31 Agu 2020

X IPS 3

kelas X IPS 3


Pengertian peta
Secara umum yang dimaksud PETA adalah gambar konvensional secara selektif dari permukaan bumi dengan segala fenomenanya sebagaimana terlihat dari atas, di buat pada bidang datar, diperkecil dalam skala, ditambah tulisan atau simbol sebagai tanda pengenal (identitas)
Peta berdasarkan isinya dibedakan 2:
1.       Peta Umum/Peta Ikhtisar yaitu peta yang menggambarkan segala sesuatu yang ada dalam suatu daerah/wilayah secara umum. Peta umum dikelompokkan menjadi 3 yaitu:a. Peta Topografi, yaitu peta berskala besar yang menggambarkan relief permukaan bumi.b. Peta Chorografi yaitu peta berskala sedang sampai kecil yang menggambarkan daerah luas.c. Peta dunia yaitu peta berskala kecil yang menggambarkan sebagian/seluruh permukaan bumi.
2.       Peta Khusus/Peta Tematik yaitu peta yang menggambarkan kenampakan tertentu saja. Misalnya: Peta Curah hujan, Peta Penggunaan Lahan, Peta Politik, Peta Pariwisata, Peta Geologi, Chart dan lain-lain.
Berdasarkan tujuannya, peta dibedakan 7:
1.       Peta Pendidikan (Educational Map)
2.       Peta Ilmu Pengetahuan (Science Map)
3.       Peta Informasi Umum (General Information Map)
4.       Peta Turis (Tourism Map)
5.       Peta Navigasi (Navigation Map)
6.       Peta Aplikasi (Technical Application Map)
7.       Peta Perencanaan (Planning Map)
KOMPONEN-KOMPONEN PETA
1.      Judul peta, berisi jenis peta, daerah, dan tahun data (terutama untuk data sosial).
2.      Skala peta, yaitu angka yang menunjukkan perbandingan antara jarak di peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi
3.      Mata angin/orientasi berfungsi sebagai penunjuk arah
4.      Garis astronomi yaitu garis lintang dan bujur yang berfungsi untuk menentukan letak atau lokasi pada peta
5.      Garis tepi peta berfungsi sebagai batas pembicaraan antara daerah yang tergambar denga daerah sekitarnya
6.      Simbol Peta berfungsi sebagai tanda kenampakan pada peta
7.      Lettering atau penulisan, berfungsi untuk menjelaskan kenampakan geografi yang ada sehingga peta dapat dibaca dengan mudah. Kenampakan yang lebih penting ditulis dengan huruf lebih besar. Nama perairan ditulis miring, sedangkan nama daratan ditulis tegak. 
8.       Legenda/keterangan berfungsi keterangan yang penting yang memberikan keterangan dan penjelasan tentang simbol-simbol yang terdapat pada peta.
9.      Sumber dan Tahun pembuatan, sumber peta sangat penting, terutama untuk peta thematik. Sedangkan tahun pembuatan sangat penting mengingat ada tidaknya obyek pada waktu pembuatan sekarang ataua kemudian ahri akan berubah baik medan yang alami maupun medan buatan
10.   Inset adalah peta kecil yang berfungsi memberikan tekanan atau penjelasan pada peta utama. Sehingga akan memperjelas dan mempertajam informasi peta utama.
11.  Tata warna sangat penting jika peta yang dibuat adalah peta berwarna. Fungsi warna  adalah membedakan tinggi rendahnya suatu daerah dan kedalaman laut
Menurut bentuknya simbol ada 3:
a.      Simbol titik, antara lain melambangkan ketinggian, tanaman, candi, dan ibu kota
b.      Simbol garis, antara lain melambangkan sungai, jalan, dan batas wilyah admisistrasi.
c.       Simbol area, antara lain melambangkan permukiman, areal pertanian dan perkebunan
Soal post test
1.      Peta berdasarkan isinya dibagi menjadi 2, sebutkan
2.      Sebutkan komponen-komponen peta
3.      Jelaskan 3 jenis symbol peta
4.      Gambarlah sebuah peta dan lengkapi denagn komponen-komponen petanya

XI IPS 3

kelas XI IPS 3

kerjakan remidial kuis yang terdapat pada link dibawah ini


https://docs.google.com/forms/d/1hwlv-T7iywhJyhF4HJq3lQ4A1cHMWotnHjja6b8zWaI/edit

XII IPS 2

XII IPS 2

jam ke 5 - 6

buka link dibawah ini dan kerjakan kuisnya


https://docs.google.com/forms/d/1VlQxMpdcDxM3pyaCIbuQhyB0V9v3AFmr_IiiLVql3II/edit

26 Agu 2020

XII IPS 1

Bacalah materi mengenai interpretasi peta dibawah ini, kemudian gambarkan masing-masing contoh dari kenampakan lereng, cekungan, bukit, pegunungan dan penampang melintang


interpretasi peta adalah kegiatan membaca peta atau menafsirkan atau memahami simbol-simbol yang ada pada peta. Penafsiran tersebut dapat dilakukan pada peta umum dan peta khusus.

