18 Mar 2020

X IPS 3

Fungsi/Manfaat Atmosfer

Atmosfer menjadi bagian penting bagi kelayakan kehidupan di bumi. Poin penting dalam fungsi atmosfer adalah melindungi bumi dari radiasi-radiasi matahari yang berbahaya. Dalam proses penyinaran matahari, sekitar 34% panas matahari dipantulkan kembali ke angkasa oleh atmosfer, 19% diserap atmosfer, dan 47% mencapai permukaan bumi. Atmosfer juga memiliki manfaat yang lain seperti berikut.
  • Pengatur Cuaca
    • Atmosfer dapat mengurangi radiasi matahari menuju bumi -> contohnya pengurangan radiasi sinar ultraviolet
    • Dampaknya dari pengaturan radiasi matahari adalah kondisi suhu udara
  • Siklus Hidrologi
    • Atmosfer menjadi media dalam rangkaian siklus hidrologi -> penampung air sehingga air dapat didistribusikan secara merata
    • Contohnya perbedaan akan siklus hidrologi pendek, sedang, dan panjang.
  • Penyedia Gas
    • Atmosfer tersusun dari banyak gas -> beberapa gas dibutuhkan oleh makhluk hidup
    • Contohnya: gas oksigen dibutuhkan manusia dan hewan, sedangkan karbon dioksida dibutuhkan tumbuhan
  • Tata Surya
    • Berperan untuk melindungi bumi dari benda luar angkasa -> misalnya meteor yang akan jatuh ke bumi
    • Memantulkan gelombang elektromagnetik

Kita sederhanakan fungsi dari lapisan atmosfer:
  1. Pelindung bumi. Apa yang dilindungi? Melindungi agar suhu bumi tetap stabil dan menjaga agar cuaca dan kelembaban udara di dalam bumi juga tetap stabil.
  2. Penyeimbang dan penyeimbang keadaan di dalam dan di luar bumi.
  3. Mengurangi rasa panas yang diberikan langsung oleh cahaya matahari.
  4. Melindungi bumi dari serangan meteor-meteor atau benda-benda luar angkasa.
  5. Menjaga agar grafitasi bumi tetap stabil.

Gejala Optik Atmosfer

  • Faktor: adanya interaksi antara cahaya matahari atau bulan dengan unsur-unsur yang terdapat di atmosfer -> interaksi dapat berupa penyebaran, pemantulan, atau pembiasan
  • Contoh:
    1. 22 Degree Halo -> pembiasan cahaya matahari dan bulan dari kristal es pada ketinggian yang tinggi
    2. Alpenglow -> pembiasan saat matahari terbenam sehingga langit terlihat berwarna merah muda (biasanya di pegunungan)
    3. Aurora -> pembiasan cahaya matahari yang bentuknya tidak teratur karena matahari tertutup oleh awan cumulonimbus
    4. Green flashes -> pembiasan warna hijau pada spektrum cahaya di atmosfer saat matahari terbit atau tenggelam
    5. Zodiac light -> pemantulan cahaya dari planet lain, debu, atau asteroid di tata surya pada malam hari
Unsur-unsur cuaca dan iklim serta alat pengukurnya
1. suhu atau temperatur alat pengukurnya termometer
Faktor-faktor yang meyebabkan perbedaan suhu udara, antara lain sebaga berikut.
1. Sudut Datang Sinar Matahari
2. Lamanya Penyinaran Matahari
3. Ketinggian Tempat
4. Kejernihan Atmosfer
5. Jarak ke Laut
2. tekanan udara alat pengukurnya barometer
3. kelembapan udara alat pengukurnya hygrometer
komponen utama yang sangat penting dari segi cuaca dan iklim. Hal itu disebabkan sebagai berikut.
  1. Besarnya uap air merupakan potensi terjadinya hujan {presipitasi).
  2. Uap air mempunyai sifat menyerap radiasi sehingga menentukan cepatnya kehilangan panas. Dengan demikian uap air ikut mengatur temperatur.
  3. Makin besar uap air di dalam udara, makin besar jumlah energi potensial yang tersedia di dalam atmosfer dan merupakan sumber atau awal terjadinya hujan angin (storm = badai).
4. angin alat pengukurnya anemometer
5. curah hujan alat pengukurnya penakar hujan
6. per - awanan

Pemanasan secara langsung dapat terjadi melalui beberapa proses sebagai berikut:
  • Proses absorbsi adalah penyerapan unsur-unsur radiasi matahari, misalnya sinar gama, sinar-X dan ultraviolet. Unsur-unsur yang menyerap radiasi matahari tersebut adalah oksigen, nitrogen, ozon, hidrogen dan debu.
  • Proses refleksi adalah pemanasan matahari terhadap udara tetapi dipantulkan kembali ke angkasa oleh butir-butir air (H2O), awan dan partikel-partikel lain di atmosfer.
  • Proses difusi ialah sinar matahari mengalami difusi berupa sinar gelombang pendek biru dan embayung berhamburan ke segala arah. Proses ini menyebabkan langit berwarna biru.
Pemanasan tidak langsung dapat terjadi dengan cara-cara sebagai berikut:
  • Konduksi adalah pemberian panas oleh matahari pada lapisan udara bagian bawah kemudian lapisan udara tersebut memberikan panas pada lapisan udara diatasnya. Molekul udara yang sudah panas mempengaruhi molekul udara yang belum panas sehingga menjadi sama-sama panas.
  • Konveksi adalah pemberian panas oleh gerak udara vertikal keatas. Penyebaran panas ini terjadi akibat gerakan udara secara vertikal, sehingga udara diatasnya yang belum panas akan menjadi panas karena pengaruh udara dibawahnya yang sudah panas.
  • Adveksi adalah pemberian panas oleh gerak udara yang horizontal. Penyebaran panas ini terjadi karena gerakan udara panas secara horizontal dan menyebabkan udara disekitarnya menjadi panas.
  • Turbulensi adalah pemberian panas oleh gerak udara yang tidak teratur dan berputar-putar ke atas tetapi ada sebagian panas yang dipantulkan kembali ke atmosfer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar