah semua bentuk ekologi di kawasan sekitarnya. Penebangan hutan, pengerukan tanah, hingga pemotongan lereng gunung akan sangat berdampak pada keseimbangan alam di sekitarnya. Tanpa memperhatikan kondisi geologi alam sekitarnya, kegiatan pertambangan akan mengakibatkan tanah longsor, ledakan tambang, gempa dan reruntuhan lainya. Adapun beberapa dampak negatif dari adanya kegiatan pertambangan antara lain:
·           Polusi udara
·           Menurunnya permukaan bumi
·           Pencemaran limbah
·           Pencemaran lingkungan dan masalah kesehatan
·           Kerusakan lahan perkebunan dan pertanian
·           Banjir, longsor dan punahnya keanekaragaman hayati


25 Feb 2020

X ips 1

Proses terbentuknya tanah

Pada dasarnya tanah berasal dari batuan atau zat anorganik yang mengalami pelapukan. Berubahnya batuan menjadi butir-butir tanah disebabkan oleh beberapa faktor, dianataranya ialah sebagai berikut:
  1. Pemanasan matahari pada siang hari dan juga pendinginan pada malam harinya
  2. Pemadatan dan tekanan pada sisa zat organik akan mempercepat terbentuknya batuan,
  3. Batuan yang telah retak dan proses pelapukan yang dipercepat oleh air, membuat lubang dan juga mengeluarkan zat yang bisa menghancurkan batuan
  4. Akar tumbuhan bisa menerobos dan juga memecah batu-batuan menjadi hancur menjadi butiran tanah.
Pelapukan yang terjadi pada batuan atau sisa-sisa jasat kehidupan pada proses terbentuknya tanah bisa berlangsung secara tiga macam, diantaranya ialah sebagai berikut ini;
  1. Khemit atau kimiawi, adalah pelapukan yang disebabkan oleh pengaruh bagan kimia yang larut dalam air. Adanya reaksi kimia pada zat yang terkandung dalam air menyebabkan batuan akann mengalami penghancuran.
  2. Fisik atau mekanis, adalah pelapukan yang disebabkan oleh faktor perubahan cuaca yaitu peristiwa pemanasan pada siang hari dan pendinginan pada malam hari, sehingga lampat laun batuan mengalami penghancuran.
  3. Organik atau biologis, adalah pelapukan yang disebabkan karena adanya tumbuhan yang hidup di atas batuan, misalnya ialah lumut. Batuan yang ditumbuhi lumut lama kelamaan akan mengalami pelapukan, sehingga hancur dan menjadi buti-butir tanah.

Komposisi tanah

Tanah adalah kumpulan benda-benda alam yang berada dipermukaan bumi yang tersusun dalam horizon-horizon, dan terdiri atas bahan mineral, bahan organik, air, dan juga udara. Perubahan jumlah terhadap salah satu bahan akan memengaruhi jumlah bahan lain. Bahan organik dan juga anorganik ialah komposisi padat, sedangkan udara dan air mengisi pori-pori tanah.
Tanah terdiri dari empat komponen: mineral (45%), bahan organik (5%), air (20-30%), dan udara (20-30%). Di indonesia sendiri terdapat bermacam-macam jenis tanah. Perbedaan jenis tanah di indonesia disebabkan oleh beberapa faktor:
  1. Penyinaran matahari yang berbeda,
  2. Ada tidaknya tumbuhan penutup tanah
  3. Relief, hal ini menyebabkan terdapatnya perbedaan variasi iklim meskipun di daerah yang sama
  4. Curah hujan yang berbeda-beda
Tanah berperan penting bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Hal ini disebabkan karena tanah:

1.       Dapat digunakan untuk tempat tinggal dan tempat melakukan kegiatan
2.  Sebagai tempat tumbuhnya vegetasi yang sangat berguna bagi kepentingan hidup manusia,
3.       Mengandung barang tambang atau bahan galian yang berguna bagi manusia, dan
4.    Sebagai tempat berkembangnya hewan yang sangat berguna bagi kepentingan hidup manusia

Dengan adanya erosi tanah maka lapisan tanah atas yang subur akan rusak dan menjadikan lingkungan alam lainnya ikut rusak. Adapun sebab-sebab erosi tanah karena beberapa hal sebagai berikut.

1.     Tanah gundul atau tidak ada tanamannya.
2.   Tanah miring tidak dibuat teras-teras dan guludan sebagai penyangga air dan tanah yang larut.
3.     Tanah tidak dibuat tanggul pasangan sebagai penahan erosi.
4.     Pada tanah di kawasan hutan rusak karena pohon-pohon ditebang secara liar sehingga hutan menjadi gundul
5.     Pada permukaan tanah yang berlumpur digunakan untuk penggembalaan liar sehingga tanah atas semakin rusak.
Penyebab Kerusakan Tanah
1.      Erosi Tanah
·                Pertama, tanah akan mengalami pengelupasan terlebih dahulu ketika ada angin atau air mengenai permukaan tanah dengan tingkat intensitas yang tinggi.

·                Kedua, tanah mengalami pengangkutan, tanah yang terkelupas tersebut kemudian akan diangkut baik oleh aliran air atau terjangan angin ke permukaan tanah yang tidak lebih tinggi atau rendah.
·                Ketiga, adalah pengendapan tanah, ketika tanah telah berada pada permukaan yang lebih rendah sehingga tidak mungkin untuk mengalami proses pengelupasan lagi maka ditempat yang baru tersebutlah tanah akan mengalami pengendapan. Tahap-tahap tersebutlah yang kemudian menjadi penyebab terjadinya kerusakan tanah.
2.      Pencemaran Limbah Domestik


Limbah jenis ini merupakan limbah yang berasal dari pemukiman penduduk, pasar, perhotelan. Dan juga dari kelembagaan seperti kantor-kantor pemerintah dan lainya. Oleh karena itu, pengolahan limbah domestik menjadi suatu hal mutlak yang harus dilakukan. Akibat limbah domestik ini kandungan dalam tanah akan terpengaruh dan tanah menjadi rusak.
3.      Pencemaran Limbah Padat
Dinamakan limbah padat sebab limbah jenis ini tidak bisa diolah oleh mikroorganisme menjadi suatu senyawa yang bisa menjadi unsur pembentuk tanah. Limbah ini biasanya berupa plastik, karet, serat, bekas bahan bangunan dan lainnya. Dampak utama dari limbah ini adalah tidak bisa ditambuhkan limbah padat oleh akar tanaman

24 Feb 2020

X ips 2, 3


Proses terbentuknya tanah

Pada dasarnya tanah berasal dari batuan atau zat anorganik yang mengalami pelapukan. Berubahnya batuan menjadi butir-butir tanah disebabkan oleh beberapa faktor, dianataranya ialah sebagai berikut:
  1. Pemanasan matahari pada siang hari dan juga pendinginan pada malam harinya
  2. Pemadatan dan tekanan pada sisa zat organik akan mempercepat terbentuknya batuan,
  3. Batuan yang telah retak dan proses pelapukan yang dipercepat oleh air, membuat lubang dan juga mengeluarkan zat yang bisa menghancurkan batuan
  4. Akar tumbuhan bisa menerobos dan juga memecah batu-batuan menjadi hancur menjadi butiran tanah.
Pelapukan yang terjadi pada batuan atau sisa-sisa jasat kehidupan pada proses terbentuknya tanah bisa berlangsung secara tiga macam, diantaranya ialah sebagai berikut ini;
  1. Khemit atau kimiawi, adalah pelapukan yang disebabkan oleh pengaruh bagan kimia yang larut dalam air. Adanya reaksi kimia pada zat yang terkandung dalam air menyebabkan batuan akann mengalami penghancuran.
  2. Fisik atau mekanis, adalah pelapukan yang disebabkan oleh faktor perubahan cuaca yaitu peristiwa pemanasan pada siang hari dan pendinginan pada malam hari, sehingga lampat laun batuan mengalami penghancuran.
  3. Organik atau biologis, adalah pelapukan yang disebabkan karena adanya tumbuhan yang hidup di atas batuan, misalnya ialah lumut. Batuan yang ditumbuhi lumut lama kelamaan akan mengalami pelapukan, sehingga hancur dan menjadi buti-butir tanah.

