28 Mei 2021

Kelas XI IPS 2

 Nama Guru                :Mulyani, S.Pd

Mata Pelajaran           : Geografi

Kelas                          : XI IPS 2

Jam Pelajaran             : ke 2

KD                             : 3.7 Mitigasi Bencana

                                        4.7 Membuat sketsa, denah atau peta potensi bencana wilayah setempat serta strategi                                                        mitigasi bencana berdasarkan peta tersebut

Materi                        : Soal latihan mengenai mitigasi bencana

Assalamu'alaikum anak-anak bagaimana kabar kalian hari ini, jangan lua selalu kerjakan solat wajib lima waktunya dan tambahkan juga dengan solat sunah lainnya, apakah kalian telah mengerjakan solat sunah duha hari ini, anak-anakku pentingnya kalian mengerjakan solat duha, karena didalam solat duha banyak kebaikan dan rezeki tuk kalin, apa yang kalian inginkan bisa kalian dapatkan dengan mengerjakan solat duha dan berdoa setelah melakukan solat duha.

Hari ini materi kita masih mengenai mitigasi bencana, dan hari ini ibu akan memberikan latihan soal yang harus kalian kerjakan,selamat mengerjakan.

soal latihan 

1. Apa yang dimaksud dengan mitigasi ? Berikanlah contoh agar jelas pemahamannya ?

2. Jelaskan 3 tindakan manusia yang termasuk ke dalam adaptasi bencana ?

3. Sebutkan faktor-faktor alam yang mendukung kondisi geografis kota Jakarta menjadi daerah langganan banjir tiap tahunnya ?

4. Jelaskan 3 gejala atau tanda-tanda akan terjadi kekeringan pada suatu wilayah ?

selamat mengerjakan latihannya anak-anak segera dikumpulkan melalui via telegram kelas 

S


Kelas X IPS 3

 Jam pelajaran             : Ke 3 Kelas X IPS 3

Guru Mapel               : Mulyani

Mata Pelajaran           : Geografi

Kelas                          : X IPS 3 

KD                             : 3.5 Dinamika Hidrosfer dan dampaknya bagi kehidupan 

Materi                        :  Bentang Perairan Laut, pergerakan air laut, perairan laut di Indonesia 

Assalamu'alaikum anak-anak bagaimana kabar kalian hari ini, jangan lua selalu kerjakan solat wajib lima waktunya dan tambahkan juga dengan solat sunah lainnya, apakah kalian telah mengerjakan solat sunah duha hari ini, anak-anakku pentingnya kalian mengerjakan solat duha, karena didalam solat duha banyak kebaikan dan rezeki tuk kalin, apa yang kalian inginkan bisa kalian dapatkan dengan mengerjakan solat duha dan berdoa setelah melakukan solat duha.

Tujuan pembelajaran kita hari ini

1. Menjelaskan bentang perairan laut

2. Menjelaskan terjadinya pergerakan air laut

3. Menjelaskan perairan laut di Indonesia

Baiklah anak-anak kita mulai pembelajaran kita hari ini, tolong kalian pahami materi tersebut

Bentang Perairan Laut

1. Penggolongan Laut
a. Berdasarkan Proses Terjadinya
1. Laut Transgresi ialah kawasan laut dangkal yang dahulunya diperkirakan merupakan wilayah daratan (dataran rendah).
Beberapa contoh laut transgresi di wilayah Indonesia, antara lain Laut Cina Selatan, Laut Jawa, Selat Karimata, Selat Malaka, dan Laut Arafuru.
2. Laut Ingresi yaitu kelompok laut-laut yang proses kejadiannya sejalan dengan proses pembentukan Bumi,kawasan Indonesia bagian tengah terutama di sekitar Maluku, tergolong pada jenis laut ingresi.
b. Berdasarkan Letaknya
  • 1) Laut Pedalaman, yaitu laut yang letak atau posisinya di tengah- tengah benua atau dikelilingi daratan. Contohnya Laut Hitam, Laut Baltik, Laut Kaspia, dan Laut Mati.
  • 2) Laut Tepi, yaitu laut-laut yang letaknya di tepian benua yang memisahkan benua tersebut dengan Samudra. Contohnya antara lain Laut Jepang, Laut Korea, Laut Arab, Teluk Benggala, dan laut-laut tepi di sekitar pantai Benua Amerika.
  • 3) Laut Tengah, yaitu laut yang memisahkan dua benua atau dengan kata lain yang terletak di antara dua benua. Contoh laut tengah, antara lain Laut Mediteran, Selat Gibraltar, laut-laut di perairan Indonesia, dan laut-laut di kawasan Karibia.
  • 4) Samudra, yaitu lautan luas dan dalam yang memisahkan berbagai benua di muka bumi. Terdapat empat Samudra yang menutupi planet Bumi, yaitu Pasifik (179,7 juta km2), Atlantik (93,4 juta km2), Hindia (74,9 juta km2), dan Arktik (13,1 juta km2)
c. Berdasarkan Kedalamannya
  • 1) Zone Litoral (zone pasangsurut) yaitu wilayah pantai yang pada saat air laut pasang wilayah ini tertutup air laut, sedangkan saat surut menjadi wilayah daratan.
  • 2)  Zone Neritik (wilayah laut dangkal) yaitu wilayah laut mulai dari zone pasang surut sampai kedalaman sekitar 150 meter. Zone neritik merupakan wilayah yang paling kaya dengan organisme laut sebab kawasannya masih dapat ditembus oleh sinar matahari.
  • 3) Zone Bathial (wilayah laut dalam) yaitu wilayah laut mulai dari kedalaman 150 meter sampai sekitar 1.800 meter.
  • 4) Zone Abyssal (wilayah laut yang sangat dalam) yaitu wilayah laut yang memiliki kedalaman lebih dari 1.800 meter. 


27 Mei 2021

Kelas XI IPS 1

  Nama Guru                :Mulyani, S.Pd

Mata Pelajaran           : Geografi

Kelas                          : XI IPS 1

Jam Pelajaran             : ke 3

KD                             : 3.7 Mitigasi Bencana

                                        4.7 Membuat sketsa, denah atau peta potensi bencana wilayah setempat serta strategi                                                        mitigasi bencana berdasarkan peta tersebut

Materi                        : Soal latihan mengenai mitigasi bencana

Assalamu'alaikum anak-anak bagaimana kabar kalian hari ini, jangan lua selalu kerjakan solat wajib lima waktunya dan tambahkan juga dengan solat sunah lainnya, apakah kalian telah mengerjakan solat sunah duha hari ini, anak-anakku pentingnya kalian mengerjakan solat duha, karena didalam solat duha banyak kebaikan dan rezeki tuk kalin, apa yang kalian inginkan bisa kalian dapatkan dengan mengerjakan solat duha dan berdoa setelah melakukan solat duha.

Hari ini materi kita masih mengenai mitigasi bencana, dan hari ini ibu akan memberikan latihan soal yang harus kalian kerjakan,selamat mengerjakan.

soal latihan 

1. Apa yang dimaksud dengan mitigasi ? Berikanlah contoh agar jelas pemahamannya ?

2. Jelaskan 3 tindakan manusia yang termasuk ke dalam adaptasi bencana ?

3. Sebutkan faktor-faktor alam yang mendukung kondisi geografis kota Jakarta menjadi daerah langganan banjir tiap tahunnya ?

4. Jelaskan 3 gejala atau tanda-tanda akan terjadi kekeringan pada suatu wilayah ?

selamat mengerjakan latihannya anak-anak segera dikumpulkan melalui via telegram kelas 

S


25 Mei 2021

Kelas X IPS 2, 1

Jam pelajaran             : Ke 2 Kelas X IPS 2

Jam pelajaran             : ke 3 Kelas X IPS 1

Guru Mapel               : Mulyani

Mata Pelajaran           : Geografi

KD                             : 3.5 Dinamika Hidrosfer dan dampaknya bagi kehidupan 

Materi                        :  penjelasan siklus hidrologi

Assalamu'alaikum anak-anak bagaimana kabar kalian hari ini, jangan lua selalu kerjakan solat wajib lima waktunya dan tambahkan juga dengan solat sunah lainnya, apakah kalian telah mengerjakan solat sunah duha hari ini, anak-anakku pentingnya kalian mengerjakan solat duha, karena didalam solat duha banyak kebaikan dan rezeki tuk kalin, apa yang kalian inginkan bisa kalian dapatkan dengan mengerjakan solat duha dan berdoa setelah melakukan solat duha.

