30 Sep 2019

Pengindraan jauh


Pertemuan ke tiga
kelas X ips 1,2,3
Pengindraan jauh
Pengindraan jauh (kadang dieja penginderaan jauh atau disingkat inderaja) adalah pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak secara fisik melakukan kontak dengan objek tersebut atau pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat dari jarak jauh,

Komponen-Komponen Pengindraan Jauh

Sumber Tenaga

Sumber tenaga dalam proses indraja terdiri atas:

·         Sistem pasif adalah sistem yang menggunakan sinar matahari
·         Sistem aktif adalah sistem yang menggunakan tenaga buatan seperti gelombang mikro

Jumlah tenaga yang diterima oleh objek di setiap tempat berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Waktu penyinaran 
Jumlah energi yang diterima oleh objek pada saat matahari tegak lurus (siang hari) lebih besar daripada saat posisi miring (sore hari). Makin banyak energi yang diterima objek, makin cerah warna objek tersebut
2.  Bentuk permukaan bumi
Permukaan bumi yang bertopografi halus dan memiliki warna cerah pada permukaannya lebih banyak memantulkan sinar matahari dibandingkan permukaan yang bertopografi kasar dan berwarna gelap. Sehingga daerah bertopografi halus dan cerah terlihat lebih terang dan jelas
3.  Keadaan cuaca
Kondisi cuaca pada saat pemotretan mempengaruhi kemampuan sumber tenaga dalam memancarkan dan memantulkan. Misalnya kondisi udara yang berkabut menyebabkan hasil indraja menjadi tidak begitu jelas atau bahkan tidak terlihat.

Atmosfer

Lapisan udara yang terdiri atas berbagai jenis gas, seperti O2, CO2, nitrogen, hidrogen dan helium. Molekul-molekul gas yang terdapat di dalam atmosfer tersebut dapat menyerap, memantulkan dan melewatkan radiasi elektromagnetik.

Interaksi antara tenaga dan objek

Interaksi antara tenaga dan objek dapat dilihat dari rona yang dihasilkan oleh foto udara. Tiap-tiap objek memiliki karakterisitik yang berbeda dalam memantulkan atau memancarkan tenaga ke sensor.
·         Objek yang mempunyai daya pantul tinggi akan terilhat cerah pada citra, sedangkan objek yang daya pantulnya rendah akan terlihat gelap pada citra. Contoh: Permukaan puncak gunung yang tertutup oleh salju mempunyai daya pantul tinggi yang terlihat lebih cerah, daripada permukaan puncak gunung yang tertutup oleh lahar dingin.

Sensor dan Wahana

·         Sensor
Merupakan alat pemantau yang dipasang pada wahana, baik pesawat maupun satelit. Sensor dapat dibedakan menjadi dua:
1.  Sensor fotografik, merekam objek melalui proses kimiawi. Sensor ini menghasilkan foto. Sensor yang dipasang pada pesawat menghasilkan citra foto (foto udara), sensor yang dipasang pada satelit menghasilkan citra satelit (foto satelit)
2.  Sensor elektronik, bekerja secara elektrik dalam bentuk sinyal. Sinyal elektrik ini direkam dalam pada pita magnetik yang kemudian dapat diproses menjadi data visual atau data digital dengan menggunakan komputer. Kemudian lebih dikenal dengan sebutan citra.
·         Wahana
Adalah kendaraan/media yang digunakan untuk membawa sensor guna mendapatkan indraja. Berdasarkan ketinggian persedaran dan tempat pemantauannya di angkasa, wahana dapat dibedakan menjadi tiga kelompok:
1.  Pesawat terbang rendah sampai menengah yang ketinggian peredarannya antara 1.000 – 9.000 meter di atas permukaan bumi contohnya adalah drone.
2.  Pesawat terbang tinggi, yaitu pesawat yang ketinggian peredarannya lebih dari 18.000 meter di atas permukaan bumi.
3.  Satelit, wahana yang peredarannya antara 400 km – 900 km di luar atmosfer bumi.

Perolehan Data

Data yang diperoleh dari indraja ada 2 jenis:
·         Data manual, didapatkan melalui kegiatan interpretasi citra. Guna melakukan interpretasi citra secara manual diperlukan alat bantu bernama stereoskop. Stereoskop dapat digunakan untuk melihat objek dalam bentuk tiga dimensi.
·         Data numerik (digital), diperoleh melalui penggunaan software khusus pengindraan jauh yang diterapkan pada komputer.

Pengguna Data

Pengguna data merupakan komponen akhir yang penting dalam sistem indraja, yaitu orang atau lembaga yang memanfaatkan hasil indraja. Jika tidak ada pengguna, maka data indraja tidak ada manfaatnya. Salah satu lembaga yang menggunakan data indraja misalnya adalah:
·         Bidang militer
·         Bidang kependudukan
·         Bidang pemetaan
·         Bidang meteorologi dan klimatologi

Interpretasi citra,
Citra adalah gambaran suatu objek yang tampak pada cermin melalui lensa kamera atau hasil penginderaan yang telah dicetak.
gambar, atau foto adalah sebuah kegiatan menganalisis foto yang dihasilkan dari suatu alat dengan tujuan untuk mengidentifikasi suatu objek dan peran dari objek tersebut. Hal ini biasanya mengacu kepada penggunaan di dalam penginderaan jarak jauh. Prinsip utama dalam interpretasi citra yaitu lokasi, ukuran, bentuk, bayangan, warna, tekstur, pola, ketinggian, dan situasi. Semua elemen tersebut digunakan oleh pakar interpretasi citra yang dapat memperkirakan dengan cepat dan akurat

Jenis-jenis citra

1.  Citra foto, dapat dibedakan berdasarkan spektrum elektromagnet yang digunakan, sumbu kamera, jumlah kamera, dan warna yang digunakan.
2.  Citra non-foto, adalah citra yang dibuat dengan menggunakan sensor elektronik.
Soal post test
1.   Gambarkan komponen-komponen pengindraan jauh dan beri keterangan
2.   Tuliskan jenis-jenis citra

27 Sep 2019

soal mid


Soal mid smester

Mata pelajaran             : Geografi                                                        Nama              :
Kelas                           : XII IPS                                                            Waktu             :
Guru mapel                :
 




Kerjakan soal dibawah ini dengan benar !
11.   Tuliskan pengertian wilayah dan tata ruang menurut Muta’ali (2013) ?
22.   Jelaskan karakteristik wilayah yang perlu diketahui dalam konsep wilayah dan tata ruang ?
33.   Sebutkan komponen pembentuk struktur ruang wilayah fungsional ( 4 ) ?
44.   Tuliskan 7 kunci dari struktur wilayah yang menghasilkan arus dan gerakan ?
55.   Jelaskan 3 faktor penyusunan tata ruang yang perlu diperhatikan ?
66.   Sebutkan 3 dasar penetapan Satuan Wilayah Pembangunan (SWP) ?
77.   Tuliskan 4 strategi pembangunan wilayah menurut Riyadi ( 2000 ) ?
88.   Tuliskan 3 kelompok permasalahan lingkungan dan wilayah ?
99.   Tuliskan 3 kelompok permasalahan pengelolaan dalam penataan ruang ?
110.   Jelaskan pengertian pembangunan menurut Todaro ( 2000 ) ?

soal mid


Soal mid smester
Mata pelajaran             : Geografi                                                        Nama              :
Kelas                           : XI IPS                                                             Waktu             :
Guru mapel                :
 

