4.
Pencemaran Limbah cair
Limbah
cair ini biasanya berupa bahan kimia yang dibuat pabrikan seperti deterjen, oli
dan bahan sejenis lainya. Bahaya dari limbah ini adalah dapat membunuh
mikro-organisme yang hidup di dalam tanah. Limbah cair ini lebih banyak
disebabkan oleh pencemaran
limbah pabrik.
5. Pencemaran
Limbah Industri
.
Limbah industri ini biasanya mengahasilkan suatu zat beracun yang sangat
berbahaya bagi kelangsungan hidup mikro-organisme di tanah. Limbah ini umumnya
seperti zat tembaga, logam dan industri kimia sejenis. Zat yang terkandung
dalam logam biasanya berupa Hg, Zn, Pb, Cd. (baca juga:pengolahan limbah industri). Karena mikroorganisme di tanah
berkurang maka kesuburan tanah pun juga akan hilang.
6.
Limbah Pertanian
Sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonensia yang
lebih suka memakai produk-produk kimia dalam
menanggulangi hama atau juga
mempercepat tumbuhnya tanaman. Misalnya dengan menggunakan urea dan
pestisida
untuk memberastas hama dari suatu tanaman
Dampak
Kerusakan Tanah
Adapun
dampak dari kerusakan tanah ini selain juga akan merusak tanah, juga akan
menyebabkan beberapa masalah lain sebagai berikut:
1.
Dampak Erosi Tanah
Sebagaimana
disinggung di atas, bahwa erosi akan menyebabkan hilangnya atau berpindahkan
lapisan permukaan tanah ke bagian lain yang lebih rendah ketinggian tanahnya.
Ada beberapa dampak dari erosi ini terhadap tanah yakni:
·
Produktifitas tanah menjadi menurun
·
Unsur hara yang bermanfaat bagi tanaman
akan hilang
·
Karena kehilangan unsur hara kesuburan
tanaman juga menurun
·
Rusaknya struktur tanah
·
Akan mempersempit lahan yang dapat
ditanami
·
Karena produktifitas tanah menurun,
produktifitas tanaman juga menurun
·
Pendapat petani menurun
Dampak bagi kesehatan
Pemakaian
pestisida secara terus menerus akan mencemari unsur-unsur tanah. Sehingga tanah
kemudian akan terkandung bahan-bahan kimia. Bahan tersebut kemudian jika
terserap oleh tanaman, maka tanaman yang tumbuh di atasnya akan terkandung
bahan kimia. Jika hal tersebut terjadi pada lahan pertanian, maka hasil-hasil
pertanian yang biasa dijadikan konsumsi rumahan maka akan terserap ke dalam
tubuh. Hal itu, kemudian akan membahayakan bagi kesehatan tubuh. Sebagai
contoh, Benzena yang bisa menyebabkan leukimia dan air raksa yang menjadi
penyebab kerusakan ginjal.
Dampak bagi lingkungan
Dampak
utama bagi lingkungan ini adalah khususnya terjadi pada metabolisme tanaman.
Rantai makanan dari mikro-organisme yang berkurang akibat pencemaran akan
sangat berdampak pada kualitas tanah disekitarnya, sehingga proses metabolisme
tanaman akan berkurang. Dampak
pencemaran lingkungan tersebut
akhirnya adalah tanah mati yang tidak bisa ditanami tumbuhan jenis
apapun.
1.
Dampak Kegiatan Pertambangan
Dalam
waktu yang sangat singkat kegiatan pertambangan yang dilakukan oleh manusia
akan merubah semua bentuk ekologi di kawasan sekitarnya. Penebangan hutan,
pengerukan tanah, hingga pemotongan lereng gunung akan sangat berdampak pada
keseimbangan alam di sekitarnya. Tanpa memperhatikan kondisi geologi alam
sekitarnya, kegiatan pertambangan akan mengakibatkan tanah longsor, ledakan
tambang, gempa dan reruntuhan lainya. Adapun beberapa dampak negatif dari
adanya kegiatan pertambangan antara lain:
·
Polusi udara
·
Menurunnya permukaan bumi
·
Pencemaran limbah
·
Pencemaran lingkungan dan masalah
kesehatan
·
Kerusakan lahan perkebunan dan pertanian
·
Banjir, longsor dan punahnya
keanekaragaman hayati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar