25 Nov 2019

Sejarah Pembentukan Bumi dalam Urutan Zaman


Pertemuan ke tiga
ª  Perkembangan kehidupan Bumi
ª  Zaman Azoikum (Zaman tertua)
ª  Zaman Paleozoikum (Zaman kehidupan tua)

Sejarah Pembentukan Bumi dalam Urutan Zaman

Bumi muncul melalui sejarah panjang. Sejarah pembentukan bumi berlangsung sangat lama hingga terbentuk seperti sekarang ini. Para ilmuwan terus mempelajari tentang proses pembentukan bumi ini dan menyatakan bahwa proses ini telah berlangsung selama bermiliar-miliar tahun silam.
Kira-kira, pembentukan bumi telah dimulai sejak 4.600.000.000 tahun lalu dan terus mengalami proses perkembangan hingga saat ini. Secara umum, zaman sejarah pembentukan bumi terbagi dalam 4 zaman, meliputi (1) zaman prakambrium, (2) zaman paleozoikum, (3) zaman mesozoikum dan (4) zaman kenozoikum.
Pada masing-masing zamannya, terdapat beberapa periode lagi. Secara lebih terperinci, berikut adalah empat zaman pembentukan bumi :

1.    Zaman Prakambrium (4,5 Milyar – 290 juta tahun lalu)

Zaman Prakambrium adalah zaman paling awal dalam sejarah pembentukan bumi, berlangsung pada 4,5 Milyar sampai 290 juta tahun yang lalu. Zaman ini dibagi lagi dalam dua periode, yakni Zaman Arkeozoikum (4,5 – 2,5 milyar tahun lalu) dan Proterozoikum (2,5 milyar – 290 juta tahun lalu).

1.   A. Zaman Arkeozoikum (4,5 milyar – 2,5 milyar tahun lalu)

Arkeozoikum berarti Masa Kehidupan Purba. Pada masa ini, terjadi pembentukan batuan kerak bumi yang paling awal. Kerak bumi ini terbentuk melalui pendinginan yang terjadi di bagian tepi “balon bumi” atau bakal calon bumi.
Selanjutnya, barulah batuan ini mengalami perkembangan menjadi protokontinen. Batuan yang terbentuk pada masa ini banyak ditemukan di bagian dunia yang disebut kraton/ perisai benua.
Batuan tertua yang ditemukan tercatat memiliki usia sekitar 3.800.000.000 tahun. Pada masa ini pula, terbentuk plate tectonic atau Lempeng tektonik yang saat ini dikenal sering menyebabkan gempa.
Pada masa tersebut, lingkungan hidup yang ada menyerupai lingkungan di sekitar mata-air panas. Masa ini juga merupakan masa awal terbentuknya Indrosfer dan Atmosfer.  Pada masa ini pula, kehidupan primitif mulai muncul di dalam samudera yang berupa mikro-organisma (bakteri dan ganggang).
Fosil tertua dari masa ini yang telah ditemukan adalah fosil Stromatolit dan Cyanobacteria yang diperkirakan memiliki umur 3.500.000.000 tahun.

1.   B. Proterozoikum (2,5 milyar – 290 juta tahun lalu)

Proterozoikum berarti masa kehidupan awal. Pada Masa Proterozoikum terjadi pembentukan hidrosfer dan atmosfer. Kehidupan mulai berkembang di masa ini, yang semula berupa organisme bersel tunggal, berkembang menjadi organisme bersel banyak (enkaryotes dan prokaryotes).
Enkaryotes inilah yang kemudian berkembang menjadi tumbuhan, sementara prokaryotes kemudian berkembang menjadi binatang. Pada akhir masa di zaman Proterozoikum, organisme berkembang menjadi lebih kompleks.
Beberapa organisme yang muncul pada masa ini seperti jenis invertebrata bertubuh lunak seperti ubur-ubur, cacing dan koral yang berada di laut-laut dangkal. Hal ini dibuktikan dari penemuan fosil sejati pertama yang diperkirakan berasal dari masa tersebut.

2.   Zaman Paleozoikum

Zaman Paleozoikum berlangsung cukup panjang dan terdiri dari beberapa bagian periode, meliputi :

2.   A.  Zaman Kambrium (590-500 juta tahun lalu)

Zaman kambrium berlangsung kira-kira selama 70 juta tahun sejak zaman Prakambium. Kata Kambrium sendiri berasal dari kata “Cambria”, yang merupakan nama latin untuk daerah Wales di Inggris. Tempat inilah yang merupakan tempat ditemukannya batuan berumur kambrium yang pertama kali dipelajari.
Pada zaman kambrium, banyak terbentuk endapan yang mengandung jasad-jasad fosil. Hal ini membuat para ilmuwan lebih mudah mendapat gambaran kehidupan masa tersebut. Ditemukan jasad-jasad fosil yang berasal dari masa itu dan diketahui telah mencapai tingkat perkembangan lebih tinggi dibandingkan pada masa prakambrium.
Ada banyak hewan invertebrata yang hidup pada masa ini.Akan tetapi, jasad-jasad makhluk hidup tersebut masih sebagian besar berada di lautan, seperti archaecyata dan binatang Trilobit Olenellus.
Archaecyatha adalah binatang yang sejenis binatang karang. Jenis fosil ini banyak ditemukan di wilayah dengan endapan gamping di laut-laut daerah tropika di California, Spanyol, Siberia, Tiongkok, New Foundland, New York, Antartika dan Australia.
Sedangkan Trilobit Olenellus dalah binatang yang menyerupai udang dengan kulit yang sangat keras. Fosil hewan ini menjadi petunjuk penting guna mendapat gambaran kehidupan di masa kambrium.
Hewan yang hidup pada zaman ini memiliki ciri khas berupa kerangka luar dan cangkang sebagai pelindung. Beberapa fosil yang banyak ditemukan adalah Spon, Alga, Cacing, Koral, Moluska, Brakiopoda Ekinodermata, dan Artropoda (Trilobit).
Pada masa Kambrium, terdapat sebuah daratan luas yang disebut Gondwana (sebelumnya pannotia). Daratan inilah yang merupakan cikal bakal Antartika, Afrika, India, Australia, serta sebagian Asia dan Amerika Selatan. Adapun benua kecil-kecil terpisah merupakan cikal bakal Eropa, Amerika Utara, dan Tanah Hijau.
Fauna pada zaman kambrium secara umum terdiri dari tiga macam yakni fauna kambrium bawah, fauna kambrium tengah dan fauna kambrium atas.
Fauna kambrium bawah terdiri dari hewan yang sifatnya kosmopolit, dan terdapat di berbagai tempat di dunia. Contohnya adalah trilobita dicieikan Olenellus thompsoni, Bathynotus holopyga dan Eudiscus speciosus.
Fauna kambrium tengah terdiri dari dua bagian, yaitu fauna daerah pasifik (dicirikan Olenoides, Bathyuriscus dan Dorypyge) serta fauna daerah atlantik (dicirikan Paradoxides). Contoh dari fauna kambrium tengah seperti Bathyriscus rotundatus, Agnostus interstrictus, Albertella helena, Paradoxides harlani dan Olenoides curticei.
Fauna kambrium atas terdiri dari Diclocephalus dan Tricrepicephalus texanus yang berada di wilayah Eropa, Tiongkok, Tibet hingga wilayah Spanyol. Sedangkan daerah fauna Atlantik bercirikan Olenus.

2.B. Zaman Ordovisium (500 – 440 juta tahun lalu)

Pada zaman ini, terjadi pencairan zaman es sehingga air samudra mulai meluap. Kemudian, Gondwana dan benua-benua lain mulai menutup celah samudera yang terdapat di antaranya.
Zaman ordovisium ditandai dengan munculnya beberapa hewan bertulang belakang atau vertebrata, seperti landak laut (Ekinoid), bintang laut (Asteroid), Bryozona, Tetrakoral, Krinoid (Lili Laut) dan Graptolit. Ada juga jenis ikan tanpa rahang.
Di zaman ini pula, koral dan Alga mengalami perkembangan dan membentuk karang. Terdapat trilobit dan Brakiopoda yang mencari mangsa. Graptolit dan Trilobit berkembang dalam jumlah besar, sementara Ekinodermata dan Brakiopoda mulai menyebar.

2.C.  Zaman Silur (440 – 410 juta tahun lalu)

Zaman silur adalah masa peralihan kehidupan dari air ke darat. Di zaman ini, terjadi persebaran fauna secara luas. Pergerakan peralihan kehidupan juga mulai berlangsung dari laut menuju darat.
Terdapat beberapa kelompok binatang yang diperkirakan muncul seperti hewan vertebrata berupa kalajengkin raksasa (Eurypterid), ikan berahang dan tumbuhan paku (Pteridofita). Tumbuhan paku ini adalah tumbuhan darat yang pertama kali muncul.
Sedangkan Kalajengking raksasa masih hidup berburu di dalam lautan. Di lautan juga banyak bermunculan jenis ikan berahang dan ikan dengan perisai tulang sebagai pelindung.
Selama zaman Silur ini, mulai terbentuk pula deretan pegunungan yang melintasi Skandinavia, Skotlandia dan Pantai Amerika Utara

2.D. Zaman Devon (410-360 juta tahun lalu)

Pada Zaman Devon berlangsung perkembangan pesat pada jenis ikan dan tumbuhan darat. Ikan berahang dan ikan hiu menjadi pemangsa utama yang sangat aktif di dalam lautan. Dari lautan, hewan-hewan melakukan perjalanan menuju daratan. Salah satunya adalah hewan amfibi yang mengalami perkembangan pesat dan beralih ke daratan.
Di darat, tumbuhan darat juga muncul dengan pesat disertai kemunculan serangga untuk pertama kalinya. Samudera kian mengalami penyempitan, dan benua Gondwana menutupi wilayah Eropa, Amerika Utara dan Tanah Hijau (Green Land).

2.E. Zaman Karbon (360 – 290 juta tahun lalu)

Pada zaman Karbon, untuk pertama kalinya muncul jenis reptilia. Reptilia ini pun mulai meletakkan telur-telurnya di daratan. Selain itu, bermunculan pula serangga raksasa serta jumlah ampibi meningkat pesat.
Di jaman ini, pohon muncul untuk pertama kalinya. Terdapat pula jamur Klab, tumbuhan ferm dan paku ekor kuda yang mulai banyak tumbuh di rawa-rawa pembentuk batubara. Daratan atau benua-benua di muka bumi mulai menyatu, dan membentuk satu masa daratan yang dikenal sebagai Pangea.
Akan tetapi, zaman perm diakhiri dengan kepunahan micsa dalam skala besar, serta Tribolit, aneka koral dan ikan. Kemudian, Benua Pangea mulai bergabung bersama dan bergerak menjadi satu massa daratan, lalu lapisan es menutupi Amerika Selatan, Antartika, Australia dan Afrika.
Ini membuat air terbendung dan membuat muka air laut menurun. Iklim kering muncul disertai kondisi gurun pasir yang mulai terbentuk di bagian utara bumi.
Terjadi pula perubahan lingkungan bafi berbagai bentuk kehidupan masa itu. Di belahan bumi utara, iklim tropis menghasilkan rawa-rawa secara masif dan sekarang tersimpan sebagai batubara.

2.F.  Zaman Perm (290 -250 juta tahun lalu)

Kata “Perm” merupakan nama dari sebuah propinsi tua yang ada di dekat pegunungan Ural, Rusia. Di zaman ini, terjadi peningkatan jumlah reptilia secara besar-besaran. Muncul pula berbagai jenis serangga modern serta tumbuhan konifer dan Grikgo primitif. Sementara hewan Ampibi yang semakin banyak, menjadi kurang begitu berperan di zaman ini.


3.    Zaman Mesozoikum

Sejarah pembentukan bumi di periode ketiga adalah Zaman Mesozoikum, yang terbagi lagi dalam beberapa periode atau zaman, meliputi :

3.A. Zaman Trias (250-210 juta tahun lalu)

Pada zaman ini, terjadi peningkatan terhadap populasi gastropoda dan bivalvia serta amonit. Mulai bermunculan hewan-hewan berukuran besar seperti dinosaurus dan reptil laut yang pertama kali muncul di zaman ini.
Hewan reptil yang banyak bermunculan di air adalah kura-kura dan penyu. Ada juga reptilia menyerupai mamalia pemakan daging yang disebut Cynodont. Selain itu, muncul pula mamalia pertama di dunia.
Terjadi penyebaran tumbuhan sikada mirip tumbuhan palem dan Konifer. Sedangkan benua pangea menunjukkan adanya pergerakan menuju arah utara sehingga mengakibatkan es di bagian selatan mencair dan munculkan celah-celah.

3.B.  Zaman Jura (210-140 juta tahun lalu)

Amonit dan Belemnit menjadi sangat umum, sementara jumlah reptilia menngalami peningkatan signifikan. Banyak dinosaurus tumbuh dengan ukuran luar biasa besar. Hewan –hewan besar mulai mendominasi bumi.
Dinausaurus merajai wilayah daratan, Ichtiyosaurus menguasai perburuan di dalam lautan dan Pterosaurus menguasai angkasa. Di zaman ini, burung sejati pertama (Archeopterya) mengalami evolusi dan jenis buaya baru banyak berkembang.
Tumbuhan Konifer semakin umum, Bennefit dan Sequola jumlahnya meningkat drastis. Sementara itu, kondisi Pangea terpecah. Amerika Utara memisahkan diri dari Afrika, dan Amerika Selatan melepaskan diri dari Antartika serta Australia.
Ini adalah zaman yang dianggap paling menarik dan sering mengundang perhatian, terlebih setelah zaman ini dibuat versi film berupa Jurrasic Park.

3.   C. Zaman Kapur (140-65 juta tahun lalu)

Zaman kapur ditandai dengan penguasaan dinosaurus dan reptilia atas wilayah bumi. Lalu, muncul untuk pertama kalinya mamalia beari-ari mulai ada. Mamalia dan tumbuhan yang mempunyai bunga juga mulai berkembang dengan pesat.
Iklim sedang mulai muncul. India mulai memisahkan diri dari benua Afrika dan menuju ke Asia. Pada akhir zaman ini ditandai dengan kepunahan hewan-hewan berukuran besar seperti Dinosaurus, Ichtiyosaurus, Pterosaurus, Plesiosaurus, Amonit dan Belemnit.

4.   Zaman Kenozoikum atau Neozoikum

Sejarah pembentukan bumi di periode terakhir adalah zaman Zaman Kenozoikum atau yang juga disebut sebagai Neozoikum. Zaman ini merupakan zaman baru yang terdiri dari beberapa era, meliputi :

4.A. Zaman Tersier (65 – 1,7 juta tahun lalu)

Pada zaman ini, untuk pertama kalinya muncul kehidupan dari spesies jenis primata dan burung tak bergigi. Burung-burung berukuran besar ini menyerupai burung unta. Ada juga fauna laut yang muncul seperti ikan, moluska dan echinodermata yang sangat mirip dengan fauna laut yang sekarang hidup.
Pada zaman Tersier, tumbuhan berbunga mengalami evolusi hingga menghasilkan banyak variasi tumbuhan, seperti semak belukar, tumbuhan merambat dan rumput. Pada zaman Tersier – Kuarter, hewan dan tumbuhan terus mengalami kemunculan dan kepunahan seiring dengan adanya perubahan cuaca secara global.

4.B.  Zaman Kuarter (1,7 juta tahun lalu – sekarang)

Pada zaman Kuarter masih dapat dibagi lagi menjadi dua kala, yakni kala Plistosen dan Kala Holosen. Kala Plistosen dimulai kurang lebih 1,8 juta tahun lalu hingga 10.000 tahun lalu. Lalu Kala Holosen berlangsung setelah Kala Plistosen sampai sekarang.
Pada Kala Plistosen terjadi lima kali jaman es (jaman glasial). Di zaman es, sebagian besar Eropa, Amerika utara dan Asia bagian utara tertutup oleh es, termasuk wilayah Pegunungan Alpen, Pegunungan Cherpatia dan Pegunungan Himalaya. Lalu, di antara 4 jaman es, terdapat zaman Intra Glasial, yakni ditandai dengan iklim bumi yang lebih hangat.
Pada jaman inilah, manusia purba jawa (Homo erectus yang dulu disebut Pithecanthropus erectus) pertama kali muncul. Flora dan fauna yang hidup kala itu sangat mirip dengan yang hidup di masa sekarang.
Pada Kala Holosen, Manusia modern mulai muncul dengan peradaban barunya. Ilmu pengetahuan manusia mengalami peningkatan cukup pesat. Kala Holosen inilah yang mengawali sejarah perkembangan manusia modern hingga saat ini.
Demikianlah, keempat periode besar dari sejarah pembentukan bumi yang telah diuraikan ke dalam periode-periode kecil dengan berbagai karakteristik atau cirinya. Sejarah ini memberikan informasi mengenai bagaimana kehidupan bisa terbentuk di bumi, mulai dari yang paling awal ketika pertama kali ada kehidupan hingga terbentuk peradaban modern manusia sekarang ini.

22 Nov 2019

 Potensi dan persebaran sumber daya untuk penyediaan energy baru dan terbarukan


 Potensi dan persebaran sumber daya untuk penyediaan energy baru dan terbarukan 


Energi baru adalah energi yang dikembangkan dari bahan-bahan yang dapat diperbarui secara cepat dan efek yang dihasilkan tidak merusak lingkungan. Indonesia sebagai negara yang besar, mempunyai banyak sekali sumber-sumber energi alternatif yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Apa saja yang termasuk energi baru dan terbarukan yang ada di Indonesia? Yuk kita pelajari!
Sampai saat ini, Indonesia masih mengandalkan bahan bakar dari fosil sebagai sumber tenaga utama, baik untuk kendaraan, industri, pembangkit listrik, atau lainnya. Energi fosil memang tersedia banyak, tetapi, jika digunakan terus menerus energi tersebut akan habis. Selain itu energi fosil menghasilkan zat-zat buangan yang dapat merusak lingkungan misalnya karbon dioksida.
Kondisi geografis Indonesia sangat memungkinkan untuk pengembangan energi baru dan terbarukan, pemerintah juga telah mengembangkan beberapa pembangkit listrik energi baru dan terbarukan di beberapa tempat, beberapa contoh dari energi baru dan terbarukan beserta pembangkit listriknya adalah berikut ini.

1. Tenaga Surya/Matahari
Indonesia adalah negara tropis, dimana matahari selalu bersinar secara terus menerus sepanjang tahun tanpa terganggu musim, hal ini menjadikan Indonesia memiliki potensi tenaga matahari yang besar untuk dimanfaatkan sebagai sumber tenaga utama.
Secara tradisional masyarakat Indonesia di daerah pesisir telah memanfaatkan energi matahari untuk mengeringkan ikan dan menguapkan air laut untuk membuat garam. Panas yang dihasilkan matahari dapat disimpan untuk digunakan sebagai tenaga listrik melalui bantuan panel surya.
Indonesia pada tahun 2013 telah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) percontohan di Karangasem, Bali. PLTS ini memiliki kapasitas sebesar 1 MW, memang kecil karena baru percontohan dan percobaan, tetapi dalam beberapa tahun kedepannya, energi ini seharusnya bisa dioptimalkan untuk kesejahteraan rakyat.



2. Tenaga Air
Selain menjadi sumber kehidupan, air juga dapat dijadikan sumber tenaga untuk menunjang kehidupan. Indonesia juga memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan energi dari tenaga air.
Sebenarnya Indonesia sudah memiliki beberapa PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air), beberapa bahkan sudah ada sejak zaman kolonial, tetapi memang, pemanfaatannya belum maksimal. PLTA memanfaatkan tenaga aliran air untuk memutar turbin, turbin yang berputar akan menghasilkan listrik.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu dengan membendung langsung aliran sungai atau membuat bendungan di hulu sungai, selain itu PLTA juga dapat dikecilkan skalanya menjadi PLTMH (tenaga mikro hidro), dengan memanfaatkan aliran sungai kecil yang deras sehingga dapat menyalurkan listrik ke tempat-tempat terpencil (selain itu biaya pembangunannya juga lebih murah).



3. Tenaga Panas Bumi
Definisi panas bumi dalam UU No.27 Tahun 2003 adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem panas bumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses penambangan.
Eksplorasi sumber energi panas bumi di Indonesia sudah dimulai sejak tahun 1918 di daerah Kawah Kamojang, Jawa Barat. Berdasarkan survei diketahui bahwa di Indonesia terdapat 256 lokasi panas bumi, yaitu di sepanjang jalur vulkanik mulai dari Sumatera bagian barat hingga Pulau jawa, Bali dan Nusa Tenggara kemudian berbelok ke utara melalui Maluku dan Sulawesi.
Potensi energi panas bumi di Indonesia diperkirakan sebesar 40% dari potensi panas bumi dunia. Namun potensi panas bumi di Indonesia yang baru dimanfaatkan hanya sekitar 4%. Pemanfaatan panas bumi sebagai energi alternatif diharapkan dapat terus dikembangkan agar bangsa Indonesia tidak terus bergantung dengan energi minyak dan gas yang keberadaan cadangannya semakin menipis.



4. Tenaga Angin
Angin merupakan salah satu bentuk energi yang terdapat di alam dan dapat dimanfaatkan untuk pemberdayaan energi alternatif. Beberapa wilayah di Indonesia memiliki potensi sebagai ladang angin, diantaranya Jawa bagian selatan, Sulawesi dan Nusa Tenggara Timur.
Pemanfaatan energi angin menjadi energi mekanik menggunakan kincir angin biasanya dimanfaatkan untuk menggerakkan pompa ke saluran irigasi. Pemanfaatan energi angin menjadi energi listrik menggunakan turbin angin dan ini biasa disebut dengan pembangkit listrik tenaga angin.
Pembangkit listrik tenaga angin juga dikenal dengan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) pertama yang dikembangkan di Indonesia terdapat di beberapa wilayah di Indonesia, khususnya di wilayah timur yang belum tersentuh oleh listrik.




21 Nov 2019

Potensi dan persebaran sumber daya untuk penyediaan energy baru dan terbarukan

KLS XI IPS  1

  Potensi dan persebaran sumber daya untuk penyediaan energy baru dan terbarukan
Biofuel
Biofuel atau bahan bakar hayati adalah sumber energi terbarukan berupa bahan bakar (baik padat, cair, dan gas) yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Sumber biofuel adalah tanaman yang memiliki kandungan gula tinggi (seperti sorgum dan tebu) dan tanaman yang memiliki kandungan minyak nabati tinggi (seperti jarak, ganggang, dan kelapa sawit).
Biomassa
Biomassa adalah jenis energi terbarukan yang mengacu pada bahan biologis yang berasal dari organisme yang hidup atau belum lama mati. Sumber biomassa antara lain bahan bakar kayu, limbah dan alkohol. Pembangkit listrik biomassa di Indonesia seperti PLTBM Pulubala di Gorontalo yang memanfaatkan tongkol jagung.
Panas Bumi
Energi panas bumi atau geothermal adalah sumber energi terbarukan berupa energi thermal (panas) yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi. Energi panas bumi diyakini cukup ekonomis, berlimpah, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Namun pemanfaatannya masih terkendala pada teknologi eksploitasi yang hanya dapat menjangkau di sekitar lempeng tektonik. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang dimiliki Indonesia antara lain: PLTP Sibayak di Sumatera Utara, PLTP Salak (Jawa Barat), PLTP Dieng (Jawa Tengah), dan PLTP Lahendong (Sulawesi Utara).
Air
Energi air adalah salah satu alternatif bahan bakar fosil yang paling umum. Sumber energi ini didapatkan dengan memanfaatkan energi potensial dan energi kinetik yang dimiliki air. Sat ini, sekitar 20% konsumsi listrik dunia dipenuhi dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Di Indonesia saja terdapat puluhan PLTA, seperti : PLTA Singkarak (Sumatera Barat), PLTA Gajah Mungkur (Jawa Tengah), PLTA Karangkates (Jawa Timur), PLTA Riam Kanan (Kalimantan Selatan), dan PLTA Larona (Sulawesi Selatan).