Kerjakan soal dibawah ini dengan benar !
11.  Tuliskan pengertian biosfer dan jelaskan lapisan-lapisan yang mempengaruhinya
22.  Jelaskan pengertian adaptasi dan habitat
33.  Jelaskan tujuan pembuatan cagar biosfer
44.   Sebutkan dan jelaskan factor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna
55.  Sebutkan 7 jenis bioma yang ada di Dunia
66.  Jelaskan cirri-ciri yang terdapat di bioma
a.      Hutan hujan tropis
b.      Bioma gurun
77.  Tuliskan 6 wilayah persebaran fauna di Dunia dan beri contoh 1 negaranya
88.   Sebutkan pengelompokan persebaran flora di Indonesia
99.  Tuliskan 5 jenis hewan yang terdapat pada Indonesia Timur
110.  Sebutkan minimal 5 taman nasional di Indonesia beserta lokasinya masing-masing
Jawab
11.  Lapisan  mahluk hidup, lapisan yang mempengaruhinya litosfer, hidrosfer, atmosfer
22.  Adaptasi  adalah cara mahluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
 Habitat adalah tempat suatu mahluk hidup tinggal dan berkembang biak
33.  Tujuan pembuatan cagar biosfer
44.  Penyebab persebaran ( tekanan populasi, perubahan habitat )
 Sarana persebaran ( udara, air, lahan, pengangkutan manusia )
 Hambatan persebaran ( iklim, edafik, geologis, geografis )
55.  Hutan gugur, gurun, stepa, savanna, hutan hujan tropis, taiga, tundra
66.   Hutan hujan tropis ( daunnya lebar, musim penghujan dan musim kemarau seimbang,     terdapat didaerah tropis )
 Bioma gurun ( intensitas hujan rendah, penguapan tinggi )
77.   Neartik ( amerika utara ), neotropik ( amerika selatan ), paleartik ( eropa ), etiopian (afrika ),   oriental (asia), australis (Australia)
88.   Fauna indonsia bagian barat, Indonesia bagian tengah, Indonesia bagian timur
99.   Cendrawasih, kanguru, kasuari, anoa, kiwi
110. Baluran ( jawa timur ), lorents ( papua ), kutai ( Kalimantan timur ), ujung kulon ( banten ),     bukit barisan selatan ( Bengkulu sampai lampung )

soal MID


Soal mid smester
Mata pelajaran             : Geografi                                                        Nama              :
Kelas                           : X IPS                                                              Waktu             :
Guru mapel                :
 

1 1.   Jelaskan pengertian geografi menurut Ikatan geografi Indonesia dan Prof. R. Bintarto ?
2 2.   Sebutkan dan jelaskan yang termasuk dalam objek study material geografi ?
3 3.   Sebutkan 10 konsep essensial geografi ?
4 4.   Sebutkan 5 tokoh dalam dan luar negeri yang menyatakan istilah dalam geografi ?
5 5.   Jelaskan yang termasuk dalam 5 W + 1 H ?
6 6.   Prinsip yang mempengaruhi fenomena geosfer ada 4 sebutkan dan prinsip mana yang sangat     penting ?
7 7.   Sebutkan dan jelaskan 5 ilmu bantu geografi ?
8 8.   Jelaskan yang termasuk dalam aspek- aspek  geografi ?
9 9.   Mengapa geografi dikatakan sebagai induk ilmu pengetahuan ?
110.   Tuliskan  satu fenomena alam dan jelaskan menurut konsep 5 W + 1 H ?
Jawaban
11.  IGI = ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedan fenomena geosfer dilihat dari sudut pandang   kelingkungan, kewilayahan dalam konetks keruangan
 R. Bintarto =ilmu pengetahuan yang mencitrakan, menerangkan sifatsifat bumi, menganalisis gejala-   gejala alam, dan penduduk, serta mempelajari corak yang khas mengenai kehidupan dan berusaha   mencari fungsi dari unsurunsur bumi dalam ruang dan waktu
2 2.  objek study material geografi ( litosfer, hidrosfer, atmosfer, biosber, antroposfer )
3 3. lokasi, jarak, pola, ketrjangkauan, morfologi, aglomerasi, nilai kegunaan, keterkaitan ruang,     diferensiasi areal, interaksi / interdependensi
4 4.  Hartshorn, R. bintarto, Yeates, Eratothenes, Alexander
5 5.  What, where,who,when,whay, How
6 6. Persebaran, interelasi, deskripsi, korologi (korologi karena mencakup 3 prinsip )
7 7. Klimatologi ( mempelajari tentang iklim )
Meteorology ( mempelajari tentang cuaca )
Hidrologi ( mempelajari tentang air di permukaan bumi )
Kartografi ( mempelajari teknik pembuatan peta )
Demografi ( mempelajari tentang penduduk )
8 8.  Fisik, social, teknik, regional
9 9. Karena geografi adalah induk dari semua ilmu pengetaahuan yang didalamnya terdabat berbagai   macam jenis ilmu
    10. What (banjir), where (Jakarta), when ( setiap musim hujan), whay ( intensitas hujan yang tinggi, pembuangan sampah sembarangan, kiriman air dari bogor, tidak ada daerah resapan air ), who (manusia yang kurang sadar akan pentingnya kebersihan), how (membuat daerah resapan air, membersihkan aliran sungai, menanamkan arti pentingnya kebersihan, melebarkan daerah aliran sungai)