Baiklah anak-anak hari ininkita masuk pada materi yang baru yaitu mengenai dinamika hidrosfer dan dampaknya bagi kehidupan, pada hari ini tujuan pembelajarankita adalah 

menjelaskan terjadinya siklus hidrologi

Ibu akan menjelaskan mengenai siklus hidrologi

Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui proses kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi.

Proses Siklus Hidrologi

Air melewati beberapa proses dan tahapan yang kemudian kembali lagi ke bentuk semula. Seperti pada gambar siklus hidrologi di atas, terdapat beberapa tahapan yang diantaranya:

1. Evaporasi

Proses penguapan air dari tubuh-tubuh air, seperti laut, danau, dan sungai yang diakibatkan oleh pemanasan sinar matahari. Air yang menguap akan naik ke langit dan nantinya menjadi awan.

2. Transpirasi

Transpirasi merupakan penguapan air dari permukaan tumbuhan. Seperti pada gambar siklus hidrologi di atas, tumbuhan mengeluarkan uap H2O dan CO2 pada siang yang panas dan transpirasi berlangsung melalui pori-pori daun yang berhubungan dengan udara.

3. Sublimasi

Pada tahapan ini, sinar matahari akan membantu penguapan pada es tanpa melalui proses pencairan. Hal ini mengakibatkan es yang merupakan bentuk padat dari air, menguap dan berubah menjadi awan.

4. Intersepsi

Pada proses ini, air hujan tertahan pada tanaman untuk kemudian terevaporasi kembali ke atmosfer. Siklus hidrologi ini memungkinkan air untuk kembali ke atas tergantung dengan kemampuan setiap pohon dari jenis daun, kerapatan daun, lebar tajuk, dan batang.

5. Kondensasi

Siklus hidrologi satu ini menampakkan perubahan wujud uap air menjadi titik-titik air di atmosfer, sehingga membentuk awan. Proses ini terjadi karena pengaruh rendahnya suhu udara pada ketinggian atmosfer tertentu.

6. Adveksi

Pada siklus hidrologi ini, butiran air yang berbentuk awan bergerak secara horizontal dan berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Hal tersebut juga dibantu karena pengaruh angin yang berhembus.

7. Presipitasi

Presipitasi adalah proses turunnya air ke permukaan bumi dalam bentuk hujan. Bukan hanya hujan, pada daerah yang bersuhu rendah, presipitasi juga bisa menurunkan air padat berupa salju.

8. Run Off

Air yang sudah jatuh ke permukaan bumi yang tinggi, akan mengalir ke tempat yang lebih rendah melalui sungai dan anak sungai.

9. Infiltrasi

Tahapan ini merupakan proses peresapan air ke dalam tanah melalui pori-pori tanah. Dalam siklus hidrologi ini, air dapat tersimpan menjadi air tanah yang secara lambat akan mengalir kembali ke laut.

disini ibu akan memberikan video pembelajaran mengenai siklus hidrologi, kalian simak videonya kemudian kalian rangkum materi mengenai siklus hidrologi yang ada divideo pembelajaran tersebut.


hasil dari resume tersebut kalian kumpulkan melalui telegram

24 Mei 2021

Kelas XI IPS 3

 Nama Guru                :Mulyani, S.Pd

Mata Pelajaran           : Geografi

Kelas                          : XI IPS 3

Jam Pelajaran             : ke 1

KD                             : 3.7 Mitigasi Bencana

                                        4.7 Membuat sketsa, denah atau peta potensi bencana wilayah setempat serta strategi                                                        mitigasi bencana berdasarkan peta tersebut

Materi                        : Soal latihan mengenai mitigasi bencana

Assalamu'alaikum anak-anak bagaimana kabar kalian hari ini, jangan lua selalu kerjakan solat wajib lima waktunya dan tambahkan juga dengan solat sunah lainnya, apakah kalian telah mengerjakan solat sunah duha hari ini, anak-anakku pentingnya kalian mengerjakan solat duha, karena didalam solat duha banyak kebaikan dan rezeki tuk kalin, apa yang kalian inginkan bisa kalian dapatkan dengan mengerjakan solat duha dan berdoa setelah melakukan solat duha.