Peta umum menggambarkan berbagai kenampakan umum permukaan bumi. Pada peta ini hal-hal yang ditafsirkan lebih bersifat fisik.

Peta khusus menggambarkan kenampakan yang bersifat khusus. Misalnya peta iklim, transportasi, tambang, dan sebagainya.

Menginterpretasi Peta Umum

Dari sebuah peta kita dapat mengetahui bentuk relief dari suatu tempat/wilayah, baik itu wilayah dasar laut maupun wilayah daratan. 

Kenampakan di daratan ada yang tertutup perairan yaitu :

Samudra/Laut : Samudra adalah perairan yang sangat luas di muka bumi. Dalam peta, samudra/lautan digambarkan dengan warna biru (dari biru muda hingga biru tua). Semakin tua warna biru, menunjukkan bahwa laut tersebut semakin dalam. Misalnya: 1) biru sangat muda : kedalaman 0 – 200 m, 2). biru muda : kedalaman 200 – 2.000 m, 3). biru tua : kedalaman >2.000 m 

Sungai : Sungai adalah aliran air tawar di permukaan bumi dengan alur yang terbentuk secara alami. 

Danau : Danau adalah cekungan luas di daratan yang digenangi oleh air. Danau, meliputi danau alami dan danau buatan. Dalam peta, danau digambarkan dengan warna biru. 

Rawa : Rawa adalah dataran rendah yang selalu tegenang air (air hujan, air permukaan tanah, dan lainlain). Rawa dapat ditemui di tengah daratan ataupun di daerah pesisir pantai. Dalam peta, simbol rawa adalah beberapa baris garis putus-putus berwarna biru muda.

MENGINTERPRETASI PETA TOPOGRAFI

Peta topografi adalah peta yang menggambarkan tinggi rendahnya muka bumi. Dari peta topografi kita dapat mengetahui ketinggian suatu tempat secara akurat. Cara menginterpretasikan peta topografi berbeda dengan peta umum karena simbol-simbol yang di gunakan berbeda.

Peta topografi terdapat garis-garis kontur yang menunjukkan relief muka bumi.  Garis kontur adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian yang sama. 
a. Lereng
b. Cekungan (depresi)
c. Bukit
d. Pegunungan 

Penampang melintang adalah penampang permukaan bumi yang di potong secara tegak lurus. Dengan penampang melintang maka dapat di ketahui atau di lihat secara jelas bentuk dan ketinggian suatu tempat yang ada di muka bumi. Untuk membuat penampang melintang maka harus tersedia peta topografi sebab hanya peta topografi yang dapat di buat penampang melintangnya. 
a = pulau                         
b = Zona pasang surut      
c = Paparan benua            
d = Lereng benua              
e = basin/bekel
f = punggung laut
g = palung
h = gunung laut
i = guyot 

XI IPS 3

kelas XI ips 3

berilah penjelasan mengenai pokok materi yang terdapat dibawah ini

1. bagaimana bentuk kebijakan dalam pengembangan poros maritim Indonesia
2. jelaskan tantangan dan permasalahan pengembangan poros maritim Indonesia
3. Dalam bentuk apakah strategi pengembangan Indonesia sebagai poros maritim Dunia

Pilihlah salah satu pokok materi diatas kemudian buatlah dalam bentuk penjelasan selengkap mungkin,

25 Agu 2020

X IPS 2

kelas X IPS 2
jam ke 6 - 8


buka link ini dan kerjakan remidi kuisnya, untuk remedial geografi selamat mengerjakan

https://docs.google.com/forms/d/1MMKttBZqwS6DIAt6CwunDLPiZT1fSaclYHL7Mmdt7GE/edit

XI IPS 1, 2

kelas XI ips 1
jam ke 9 - 10
kelas XI ips 2
jam ke 3 - 4


berilah penjelasan mengenai pokok materi yang terdapat dibawah ini

1. bagaimana bentuk kebijakan dalam pengembangan poros maritim Indonesia
2. jelaskan tantangan dan permasalahan pengembangan poros maritim Indonesia
3. Dalam bentuk apakah strategi pengembangan Indonesia sebagai poros maritim Dunia