20 Nov 2019

soal


1.     Setiap musim penghujan di Jakarta dan sekitarnya sering terjadi banjir dan tanah longsor terutama dikawasan hilir sungai Ciliwung. Untuk memecahkan masalah tersebut dalam stugi geografi dilakukan dengan …
a.       Pendekatan keruangan
b.      Pendekatan ekologi
c.       Pendekatan kompleks wilayah
d.      Pendekatan regionalisasi
e.      Pendekatan kewilayahan
2.     Gerakan lempeng Indo Australia berdampak terjadi gempa di wilayah Sumatra dan aktivitas Gunung Sinabung. Prinsip geografi yang berkaitan dengan fenomena tersebut adalah …..
a.       Prinsip korologi
b.      Prinsip kronologi
c.       Prinsip deskripsi
d.      Prinsip interelasi
e.      Prinsip distribusi
3.       Fenomena geosfer :
1.       Tingginya tingkat kematian bayi
2.       Pengembangan wilayah pemukiman
3.       Pergerakan lempeng tektonik
4.       Evakuasi korban bencana alam
5.       Terjadinya tanah longsor di pegunungan
Aspek geografi nonfisik dari fenomena tersebut terdapat pada angka ….
a.       1, 2, dan 3                                                    d.    2, 4, dan 5
b.      1, 2, dan 4                                                    e.    3, 4, dan 5
c.       1, 3, dan 5
4.    Tanaman pinang tumbuh subur di Brebes, diangkut ke Jakarta atau kota lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di kota dan sebaliknya. Konsep geografi yang berkaitan dengan fenomena itu adalah ……
a.       Jarak                                                              d.   Keterjangkauan
b.      Interdependensi                                      e.   lokasi
c.       Nilai guna                   
5.       Cabang geografi yang mempelajari bentuk muka bumi adalah …..
a.       Geologi                                                        d.   Geosfer
b.      Geomorfologi                                           e.   Geodesi
c.       Geoekologi
6.       Fenomena geosfer :
1.       Banjir merusak beberapa rumah di kampong Pulo – Jakarta Timur
2.       Banjir bandang telah mengubur beberapa rumah di Bogor
3.       Lahar dingin menutupi jalan raya di magelang
4.       Penggundulan hutan mengubah kawasan DAS di Jawa Barat
5.       Rob merendam pemukiman di kampung Muara Baru Jakarta Utara
Aspek fisik yang berkaitan dengan fenomena hidrosfer antara lain berupa ….
a.       1, 2, dan 3                                                                    d.   2, 4, dan 5
b.      1, 2, dan 4                                                                    e.   3, 4, dan 5
c.       1, 3, dan 5
7.       Contoh gejala antroposfer …….
a.       Tingginya angka kematian disebabkan oleh kemakmuran penduduk yang semakin meningkat
b.      Majunya pendidikan suatu penduduk mengakibatkan semakin tingginya kriminalitas
c.       Kelebihan penduduk mendorong migrasi ke luar
d.      Daerah aliran sungai di daerah hulu akan lebih banyak penduduknya daripada di daerah bagian hilir
e.      Besarnya angka kematian mengakibatkan tingginya angka ketergantungan usia muda
8.     Jarak titik A ke titik B dip eta 12 cm, ternyata jarak yang sebenarnya di lapangan adalah 3.600 m, berarti skala peta tersebut adalah ….
a.       1 : 300                                                                           d.  1 : 300.000
b.      1 : 3.000                                                                        e.  1 : 3.000.000
c.       1 : 30.000    
9.       Sebutan Benua Pangea diperkenalkan oleh ……
a.       Kniper                                                                           d.  Descartes
b.      Keppler                                                                        e.  Ed Suess
c.       Wegener
10.   Gerak pergeseran lapisan kulit bumi dengan arah vertical dan horizontal serta bergerak secara cepat dalam wilayah yang sempit, merupakan gerak …..
a.       Epirogenesa                                                               d.   Epirogenesa positif
b.      Seismegenesa                                                           e.   Epirogenesa negative
c.       Orogenesa
11.   Stasiun pencatat gempa mencatat gelombang primer terjadi pada pukul 21. 22’ 23”. Jika gelombang skunder tercatat pada pukul 21. 23’ 35”, maka jarak episentrum dari stasiun pencatat  gempa sekitar …….km
a.       1.120 km                                                                      d.   12.000 km
b.      1.200 km                                                                      e.   20.000 km
c.       2.000 km
12.   Batuan sedimen yang diendapkan oleh angin disebut batuan …..
a.       Aeolis                                                                           d.   Fluvial
b.      Aquatic                                                                         e.   Limnis
c.       Glacial
13.   Bila 1 m² udara pada suhu 25 C terdapat uap air sebanyak 30 gram dari 50 gram. Maka kelembaban relative udara tersebut adalah ……
a.       100                                                                                 d.  40