Hari ini materi kita masih mengenai mitigasi bencana, dan hari ini ibu akan memberikan latihan soal yang harus kalian kerjakan,selamat mengerjakan.

soal latihan 

1. Apa yang dimaksud dengan mitigasi ? Berikanlah contoh agar jelas pemahamannya ?

2. Jelaskan 3 tindakan manusia yang termasuk ke dalam adaptasi bencana ?

3. Sebutkan faktor-faktor alam yang mendukung kondisi geografis kota Jakarta menjadi daerah langganan banjir tiap tahunnya ?

4. Jelaskan 3 gejala atau tanda-tanda akan terjadi kekeringan pada suatu wilayah ?

selamat mengerjakan latihannya anak-anak segera dikumpulkan melalui via telegram kelas 

S


7 Mei 2021

Kelas XI IPS 2

 Nama Guru                :Mulyani, S.Pd

Mata Pelajaran           : Geografi

Kelas                          : XI IPS 1

Jam Pelajaran             : ke 3

KD                             : 3.7 Mitigasi Bencana

                                        4.7 Membuat sketsa, denah atau peta potensi bencana wilayah setempat serta strategi                                                        mitigasi bencana berdasarkan peta tersebut

Materi                        : Penanggulangan bencana, persebaran wilayah rawan bencana dan lembaga                                               penanggulangan bencana di Indonesia

Assalamu'alaikum anak-anak bagaimana kabar kalian hari ini, jangan lua selalu kerjakan solat wajib lima waktunya dan tambahkan juga dengan solat sunah lainnya, apakah kalian telah mengerjakan solat sunah duha hari ini, anak-anakku pentingnya kalian mengerjakan solat duha, karena didalam solat duha banyak kebaikan dan rezeki tuk kalin, apa yang kalian inginkan bisa kalian dapatkan dengan mengerjakan solat duha dan berdoa setelah melakukan solat duha.

Anak-anak pada pertemuan sebelumnya kalian telah melakukan penilaian harian mengenai materi kebudayaan, dan hari ini kita melanjutkan materi selanjutnya mengenai mitigasi bencana, baiklah anak-anak ibu akan memberikan materi tersebut, kalian baca dan pahami mengenai materi tersebut.

Tujuan pembelajaran kita hari ini

Ø  Menjelaskan Penanggulangan Bencana

Ø  Menganalisis Persebaran wilayah rawan bencana alam di Indonesia.  

Ø  Mengidentifikasi Lembaga Penaggulangan Bencana 

Baiklah anak-anak ibu akan memberikan materi mengenai mitigasi benca 

       Penanggulangan bencana 

       Segala upaya meliputi kegiatan mencegah, menjinakkan, penyelamatan, rehabilitasi dan kontruksi,baik sebelum maupun sesudah bencana terjadi.

       Pengertian bencana menurut UU no. 24 tahun 2007

       Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat

       Bencana dapat menimbulkan korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Contoh bencana alam adalah gempa bumi, banjir, angin topan, tanah longsor, kekeringan, dan tsunami. 

       Persebaran wilayah rawan bencana di Indonesia

       Berikut ini sebaran daerah rawan bencana alam di Indonesia

     Gempa Bumi

Gempa bumi yang paling membahayakan adalah gempa tektonik atau karena pergeseran lempeng tektonik. Gempa tektonik banyak terjadi di daerah zona subduksi atau patahan. Daerah tersebut adalah Aceh, Padang, Nias, Jambi, Bengkulu, Lampung, Tasikmalaya, Jogjakarta, Sulawesi, Maluku dan Papua

Erupsi
Erupsi adalah peristiwa meletusnya gunung api. Daerah-daerah yang berada disekitar gunung api aktif termasuk zona rawan bencana ini seperti Gunung Sinabung, Merapi, Tangkubanperahu, Lokon, Kelud, Semeru, Bromo dan Soputan

Longsor
Longsor adalah pergerakan tanah di daerah yang curam. Semua daerah yang berada di lereng bukit memiliki potensi longsor contohnya di Banjarnegara, Wonosobo, Ponorogo, Ciwidey dan Purworejo. Longsor sering terjadi di Indonesia karena curah hujan yang tinggi.
Banjir
Banjir banyak terjadi saat musim hujan tiba. Biasanya banjir terjadi di daerah dataran rendah atau daerah yang dialiri sungai seperti Jakarta, Bandung dan Bekasi. Banjir juga bisa diakibatkan oleh pasang laut (banjir rob) seperti di daerah Semarang.