20 Sep 2019

PETA PERSEBARAN BARANG TAMBANG DI INDONESIA

PETA PERSEBARAN BARANG TAMBANG DI INDONESIA




(1.) Minyak bumi

Ada banyak tambang minyak bumi di Indonesia. Daerah-daerah penghasil tambang minyak sebagai berikut :
1.   Tambang minyak di pulau Sumatera terdapat di Aceh (Lhoksumawe dan Peureula); Sumatera Utara (Tanjung Pura); Riau (Sungaipakning, Dumai); dan Sumatera Selatan (Plaju, Sungai Gerong, Muara Enim).
2.   Tambang minyak di pulau Jawa terdapat di Wonokromo, Delta (Jawa Timur); Cepu, Cilacap di (Jawa Tengah); dan Majalengka, Jatibarang (Jawa Barat).
3.   Tambang minyak di pulau Kalimantan terdapat di Balikpapan, Pulau Tarakan, Pulau Bunyu dan Sungai Mahakam (Kalimantan Timur) serta Amuntai, Tanjung, dan Rantau (Kalimantan Selatan)
4.   Maluku (Pulau Seram dan Tenggara), serta
5.   Irian Jaya (Klamono, Sorong, dan Babo).

(2.) Bauksit (bijih aluminium)

Penambangan bauksit berada di daerah Riau (Pulau Bintan) dan Kalimantan Barat (Singkawang).

(3.) Batu bara

Penambangan batu bara terdapat di Sumatera Barat (Ombilin, Sawahlunto), Sumatera Selatan (Bukit Asam, Tanjungenim), Kalimantan Timur (Lembah Sungai Berau, Samarinda), Kalimantan Selatan (Kotabaru/Pulau Laut), Kalimantan tengah (Purukcahu), Sulawesi Selatan (Makassar), dan Papua (Klamono).

(4.) Besi

Penambangan besi terdapat di daerah Lampung (Gunung Tegak), Kalimantan Selatan (Pulau Sebuku), Sulawesi Selatan (Pegunungan Verbeek), dan Jawa Tengah (Cilacap).

(5.) Timah

Penambangan timah terdapat di daerah Pulau Bangka (Sungai Liat), Pulau Belitung (Manggara), dan Pulau Singkep (Dabo).

(6.) Emas

Penambangan emas terdapat di daerah Nangroe Aceh Darussalam (Meulaboh), Riau (Logos), Bengkulu (Rejang Lebong), Sulawesi Utara (Bolaang Mongondow, Minahasa), Kalimantan Barat (Sambas), Jawa Barat (Cikotok, Pongkor), dan Freeport (Timika, Papua).

(7.) Tembaga

Penambangan tembaga terdapat di daerah Irian Jaya (Tembagapura).

(8.) Nikel

Ditambang dari daerah Sulawesi Tenggara (Soroako).

(9.) Marmer

Ditambang dari daerah Jawa Timur (Tulungagung), Lampung, Makassar, Timor.

(10.) Mangan

Ditambang dari daerah Yogyakarta (Kliripan), Jawa Barat (Tasikmalaya), dan Kalimantan Selatan (Martapura).

(11.) Aspal

Ditambang dari daerah Sulawesi Tenggara (Pulau Buton).

(12.) Belerang

Ditambang dari daerah Jawa Barat (Gunung Patuha), Jawa Timur (Gunung Welirang).

(13.) Yodium

Ditambang dari daerah Jawa Tengah (Semarang), Jawa Timur (Mojokerto).


Persebaran bahan Tambang di Indonesia

a. Minyak Bumi

Sumber: http://piterwijayakesuma.blogspot.com
Menurut perkiraan para ilmuwan, minyak bumi mulai terbentuk selama jutaan tahun. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak bumi.
Kualitas minyak bumi Indonesia cukup baik. Kadar sulfur (belerang) minyak bumi Indonesia sangat rendah, sehingga mengurangi kadar pencemaran udara.
Daerah-daerah penghasil minyak bumi di Indonesia adalah sebagai berikut:

a)    Sumatera, terdapat di Aceh (Lhoksumawe dan Peureula); SumUt (Tanjung Pura); Riau (Sungaipakning, Dumai); SumSel (Plaju, Sungai Gerong, Muara Enim)
b)   Jawa, terdapat di Wonokromo, Delta (JaTim); Cepu, Cilacap (JaTeng); Majalengka, Jatibarang (JaBar).
c)    Kalimantan, terdapat di Balikpapan, Pulau Tarakan, Pulau Bunyu dan Sungai Mahakam (KalTim) serta Amuntai, Tanjung, dan Rantau (KalSel)
d)   Maluku (Pulau Seram dan Tenggara)
e)    Irian Jaya (Klamono, Sorong, Babo).

Minyak bumi diambil dalam bentuk minyak mentah, sebelum dapat digunakan, minyak mentah tersebut harus diolah. Pengolahan minyak bumi menghasilkan avgas, avtur, premium, minyak tanah, solar dll. Manfaat dari produk-produk tersebut adalah sebagai berikut:

  • Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang;
  • Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor;
  • Minyak Tanah untuk bahan baku lampu minyak;
  • Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel;
  • LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas;
  • Oli ialah bahan untuk pelumas mesin;
  • Vaselin ialah salep untuk bahan obat;
  • Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan
  • Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton)
Sebagai salah satu negara penghasil utama minyak bumi, Indonesia menjadi anggota Organization Petroleum Exportir Countries (OPEC), yang bergerak dalam bidang ekspor minyak bumi.

b. Gas Alam
Di Indonesia terdapat banyak sumber gas alam. Gas alam dapat digunakan sebagai bahan bakar. Ada 2 macam gas alam cair yang diperdagangkan, yaitu LNG dan LPG. Apa bedanya? LNG (Liquified Natural Gas) atau Gas alam cair dibuat dari gas alam yang terbentuk secara alami. LNG terdiri atas gas metan dan gas etan. LNG membutuhkan suhu sangat dingin supaya dapat disimpan sebagai cairan. Gas alam cair diproduksi di Arun dan Badak, selanjutnya diekspor antara lain di Jepang. 
LPG (Liquified Petrolium Gas) atau gas hasil olahan minyak bumi yang dicairkan.  Elpiji inilah yang digunakan sebagai bahan bakar kompor gas di rumah kita.

c. Batu Bara
Sebagian besar batu bara terjadi dari tumbuh-tumbuhan yang hidup berjuta-juta tahun yang lalu. Tubuh-tumbuhan tersebut termasuk jenis paku-pakuan. Tumbuhan itu tertimbun hingga berada dalam lapisan-lapisan batuan sedimen yang lain. Proses pembentukan batu bara disebut juga inkolen (proses pengarangan).
Daerah tambang batu bara di Indonesia adalah sebagai berikut:
  • Ombilin dekat sawahlunto (sumatera Barat) menghasilkan batu bara muda yang sifatnya mudah hancur.
  • Bukit asam dekat Tanjung Enim (palembang) enghasilkan batu bara muda yang sudah menjadi antrasit karena pengaruh magma.
  • Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan (Pulau laut/Sebuku)
  • Jambi, Riau, Aceh, Papua (Irian Jaya)


Batu bara memiliki berbagai penggunaan yang penting di seluruh dunia. Penggunan yang paling penting adalah untuk :
  • bahan bakar pembangkit  listrik
  • produksi besi dan baja
  • bahan bakar pembuatan semen
  • bahan bakar cair.
Penggunaan batu bara yang penting lainnya mencakup pusat pengolahan alumina, pabrik kertas, dan industri kimia serta farmasi. Beberapa produk kimia dapat diproduksi dari hasil-hasil sampingan batubara. Ter batu bara yang dimurnikan digunakan dalam pembuatan bahan kimia seperti minyak kreosot, naftalen, fenol dan benzene. Gas amoniak yang diambil dari tungku kokas digunakan untuk membuat garam amoniak, asam nitrat dan pupuk tanaman. Ribuan produk yang berbeda memiliki komponen batu bara atau hasil sampingan batu bara:sabun, aspirin, zat pelarut, pewarna, plastik dan fiber, seperti rayon dan nylon.
Batu bara juga merupakan suatu bahan yang penting dalam pembuatan produk-produk tertentu, seperti : 
  • Karbon teraktivasi  (digunakan pada saringan air dan pembersih udara serta mesin pencuci darah).
  • Serat karbon (bahan pengeras yang sangat kuat namun ringan yang digunakan pada konstruksi, sepeda gunung dan raket tenis).
  • Metal silikon – digunakan untuk memproduksi silikon dan silan, yang pada gilirannya digunakan untuk membuat pelumas, bahan kedap air, resin, kosmetik, shampo dan pasta gigi.
Dewasa ini penggunaan batu bara sebagai bahan bakar mulai berkurang, salah satu penyebabnya adalah karena karena bahan bakar yangsatu ini menimbulkan pencemaran udara yang cukup banyak.