b.      80                                                                                   e.  20
c.       60
14.   Pada siklus hidrologi besar terdapat peristiwa sebagai berikut ….
a.       Terjadinya presipitasi di lautan
b.      Pemanasan di daratan lebih tinggi dari lautan
c.       Terjadi perbedaan suhu antara daratan dan lautan
d.      Terjadi hujan di daerah pemanasan tersebut
e.      Terdapat aliran gletsyer pada siklus tersebut
15.   Wilayah pegunungan yang subur dengan ketinggian1.600 meter di atas permukaan laut dan temperature udara sejuk. Aktivitas penduduk yang sesuai dengan kondisi tersebut adalah ….
a.       Perkebunan tebu
b.      Perkebunan kelapa
c.       Budidaya karet
d.      Budidaya kelapa sawit
e.      Perkebunan teh
16.   Upaya untuk mengurangi dampak perubahan iklim global terhadap penyediaan oksigen di bumi adalah ……
a.       Mengurangi konsumsi bahan bakar fosil
b.      Meningkatkan pelaksanaan program bersepeda ke kantor
c.       Mengurangi penggunaan alat pendingin ruangan
d.      Meningkatkan pembuatan sumur resapan
e.      Menjaga kelestarian ekosistem hutan hujan tropis
17.   Unsure gas yang banyak merusak lapisan ozon dan mempengaruhi perubahan iklim global adalah unsur ……..
a.       Metana                                                                        d.   Amoniak
b.      Karbondioksida                                                        e.   Blerang
c.       Nitrogen dioksida
18.   Persebaran fauna di Indonesia bagian barat dan tengah dibatasi oleh garis ……
a.       Wallace                                                                       d.  Junghuhun
b.      Colombus                                                                    e.  raflles
c.       webber
19.   perhatikan pernyataan-pernyataan berikut !
1.       Daur ulang sampah
2.       Terasering pada tanah pertanian miring
3.       Penebangan hutan dengan system tebang pilih
4.       Melakukan pembalakan liar
5.       Membangun pabrik di daerah aliran sungai
Kegiatan masyarakat yang mencerminkan pembangunan berkelanjutan terdapat pada angka….
a.       1, 2, dan 3                                                                    d.   2, 4, dan 5
b.      1, 2, dan 5                                                                    e.   3, 4, dan 5
c.       1, 3, dan 4
20.   Wilayah Indonesia banyak yang belum terjangkau hingga menyebabkan mahalnya komoditi diberbagai daerah pelosok. Hal ini merupakan penghambat kemajuan pembangunan di bidang ekonomi. Upaya pemerintah untuk mengatasi hal tersebut adalah ….
a.       Memberikan potongan harga bahan pokok melalui oprasi pasar
b.      Subsidi harga khususdaerah terpencil
c.       Menambah pasokan komoditi melalui mekanisme impor
d.      Memberikan insentif kepada pedagang
e.      Membangun prasarana trasportasi di daerah terpencil
21.   Jumlah penduduk kota Z pada akhir tahun 2010 = 400.000 jiwa. Jika rata-rata pertumbuhan penduduknya 2 % per tahun, maka jumlah penduduk kota Z pada tahun 2015 adalah …..
a.       333.000 jiwa                                                               d.  455.000 jiwa
b.      440.000 jiwa                                                               e.  450.000 jiwa
c.       444.000 jiwa
22.   Tingginya minat warga desa untuk memenuhi permintaan Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri telah memberiakn dampak di bidang sosial yaitu ……
a.       Desa menjadi kawasan kumuh
b.      Tingginya kasus perceraian
c.       Pendapatan desa meningkat
d.      Sarana jalan di desa membaik
e.      Pendapatan Negara kian meningkat
23.   Dalam pelaksanaan sensus, metode yang dapat digunakan antara lain…..
a.       De jure dan de facto
b.      De facto dan house holder
c.       Canvasser dan house holder
d.      De jure dan canvarsser
e.      Survey dan registrasi
24.   Yang termasuk pronatalitas adalah …..
a.       Penundaan usia kawin
b.      Peraturan pegawai negeri
c.       UU Perkawinan No. 1 tahun 1974
d.      Banyak anak banyak rezeki
e.      Keluarga berencana
25.   Tenaga yang diperlukan dalam pengindraan jauh adalah ….
a.       Gelombang                                                                d.  Listrik
b.      Sensor                                                                          e.  Angin
c.       Sinar matahari
26.   Tujuan interpretasi citra pengindraan jauh adalah …..
a.       Menghitung luas wilayah
b.      Mengukur ketinggian tempat
c.       Mengetahui kemiringan lereng
d.      Mengenali objek
e.      Menghitung jarak
27.   Jenis-jenis peta sebagai berikut :
1.       Peta kerentanan banjir
2.       Peta kapasitas banjir
3.       Peta ancaman banjir
Peta tersebut digunakan untuk menentukan ….
a.       Jenis bencana banjir
b.      Tingkat resiko bencana banjir
c.       Lokasi industri pertanian
d.      Menentukan lokasi produktif
e.      Menetukan lahan kritis
28.   Ciri-ciri sebagai berikut :
1.       Rona gelap