Pilihlah salah satu pokok materi diatas kemudian buatlah dalam bentuk penjelasan selengkap mungkin,

24 Agu 2020

XI IPS 3

XI IPS 3
jam ke 7 - 8



kerjakan kuis yang terdapat pada link dibawah ini


https://docs.google.com/forms/d/1hwlv-T7iywhJyhF4HJq3lQ4A1cHMWotnHjja6b8zWaI/edit

XII IPS 2

kelas XII IPS 3
jam ke 5 - 6

Bacalah materi mengenai interpretasi peta dibawah ini, kemudian gambarkan masing-masing contoh dari kenampakan lereng, cekungan, bukit, pegunungan dan penampang melintang


interpretasi peta adalah kegiatan membaca peta atau menafsirkan atau memahami simbol-simbol yang ada pada peta. Penafsiran tersebut dapat dilakukan pada peta umum dan peta khusus.

Peta umum menggambarkan berbagai kenampakan umum permukaan bumi. Pada peta ini hal-hal yang ditafsirkan lebih bersifat fisik.

Peta khusus menggambarkan kenampakan yang bersifat khusus. Misalnya peta iklim, transportasi, tambang, dan sebagainya.

Menginterpretasi Peta Umum

Dari sebuah peta kita dapat mengetahui bentuk relief dari suatu tempat/wilayah, baik itu wilayah dasar laut maupun wilayah daratan. 

Kenampakan di daratan ada yang tertutup perairan yaitu :

Samudra/Laut : Samudra adalah perairan yang sangat luas di muka bumi. Dalam peta, samudra/lautan digambarkan dengan warna biru (dari biru muda hingga biru tua). Semakin tua warna biru, menunjukkan bahwa laut tersebut semakin dalam. Misalnya: 1) biru sangat muda : kedalaman 0 – 200 m, 2). biru muda : kedalaman 200 – 2.000 m, 3). biru tua : kedalaman >2.000 m 

Sungai : Sungai adalah aliran air tawar di permukaan bumi dengan alur yang terbentuk secara alami. 

Danau : Danau adalah cekungan luas di daratan yang digenangi oleh air. Danau, meliputi danau alami dan danau buatan. Dalam peta, danau digambarkan dengan warna biru. 

Rawa : Rawa adalah dataran rendah yang selalu tegenang air (air hujan, air permukaan tanah, dan lainlain). Rawa dapat ditemui di tengah daratan ataupun di daerah pesisir pantai. Dalam peta, simbol rawa adalah beberapa baris garis putus-putus berwarna biru muda.

MENGINTERPRETASI PETA TOPOGRAFI

Peta topografi adalah peta yang menggambarkan tinggi rendahnya muka bumi. Dari peta topografi kita dapat mengetahui ketinggian suatu tempat secara akurat. Cara menginterpretasikan peta topografi berbeda dengan peta umum karena simbol-simbol yang di gunakan berbeda.

Peta topografi terdapat garis-garis kontur yang menunjukkan relief muka bumi.  Garis kontur adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian yang sama. 
a. Lereng
b. Cekungan (depresi)
c. Bukit
d. Pegunungan 

Penampang melintang adalah penampang permukaan bumi yang di potong secara tegak lurus. Dengan penampang melintang maka dapat di ketahui atau di lihat secara jelas bentuk dan ketinggian suatu tempat yang ada di muka bumi. Untuk membuat penampang melintang maka harus tersedia peta topografi sebab hanya peta topografi yang dapat di buat penampang melintangnya. 
a = pulau                         
b = Zona pasang surut      
c = Paparan benua            
d = Lereng benua              
e = basin/bekel
f = punggung laut
g = palung
h = gunung laut
i = guyot 
    
 

 

19 Agu 2020

XII ips 1 dan 2

kelas XII IPS 1
jam ke 1 - 2
kelas XII IPS 2
jam ke 9 - 10


amati video pembelajaran materi pengindraaan jauh dibawah ini



Jawablah pertanyaan dibawah ini dari hasil video diatas
1. tuliskan manfaat pengindraan jauh dalam berbagai bidang
 
2. tuliskan keunggulan dari pengindraan jauh

XI IPS 3

kelas XI IPS 3
jam pelajaran ke 4 - 5

buatlah sebuah video persentasi mengenai Indonesia sebagai poros maritim dunia, dengan judul materi yang terdapat dibawah.