d.TanahLiat
Tanah Liat adalah tanah yang mengandung lempung (65%), butir-butirnya sangat halus, sehingga rapat dan sulit menyerap air. Tanah liat banyak terdapat di dataran rendah di Pulau Jawa dan sumatera.
Tanah liat dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kerajinan gerabah.

e. Kaolin
Kaolin terbentuk dari pelapukan batuan granit. Batuan ini banyak terdapat di daerah sekitar pegunungan di sumatera. Kaolin banyak dipakai sebagai bahan pengisi (filler), pelapis (coater), barang-barang tahan api dan isolator. Kaolin juga dipakai pada proses pembuatan keramik, obat, melapisi kertas, sebagai bahan tambahan makanan, odol, sebagai bahan menyebarkan sinar di bola lampu pijar agar berwarna  putih, serta sebagai bahan kosmetik.

f. Gamping (Batu Kapur)
Batu kapur terbentuk dari pelapukan sarang binatang karang. Potensi batu kapur di Indonesia sangat besar dan tersebar hampir merata di seluruh kepulauan Indonesia. Sebagian besar cadangan batu kapur Indonesia terdapat di Sumatera Barat. Beberapa daerah lain yang merupakan penghasil utama batu kapur adalah Jawa Timur. Berbagai wilayah di daerah ini antara lain Pacitan, Trenggalek, Tulungagug, Ponorogo, ngawi, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Nganjuk, Jember, Bondowoso,Banyuwangi, Bangkalan, Sampang, pamekasan, Sumenep dan Gresik. Bahkan di wilayah provinsi Jawa Timur sendiri, potensi yang saat ini masih tersedia adalah sebesar ±1.259.438.298 M³. Selanjutnya di wilayah Kalimantan, potensi batuan gamping atau batuan kapur ini yang terbesar adalah di provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur ( http://edukasi.kompasiana.com). 

Beberapa contoh penggunaan batugamping antara lain :
 Fondasi rumah/pengeras jalan dan bangunan fisik lainnya
 Pembuatan kapur tohor dan kapur padam
 Bahan bangunan
 Bahan penstabil jalan raya
 Bahan baku pembuatan semen Portland
 Bahan pembuatan karbid
 Bahan tambahan dalam proses peleburan dan pemurnian baja
 Bahan pemutih
 Bahan pembuatan senyawa alkali
 Bahan pupuk dan insektisida dalam pertanian
 Bahan keramik, Glasir, industri kaca, bata silica, bahan tahan api
 Penjernihan air


g. Pasir Kuarsa
Pasir Kuarsa terbentuk dari pelapukan batu-batuan yang hanyut lalu mengendap di daerah sekitar sungai, pantai, dan danau. Pasir kuarsa banyak terdapat di Banda Aceh, Bangka, Belitung dan Bengkulu. Cadangan pasir kuarsa terbesar terdapat di Sumatera Barat, potensi lain terdapat di Kalimantan Barat, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Pulau Bangka dan Belitung ( http://www.purewatercare.com ).
Manfaat pasir kuarsa atau biasa disebut Pasir Silika (SiO2) antara lain adalah 
untuk menghilangkan kandungan lumpur atau tanah dan sedimen pada air minum atau air tanah atau air PDAM atau air gunung pada industri pengolahan air. Sebagai bahan baku utama dalam industri gelas kaca, semen, tegel, mosaik keramik, bahan baku fero silikon, silikon carbide bahan abrasit (ampelas dan sand blasting).  Sebagai bahan ikutan dalam industri cor, industri perminyakan dan pertambangan, bata tahan api (refraktori), dan lain sebagainya ( http://www.purewatercare.com ). 