Tsunami
Tsunami dipicu dari adanya gempa runtuhan di dasar laut atau erupsi gunung api di laut. Daerah yang menghadap samudera luas berpotensi terkena tsunami seperti pantai barat Sumatera, pantai selatan Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.

Kekeringan
Kekeringan disebabkan oleh musim kemarau panjang atau karena anomali cuaca seperti El Nino. Daerah rawan kekeringan di Indonesia diantaranya Gunung Kidul, Pacitan, Sulawesi Tengah dan Lombok

Kebakaran lahan
Kebakaran lahan banyak terjadi di daerah yang banyak hutan gambut seperti Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Riau, Sumatera Selatan dan Jambu.

Gas Beracun
Gas beracun berasal dari gejala post vulkanik seperti di Kawah Domas, Ijen dan Dieng. Gas beracun ini tidak berasa dan berbau sehingga agak sulit dideteksi oleh manusia

Angin Puting Beliung
Angin puting beliung terjadinya karena adanya pusat tekanan rendah di suatu wilayah. Bebrapa daerah yang pernah diterjang angin puting beliung diantaranya Sukabumi, Banten, Jawa Timur dan Sumatera bagian barat.

Lembaga Penanggulangan Bencana

Setidaknya ada empat lembaga yang berperan dalam penanggulangan bencana, yaitu:

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) 

BNPB merupakan lembaga pemerintahan non-kementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada presiden.

Tugas utama BNPB adalah memberikan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan keadaan darurat bencana, rehabilitasi, dan rekonstruksi secara adil dan setara.

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS)

Tugas utama BASARNAS adalah membantu presiden dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pencarian dan pertolongan.

Palang Merah Indonesia (PMI)

Tidak hanya bertugas dalam hal penyelenggaraan pelayanan transfusi darah, PMI juga bertugas dalam hal penanggulangan bencana. Peran PMI dalam hal penaggulangan bencana terangkum dalam aktivitas pelayanan manajemen bencana.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)

PVMBG merupakan merupakan salah satu unit di lingkungan Badan Geologi di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Tugas utama PVMBG adalah melaksanakan penelitian, penyelidikan, perekayasaan dan pelayanan di bidang vulkanologi dan mitigasi bencana geologi.

Kalian buat ringkasannya ya nak kemudian kumpulkan melalui telegram, ibu tunggu hari ini.

 

Kelas X IPS 3

Jam pelajaran             : Ke 3 Kelas X IPS 3

Guru Mapel               : Mulyani

Mata Pelajaran           : Geografi

Kelas                          : X IPS 3 

KD                             : 3.5 Dinamika Hidrosfer dan dampaknya bagi kehidupan 

Materi                        :  penjelasan siklus hidrologi

Assalamu'alaikum anak-anak bagaimana kabar kalian hari ini, jangan lua selalu kerjakan solat wajib lima waktunya dan tambahkan juga dengan solat sunah lainnya, apakah kalian telah mengerjakan solat sunah duha hari ini, anak-anakku pentingnya kalian mengerjakan solat duha, karena didalam solat duha banyak kebaikan dan rezeki tuk kalin, apa yang kalian inginkan bisa kalian dapatkan dengan mengerjakan solat duha dan berdoa setelah melakukan solat duha.

Baiklah anak-anak hari ininkita masuk pada materi yang baru yaitu mengenai dinamika hidrosfer dan dampaknya bagi kehidupan, pada hari ini tujuan pembelajarankita adalah 

menjelaskan terjadinya siklus hidrologi

Ibu akan menjelaskan mengenai siklus hidrologi

Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui proses kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi.

Proses Siklus Hidrologi

Air melewati beberapa proses dan tahapan yang kemudian kembali lagi ke bentuk semula. Seperti pada gambar siklus hidrologi di atas, terdapat beberapa tahapan yang diantaranya:

1. Evaporasi

Proses penguapan air dari tubuh-tubuh air, seperti laut, danau, dan sungai yang diakibatkan oleh pemanasan sinar matahari. Air yang menguap akan naik ke langit dan nantinya menjadi awan.