" pada masa sekarang ini tuliskan masalah-masalah yang terjadi di wilayah perairan Indonesia dan tuliskan pula bagaimana pemecahan terhadap permasalahan tersebut "

18 Agu 2020

X IPS 2

kelas X IPS 2
jam ke 6 - 8


buka link ini dan kerjakan remidi kuisnya, untuk remedial geografi selamat mengerjakan

https://docs.google.com/forms/d/1MMKttBZqwS6DIAt6CwunDLPiZT1fSaclYHL7Mmdt7GE/edit

XI IPS ! < 2

kelas XI IPS 2
jam pelajaran ke 3 - 4
kelas XI IPS 1
jam pelajaran ke 9 -10

buatlah sebuah video persentasi mengenai Indonesia sebagai poros maritim dunia, dengan judul materi yang terdapat dibawah.

" pada masa sekarang ini tuliskan masalah-masalah yang terjadi di wilayah perairan Indonesia dan tuliskan pula bagaimana pemecahan terhadap permasalahan tersebut "

13 Agu 2020

XI ips 1, 2

Pertemuan kedua
ª  Karakteristik Di Wilayah Daratan
Karakteristik di wilayah daratan merupakan bagian dari permukaan bumi yang tidak digenangi air dan berbentuk padat.Wilayah daratan di Indonesia memiliki tanah yang subur sehingga menyebabkan curah hujan yang teratur dan banyaknya gunung berapi sehingga dimanfaatkan sebagai tempat berpijak dan sumber kehidupan manusia
Karakteristik yang masuk dalam wilayah daratan:
Dataran tinggi
Dataran tinggi (disebut juga plateau atau plato) adalah dataran yang luas  terletak pada ketinggian 300-600 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi berada di daerah pegunungan atau dikelilingi oleh bukit-bukit sehingga udaranya sangat dingin dan segar.Dataran tinggi terbentuk sebagai hasil erosi dan sedimentasi.
Dataran rendah
Dataran rendah merupakan wilayah dataran yang relatif datar, luas dan memiliki ketinggian kurang dari 200 meter di atas permukaan laut. Di Indonesia daerah dataran  rendah merupakan daerah yang penuh dengan kedinamisan dan kegiatan penduduk yang sangat beragam.
Daerah dataran rendah cocok dijadikan wilayah pertanian, perkebunan, peternakan, kegiatan, industri, dan sentra-sentra bisnis.
Dataran rendah di wilayah Indonesia membentang luas di sepanjang Pulau Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Jawa, Bali, Papua, Nusa Tenggara serta pulau-pulau kecil.
ª  Karakteristik Di Wilayah Perairan
Karakteristik di wilayah perairan merupakan bagian dari permukaan bumi yang digenangi air.Wilayah Indonesia memiliki perairan yang sangat luas yaitu dua pertiga bagian dari keseluruhan luas wilayah negara.
Karakteristik yang termasuk dalam wilayah perairan:
Danau
Danau merupakan permukaan bumi berupa cekungan di darat yang sangat luas dan digenangi oleh air yang dikelilingi daratan.
Sungai
Sungai merupakan bagian dari permukaan bumi yang rendah dan aliran air yang mengalir dari dataran tinggi menuju dataran rendah dan bermuara di laut.
Laut
Laut merupakan bagian permukaan bumi yang luas, digenangi air yang dalam dan paling rendah. Laut menghubungkan antar pulau yang satu dengan pulau lainnya.
Rawa
Rawa adalah tanah yg rendah (umumnya di daerah pantai) dan digenangi air, biasanya banyak terdapat tumbuhan air.Rawa terbentuk secara alami, genangannya dapat bersifat musiman ataupun permanen dan ditumbuhi oleh tumbuhan.Indonesia memiliki lebih dari 23 juta ha rawa.
Teluk
Teluk adalah tubuh perairan yang menjorok ke daratan dan dibatasi oleh daratan pada ketiga sisinya. Oleh karena letaknya yang strategis, teluk banyak dimanfaatkan sebagai pelabuhan.
Selat
Selat merupakan perairan/laut sempit yang berada di antara dua pulau.Kedalamannya berkisar antara 200-1.000 meter.Negara Indonesia dikenal sebagai Negara Maritim karena memiliki wilayah laut yang terbentang luas.Letak Indonesia yang dibatasi oleh lautan yang menjadi jarak antara pulau yang satu dengan lainnya.Selat dimanfaatkan sebagai jalur angkutan antar pulau.Alat angkutan yang biasa digunakan adalah kapal feri yang termasuk kapal penumpang.
Samudera
merupakan perairan yang luasnya melebihi luas laut dan memiliki kedalaman lebih dari 1.000 meter.Wilayah Indonesia diapit oleh dua samudera yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.Manfaat samudera menyebabkan iklim yang menguntungkan yaitu tidak terlalu panas pada siang hari dan tidak terlalu dingin pada malam hari




dari hasil uraian diatas dan video pembelajarn tersebut jawablah pertanyaan dibawah ini