h.PasirBesi
Pasir Besi adalah batuan pasir yang banyak mengandung zat besinya. Pasir besi banyak terdapat di Pantai Cilacap, Jawa Tengah. Pasir besi selain digunakan untuk industri logam besi, juga telah banyak dimanfaatkan pada industri semen dan bahan dasar tinta kering (toner) pada mesin fotokopi dan tinta laser, bahan utama untuk pita kaset, pewarna serta campuran (filter) untuk cat, bahan dasar untuk industri magnet permanent

i. Marmer/Batu Pualam
Marmer/batu pualam adalah batu kapur yang telah berubah bentuk dan rupanya sehingga merupakan batuan yang sangat indah setelah digosok dan dilicinkan. Marmer banyak terdapat di Trenggalek, JawaTimur dan daerah Bayat Jawa Tengah.

j. Batu Aji/Batu Akik
Batu aji/batu akik adalah batuan atau mineral yang cukup keras. Warna batu akik bermacam-macam, antara lain merah, hijau,biru,ungu,putih,kuning, dan hitam. Batu ini digunakan untuk perhiasan dan banyak terdapat di daerah pegunungan dan di sekitar aliran sungai.

k. Bauksit
Bauksit di Indonesia banyak terdapat di Pulau Bintan dan Riau.Bauksit dari Bintan diolah di Sumatera utara di Proyek Asahan.Proyek Asahan juga merupakan pusat tenaga air terjun di sungai Asahan.

l. Timah
Daerah-daerah penghasil timah di Indonesia adalah Pulau Bangka, Belitung,dan Singkep yang menghasilkan lebih dari 20% produksi timah putih dunia. Di Muntok terdapat pabrik peleburan timah.Ada dua macam timah yaitu timah primer dan timah sekunder (aluvial). Timah primer adalah timah yang mengendap pertama kali pada batuan granit. Timah sekunder (aluvial) adalah endapan timah yang sudah berpindah dari tempat asalnya akibat proses pelapukandan erosi.

m. Nikel
Nikel terdapat di sekitar Danau Matana, Danau Towuti, dan di Kolaka (Sulawesi Selatan).
n. Tembaga
Tembaga terdapat di Tirtomoyo dan wonogiri (Jawa Tengah), Muara Sipeng (Sulawesi) dan Tembagapura (Papua/Irian Jaya)

o. Emas dan perak
Emas dan Perak merupakan logam mulia. Pusat tambang emas dan perak terdapat di daerah-daerah berikut:
  • Tembagapura di Papua (Irian Jaya)
  • Batu hijau di Nusa Tenggara Barat
  • Tasikmalaya dan Jampang di Jawa Barat
  • Simao di Bengkulu
  • Logos di Riau
  • Meulaboh di Naggroe Aceh Darusalam

p. Belerang
Belerang terdapat di kawasan Gunung Talaga Bodas (Garut) dan di kawah gunung berapi, seperti di Dieng (Jawa Tengah)

q. Mangaan
Belerang terdapat di Kliripan (Daerah Istimewa Yogyakarta), Pulau Doi (Halmahera), dan Karang nunggal (sebelah selatan Tasikmalaya)

r. Fosfat
Fosfat terdapat di cirebon, Gunung Ijen dan Banyumas (fosfat hijau.

s. Besi
Di dalam temperatur tinggi,bijih besi dicampur dengan kokas dan besi tua. Percampuran diatur sedemikian rupa, sehingga proses pembakarannya merata. Kotoran dalam bijih besi dapat di hilangkan dengan jalan reduksi (mengambil unsur oksigen dari biji besa). Prases pembakaran dalam suhu tinggi menghasilkan cairan. Kemudian cairan tersebut dicetak dalambentuk tertentu. Besi baja adalahbesi yang kandungan / campuran karbonya rendah.

t. Mika
Mika terdapat di Pulau Peleng, Kepulauan Banggai di Sulawesi Tengah

u. Tras
Tras terdapat di pegunungan Muria,Jawa tengah.

v. Intan
Intan terdapat di Martapura, Kalimantan Selatan