2.       Tinggi pohon seragam
3.       Situs di daerah pesisir
Berdasarkan ciri-ciri tersebut, objek yang tergambar pada citra adalah hutan ….
a.       Musim                                                                          d.  Bakau
b.      Lumut                                                                           e.  Jati
c.       Bambu
29.   Salah satu keunggulan Sistem Informasi geografi adalah …..
a.       Data dapat dipanggil ulang secara cepat
b.      Dapat mengidentifikasi daerah rawan banjir
c.       Membutuhkan biaya yang cukup besar
d.      Dapat memantau perkembangan pantai
e.      Mengevaluasi perkembangan cuaca
30.   Salah satu komponen inderaja yang berupa perangkat lunak adalah …..
a.       Pemrosesan instruksi prosessor seluruh oprasi yang ada di computer
b.      Penyimpanan database yang penting untuk indraja
c.       Digunakan untuk memasukkan data analisis indraja
d.      Multi program yang mendukung kemampuan manajemen
e.      Presentasi data informasi indraja lewat tampilan monitor
31.   Suatu desa yang penduduknya tertutup dari dunia luar adalah ciri-ciri desa …..
a.       Tradisional                                                                  d.  Swasembada
b.      Swadaya                                                                      e.  Modern
c.       swakarya
32.   Akibat interaksi desa dan kota antara lain :
1.       Lahirnya pemukiman kumuh dan miskin ( slum area )
2.       Meningkatkan keanekaragaman mata pencaharian
3.       Meningkatkan pendapatan penduduk
4.       Menumbuhkan kesadaran penduduk   tentang pentingnya pendidikan
5.       Menimbulkan pemekaran wilayah
Dampak interaksi desa-kota yang dapat dirasakan oleh masyarakat desa terdapat pada angka ..
a.       1, 2, dan 4                                                                    d.  2, 3, dan 4
b.      1, 2, dan 5                                                                    e.  3, 4 dan 5
c.       1, 3, dan 5
33.   Sumber daya manusia pedesaan merupakan tenaga yang potensial bagi pengembangan industry di perkotaan, terutama sebagai tenaga ….
a.       Ahli                                                                                d.  Sukarela
b.      Kerja murah                                                               e.  Serabutan
c.       Kerja kasar
34.   Desa A mempunyai penduduk 180.000 jiwa dan desa B mempunyai penduduk 5.000 jiwa. Desa A dan B berjarak 42 km, diantara kedua lokasi tersebut akan dibangun pasar tradisional. Lokasi pasar tersebut agar dapat optimal adalah ….
a.       5 km dari desa A                                                       d.  7 km dari desa A
b.      6 km dari desa A                                                       e.  7 km dari desa B
c.       6 km dari desa B
35.   Jumlah penduduk kota A adalah 4.000 jiwa, kota B adalah 1.000 jiwa. Jarak antara kota A ke B adalah 21 kilometer. Titik kilometer tempat pembangunan kompleks pertokoan terbaik menurut teori Titik Henti adalah ……
a.       3 km ke kota A                                                          d.  7 km ke kota B
b.      5 km ke kota B                                                           e.  7 km ke kota A
c.       5 km ke kota A
36.   Perhatikan gambar teori sektoral
Kawasan pemukiman kelas menengah ditunjukkan oleh nomor ….
a.       1                                                                                      d.  4
b.      2                                                                                      e.  5
c.       3
37.   Latar belakang sebuah kota :
1.       Sebagai pusat pemerintahan
2.       Sebagai pusat perkebunan
3.       Sebagai pusat perniagaan
4.       Sebagai pusat perindustrian
5.       Sebagai pusat pertambangan
Pertumbuhan kota Jakarta hingga seperti sekarang ini disebabkan peran Jakarta seperti yang ditunjukkan oleh angka……
a.       1, 2, dan 4                                                                    d.  2, 3, dan 5
b.      1, 3, dan 4                                                                    e.  2, 4, dan 5
c.       1, 4, dan 5
38.   Karakteristik pola pengembangan di Negara maju adalah …..
a.       Membangun untuk mengatasi permasalahan
b.      Mengembangkan wilayah sesuai kebutuhan persial
c.       Mengembangkan zona industry sesuai peruntukannya
d.      Membangun fasilitas sesuai dengan perencanaan
e.      Membangun wilayah dengan konsep tidak terintegrasi
39.   Karakteristik kependudukan Negara-negara berkembang adalah …..
a.       Angka kematian rendah
b.      Tingkat pengangguran rendah
c.       Jumlah penduduk makin sedikit
d.      Angka partumbuhan penduduk tinggi
e.      Pendapatan penduduk tinggi
40.   Negara-negara maju antara lain berada di kawasan ….
a.       Asia Selatan                                                             d.  Amerika Utara
b.      Amerika Selatan                                                       e.  Asia Barat
c.       Afrika Tengah