Komposisi tanah

Tanah adalah kumpulan benda-benda alam yang berada dipermukaan bumi yang tersusun dalam horizon-horizon, dan terdiri atas bahan mineral, bahan organik, air, dan juga udara. Perubahan jumlah terhadap salah satu bahan akan memengaruhi jumlah bahan lain. Bahan organik dan juga anorganik ialah komposisi padat, sedangkan udara dan air mengisi pori-pori tanah.
Tanah terdiri dari empat komponen: mineral (45%), bahan organik (5%), air (20-30%), dan udara (20-30%). Di indonesia sendiri terdapat bermacam-macam jenis tanah. Perbedaan jenis tanah di indonesia disebabkan oleh beberapa faktor:
  1. Penyinaran matahari yang berbeda,
  2. Ada tidaknya tumbuhan penutup tanah
  3. Relief, hal ini menyebabkan terdapatnya perbedaan variasi iklim meskipun di daerah yang sama
  4. Curah hujan yang berbeda-beda
Tanah berperan penting bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Hal ini disebabkan karena tanah:

1.       Dapat digunakan untuk tempat tinggal dan tempat melakukan kegiatan
2.  Sebagai tempat tumbuhnya vegetasi yang sangat berguna bagi kepentingan hidup manusia,
3.       Mengandung barang tambang atau bahan galian yang berguna bagi manusia, dan
4.    Sebagai tempat berkembangnya hewan yang sangat berguna bagi kepentingan hidup manusia

Dengan adanya erosi tanah maka lapisan tanah atas yang subur akan rusak dan menjadikan lingkungan alam lainnya ikut rusak. Adapun sebab-sebab erosi tanah karena beberapa hal sebagai berikut.

1.     Tanah gundul atau tidak ada tanamannya.
2.   Tanah miring tidak dibuat teras-teras dan guludan sebagai penyangga air dan tanah yang larut.
3.     Tanah tidak dibuat tanggul pasangan sebagai penahan erosi.
4.     Pada tanah di kawasan hutan rusak karena pohon-pohon ditebang secara liar sehingga hutan menjadi gundul
5.     Pada permukaan tanah yang berlumpur digunakan untuk penggembalaan liar sehingga tanah atas semakin rusak.
Penyebab Kerusakan Tanah
1.      Erosi Tanah
·                Pertama, tanah akan mengalami pengelupasan terlebih dahulu ketika ada angin atau air mengenai permukaan tanah dengan tingkat intensitas yang tinggi.

·                Kedua, tanah mengalami pengangkutan, tanah yang terkelupas tersebut kemudian akan diangkut baik oleh aliran air atau terjangan angin ke permukaan tanah yang tidak lebih tinggi atau rendah.
·                Ketiga, adalah pengendapan tanah, ketika tanah telah berada pada permukaan yang lebih rendah sehingga tidak mungkin untuk mengalami proses pengelupasan lagi maka ditempat yang baru tersebutlah tanah akan mengalami pengendapan. Tahap-tahap tersebutlah yang kemudian menjadi penyebab terjadinya kerusakan tanah.
2.      Pencemaran Limbah Domestik


Limbah jenis ini merupakan limbah yang berasal dari pemukiman penduduk, pasar, perhotelan. Dan juga dari kelembagaan seperti kantor-kantor pemerintah dan lainya. Oleh karena itu, pengolahan limbah domestik menjadi suatu hal mutlak yang harus dilakukan. Akibat limbah domestik ini kandungan dalam tanah akan terpengaruh dan tanah menjadi rusak.
3.      Pencemaran Limbah Padat
Dinamakan limbah padat sebab limbah jenis ini tidak bisa diolah oleh mikroorganisme menjadi suatu senyawa yang bisa menjadi unsur pembentuk tanah. Limbah ini biasanya berupa plastik, karet, serat, bekas bahan bangunan dan lainnya. Dampak utama dari limbah ini adalah tidak bisa ditambuhkan limbah padat oleh akar tanaman

18 Feb 2020

XI ips 2

pada bab dinamika kebudayaan terdapat unsur-unsur budaya antara lain terdapat pada halaman 330:
1. bahasa
2. religi
3. sistem pengetahuan
4. organisasi masyarakat
5. jenis mata pencaharian dan teknologi
6. sistem kekerabatan
jelaskan secara jelas mengenai unsur-unsur kebudayaan dari pembagian suku bangsa
1. aceh
2. batak, gayo, alas
3. minangkabau
4. bangka belitung
5. mentawai
6. sumatra selatan, engganno
7. jawa barat
8. jawa tengah
9. jawa timur
10. surakarta
11. yogyakarta
12. kalimantan
13. timor
14. bali
15. lombok
16.maluku
17. nugini
kerjakan secara berkelompok berdasarkan teman duduk permeja


17 Feb 2020

X ips 2, 3

pada bab pedosfer yang membahas mengenai tanah
gambarkan penampang lapisan tanah atau pedosfer dan beri keterangnnya

14 Feb 2020

XI ips 1, 2


Faktor-Faktor Penyebab Keberagaman Budaya Indonesia

Ada 3 (tiga) faktor utama yang mendorong terbentuknya keberagaman budaya Indonesia sebagai berikut:

1.     Latar Belakang Historis

Dalam perjalanan sejarah menyebutkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunani (wilayah Cina Bagian Selatan). Sebelum tiba di Nusantara mereka berhenti di berbagai tempat dan menetap dalam jangka waktu yang lama, bahkan mungkin hingga beberapa generasi. Selama bermukim di tempat-tempat tersebut, mereka melakukan adaptasi dengan lingkungannya. Mereka mengembangkan pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan-keterampilan khusus sebelum melakukan perjalanan. Dengan perbedaan pengalaman dan pengetahuan telah menyebabkan timbulnya perbedaan suku bangsa dengan budaya yang beranekaragam di Indonesia.

2.     Perbedaan Kondisi Geografis

Perbedaan-perbedaan kondisi geografis telah melahirkan berbagai suku bangsa dan keberagaman budaya Indonesia. Hal itu berkaitan dengan : Pola kegiatan ekonomi, Perwujudan kebudayaan yang ada contohnya: nelayan, pertanian, kehutanan, dan perdagangan. Sehingga mereka akan mengembangkan corak kebudayaan yang khas dan cocok dengan lingkungan geografis mereka tanpa mengganggu kebudayaan yang lainnya.

3.     Keterbukaan terhadap Kebudayaan Luar

Bangsa Indonesia adalah contoh bangsa yang terbuka. Hal ini dapat dilihat dari besarnya pengaruh asing dalam membentuk keanekaragaman masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.
Pengaruh asing pertama yaitu ketika orang-orang India, Cina, dan Arab di susul oleh bangsa Eropa. Bangsa tersebut datang membawa kebudayaan yang beranekaragam.

Daerah-daerah yang relatif terbuka, khususnya daerah pesisir paling cepat megalami perubahan. karena:
·           Dengan semakin banyaknya sarana dan prasaranatransportasi,
·           Hubungan antar kelompok semakin intensif dan
·           Semakin sering mereka melakukan pembauran
Sementara daerah-daerah yang terletak jauh dari pantai umumnya tidak banyak terpengaruh budaya luar, sehingga kebudayaannya berkembang dengan corak khas.

Contoh: jakarta salah satu contoh kota pelabuhan, memiliki corak kebudayaan yang cukup beragam yaitu dengan adanya Budaya Betawi memiliki sedikit budaya Cina, Arab, dan India. Hal ini diakibatkan oleh beragamnya orang yang datang/singgah di kota ini sehingga terjadinya pembauran kebudayaan.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dan Pengaruh Keberagaman Budaya Di Indonesia
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
·                Suku bangsa
·                Bahasa
·                Aliran politik
·                Agama
·                Masalah kaya dan miskin
·                Intergrasi nasional
Pengaruh Keberagaman Budaya Di Indonesia
Pengaruh Positif :
·                Keanekaragaman kebudayaan sangat menarik dan dapat dijadikan objek pariwisata.
·                Keanekaragaman budaya daerah dapat membantu meningkatkan pengembangan    kebudayaan nasional
·                Tertanamnya sikap untuk saling menghormati dan menghargai antar suku yang berbeda.
Pengaruh Negatif :
·                Kecurigaan antarsuku
·                Adanya pontensi konflik antarsuku dan hambatan pergaulan antarsuku karena perbedaan bahasa dan budaya
·                Banyaknya suku bangsa yang ingin menerapkan hukum adatnya.