2. Transpirasi

Transpirasi merupakan penguapan air dari permukaan tumbuhan. Seperti pada gambar siklus hidrologi di atas, tumbuhan mengeluarkan uap H2O dan CO2 pada siang yang panas dan transpirasi berlangsung melalui pori-pori daun yang berhubungan dengan udara.

3. Sublimasi

Pada tahapan ini, sinar matahari akan membantu penguapan pada es tanpa melalui proses pencairan. Hal ini mengakibatkan es yang merupakan bentuk padat dari air, menguap dan berubah menjadi awan.

4. Intersepsi

Pada proses ini, air hujan tertahan pada tanaman untuk kemudian terevaporasi kembali ke atmosfer. Siklus hidrologi ini memungkinkan air untuk kembali ke atas tergantung dengan kemampuan setiap pohon dari jenis daun, kerapatan daun, lebar tajuk, dan batang.

5. Kondensasi

Siklus hidrologi satu ini menampakkan perubahan wujud uap air menjadi titik-titik air di atmosfer, sehingga membentuk awan. Proses ini terjadi karena pengaruh rendahnya suhu udara pada ketinggian atmosfer tertentu.

6. Adveksi

Pada siklus hidrologi ini, butiran air yang berbentuk awan bergerak secara horizontal dan berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Hal tersebut juga dibantu karena pengaruh angin yang berhembus.

7. Presipitasi

Presipitasi adalah proses turunnya air ke permukaan bumi dalam bentuk hujan. Bukan hanya hujan, pada daerah yang bersuhu rendah, presipitasi juga bisa menurunkan air padat berupa salju.

8. Run Off

Air yang sudah jatuh ke permukaan bumi yang tinggi, akan mengalir ke tempat yang lebih rendah melalui sungai dan anak sungai.

9. Infiltrasi

Tahapan ini merupakan proses peresapan air ke dalam tanah melalui pori-pori tanah. Dalam siklus hidrologi ini, air dapat tersimpan menjadi air tanah yang secara lambat akan mengalir kembali ke laut.

disini ibu akan memberikan video pembelajaran mengenai siklus hidrologi, kalian simak videonya kemudian kalian rangkum materi mengenai siklus hidrologi yang ada divideo pembelajaran tersebut.


hasil dari resume tersebut kalian kumpulkan melalui telegram




6 Mei 2021

Kelas XI IPS 1

Nama Guru                :Mulyani, S.Pd

Mata Pelajaran           : Geografi

Kelas                          : XI IPS 1

Jam Pelajaran             : ke 3

KD                             : 3.7 Mitigasi Bencana

                                        4.7 Membuat sketsa, denah atau peta potensi bencana wilayah setempat serta strategi                                                        mitigasi bencana berdasarkan peta tersebut

Materi                        : Penanggulangan bencana, persebaran wilayah rawan bencana dan lembaga                                               penanggulangan bencana di Indonesia

Assalamu'alaikum anak-anak bagaimana kabar kalian hari ini, jangan lua selalu kerjakan solat wajib lima waktunya dan tambahkan juga dengan solat sunah lainnya, apakah kalian telah mengerjakan solat sunah duha hari ini, anak-anakku pentingnya kalian mengerjakan solat duha, karena didalam solat duha banyak kebaikan dan rezeki tuk kalin, apa yang kalian inginkan bisa kalian dapatkan dengan mengerjakan solat duha dan berdoa setelah melakukan solat duha.

Anak-anak pada pertemuan sebelumnya kalian telah melakukan penilaian harian mengenai materi kebudayaan, dan hari ini kita melanjutkan materi selanjutnya mengenai mitigasi bencana, baiklah anak-anak ibu akan memberikan materi tersebut, kalian baca dan pahami mengenai materi tersebut.

Tujuan pembelajaran kita hari ini

Ø  Menjelaskan Penanggulangan Bencana

Ø  Menganalisis Persebaran wilayah rawan bencana alam di Indonesia.  