Soal post test
1.      Jelaskan perbedaan antara dataran rendah dengan dataran tinggi
2.      Jelaskan karakteristik wilayah perairan dan batas wilayah perairan Indonesia
3.      Tuliskan beberapa tantangan dalam pembangunan maritime
4.      Tuliskan 5 pilar poros maritim Indonesia

12 Agu 2020

XI ips 3


Pertemuan kedua
ª  Karakteristik Di Wilayah Daratan
Karakteristik di wilayah daratan merupakan bagian dari permukaan bumi yang tidak digenangi air dan berbentuk padat.Wilayah daratan di Indonesia memiliki tanah yang subur sehingga menyebabkan curah hujan yang teratur dan banyaknya gunung berapi sehingga dimanfaatkan sebagai tempat berpijak dan sumber kehidupan manusia
Karakteristik yang masuk dalam wilayah daratan:
Dataran tinggi
Dataran tinggi (disebut juga plateau atau plato) adalah dataran yang luas  terletak pada ketinggian 300-600 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi berada di daerah pegunungan atau dikelilingi oleh bukit-bukit sehingga udaranya sangat dingin dan segar.Dataran tinggi terbentuk sebagai hasil erosi dan sedimentasi.
Dataran rendah
Dataran rendah merupakan wilayah dataran yang relatif datar, luas dan memiliki ketinggian kurang dari 200 meter di atas permukaan laut. Di Indonesia daerah dataran  rendah merupakan daerah yang penuh dengan kedinamisan dan kegiatan penduduk yang sangat beragam.
Daerah dataran rendah cocok dijadikan wilayah pertanian, perkebunan, peternakan, kegiatan, industri, dan sentra-sentra bisnis.
Dataran rendah di wilayah Indonesia membentang luas di sepanjang Pulau Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Jawa, Bali, Papua, Nusa Tenggara serta pulau-pulau kecil.
ª  Karakteristik Di Wilayah Perairan
Karakteristik di wilayah perairan merupakan bagian dari permukaan bumi yang digenangi air.Wilayah Indonesia memiliki perairan yang sangat luas yaitu dua pertiga bagian dari keseluruhan luas wilayah negara.
Karakteristik yang termasuk dalam wilayah perairan:
Danau
Danau merupakan permukaan bumi berupa cekungan di darat yang sangat luas dan digenangi oleh air yang dikelilingi daratan.
Sungai
Sungai merupakan bagian dari permukaan bumi yang rendah dan aliran air yang mengalir dari dataran tinggi menuju dataran rendah dan bermuara di laut.
Laut
Laut merupakan bagian permukaan bumi yang luas, digenangi air yang dalam dan paling rendah. Laut menghubungkan antar pulau yang satu dengan pulau lainnya.
Rawa
Rawa adalah tanah yg rendah (umumnya di daerah pantai) dan digenangi air, biasanya banyak terdapat tumbuhan air.Rawa terbentuk secara alami, genangannya dapat bersifat musiman ataupun permanen dan ditumbuhi oleh tumbuhan.Indonesia memiliki lebih dari 23 juta ha rawa.
Teluk
Teluk adalah tubuh perairan yang menjorok ke daratan dan dibatasi oleh daratan pada ketiga sisinya. Oleh karena letaknya yang strategis, teluk banyak dimanfaatkan sebagai pelabuhan.
Selat
Selat merupakan perairan/laut sempit yang berada di antara dua pulau.Kedalamannya berkisar antara 200-1.000 meter.Negara Indonesia dikenal sebagai Negara Maritim karena memiliki wilayah laut yang terbentang luas.Letak Indonesia yang dibatasi oleh lautan yang menjadi jarak antara pulau yang satu dengan lainnya.Selat dimanfaatkan sebagai jalur angkutan antar pulau.Alat angkutan yang biasa digunakan adalah kapal feri yang termasuk kapal penumpang.
Samudera
merupakan perairan yang luasnya melebihi luas laut dan memiliki kedalaman lebih dari 1.000 meter.Wilayah Indonesia diapit oleh dua samudera yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.Manfaat samudera menyebabkan iklim yang menguntungkan yaitu tidak terlalu panas pada siang hari dan tidak terlalu dingin pada malam hari.