Ø  Mengidentifikasi Lembaga Penaggulangan Bencana 

Baiklah anak-anak ibu akan memberikan materi mengenai mitigasi benca 

       Penanggulangan bencana 

       Segala upaya meliputi kegiatan mencegah, menjinakkan, penyelamatan, rehabilitasi dan kontruksi,baik sebelum maupun sesudah bencana terjadi.

       Pengertian bencana menurut UU no. 24 tahun 2007

       Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat

       Bencana dapat menimbulkan korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Contoh bencana alam adalah gempa bumi, banjir, angin topan, tanah longsor, kekeringan, dan tsunami. 

       Persebaran wilayah rawan bencana di Indonesia

       Berikut ini sebaran daerah rawan bencana alam di Indonesia

     Gempa Bumi

Gempa bumi yang paling membahayakan adalah gempa tektonik atau karena pergeseran lempeng tektonik. Gempa tektonik banyak terjadi di daerah zona subduksi atau patahan. Daerah tersebut adalah Aceh, Padang, Nias, Jambi, Bengkulu, Lampung, Tasikmalaya, Jogjakarta, Sulawesi, Maluku dan Papua

Erupsi
Erupsi adalah peristiwa meletusnya gunung api. Daerah-daerah yang berada disekitar gunung api aktif termasuk zona rawan bencana ini seperti Gunung Sinabung, Merapi, Tangkubanperahu, Lokon, Kelud, Semeru, Bromo dan Soputan

Longsor
Longsor adalah pergerakan tanah di daerah yang curam. Semua daerah yang berada di lereng bukit memiliki potensi longsor contohnya di Banjarnegara, Wonosobo, Ponorogo, Ciwidey dan Purworejo. Longsor sering terjadi di Indonesia karena curah hujan yang tinggi.
Banjir
Banjir banyak terjadi saat musim hujan tiba. Biasanya banjir terjadi di daerah dataran rendah atau daerah yang dialiri sungai seperti Jakarta, Bandung dan Bekasi. Banjir juga bisa diakibatkan oleh pasang laut (banjir rob) seperti di daerah Semarang.

Tsunami
Tsunami dipicu dari adanya gempa runtuhan di dasar laut atau erupsi gunung api di laut. Daerah yang menghadap samudera luas berpotensi terkena tsunami seperti pantai barat Sumatera, pantai selatan Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.

Kekeringan
Kekeringan disebabkan oleh musim kemarau panjang atau karena anomali cuaca seperti El Nino. Daerah rawan kekeringan di Indonesia diantaranya Gunung Kidul, Pacitan, Sulawesi Tengah dan Lombok

Kebakaran lahan
Kebakaran lahan banyak terjadi di daerah yang banyak hutan gambut seperti Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Riau, Sumatera Selatan dan Jambu.

Gas Beracun
Gas beracun berasal dari gejala post vulkanik seperti di Kawah Domas, Ijen dan Dieng. Gas beracun ini tidak berasa dan berbau sehingga agak sulit dideteksi oleh manusia

Angin Puting Beliung
Angin puting beliung terjadinya karena adanya pusat tekanan rendah di suatu wilayah. Bebrapa daerah yang pernah diterjang angin puting beliung diantaranya Sukabumi, Banten, Jawa Timur dan Sumatera bagian barat.

Lembaga Penanggulangan Bencana

Setidaknya ada empat lembaga yang berperan dalam penanggulangan bencana, yaitu:

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) 

BNPB merupakan lembaga pemerintahan non-kementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada presiden.

Tugas utama BNPB adalah memberikan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan keadaan darurat bencana, rehabilitasi, dan rekonstruksi secara adil dan setara.

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS)

Tugas utama BASARNAS adalah membantu presiden dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pencarian dan pertolongan.

Palang Merah Indonesia (PMI)

Tidak hanya bertugas dalam hal penyelenggaraan pelayanan transfusi darah, PMI juga bertugas dalam hal penanggulangan bencana. Peran PMI dalam hal penaggulangan bencana terangkum dalam aktivitas pelayanan manajemen bencana.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)

PVMBG merupakan merupakan salah satu unit di lingkungan Badan Geologi di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Tugas utama PVMBG adalah melaksanakan penelitian, penyelidikan, perekayasaan dan pelayanan di bidang vulkanologi dan mitigasi bencana geologi.

Kalian buat ringkasannya ya nak kemudian kumpulkan melalui telegram, ibu tunggu hari ini.