Potensi dan persebaran sumber daya peternakan
Sumber
daya alam hewani yang kedua adalah dari peternakan. Peternakan di Indonesia
cukup banyak, adapun pembagian peternakan disini diantaranya adalah hewan
ternak besar, hewan ternak sedang, hewan ternak kecil dan unggas. Berikut
adalah penjabaran dari masing-masing pembagian peternakan tersebut:
Hewan Ternak Besar
Hewan
ternak besar disini antara lain adalah sapi, kuda dan kerbau. Pada awalnya
kelompok hewan ternak besar ini dimanfaatkan untuk keperluan bertani seperti
membajak sawah, hal-hal lain seperti kuda yang digunakan untuk menarik delman
atau gerobak yang bahkan hingga digunakan untuk mengangkut beban. Akan tetapi
seiring berjalannya waktu, kelompok hewan jenis ini kemudian dimanfaatkan
semuanya, mulai dari dagingnya, kulitnya, susu bahkan hingga tulangnya.
Hewan Ternak Sedang
Yang
termasuk dalam kelompok hewan ternak sedang diantaranya adalah kambing, domba
dan babi. Kelompok hewan jenis ini memang sudah banyak berkembang di berbagai
daerah. Perkembangan dan budidaya ternak jenis ini didasari karena pengaruh
kebudayaan, sehingga ada beberapa orang yang mengatakan bahwa peternakan jenis
ini adalah peternakan kebudayaan.
Hewan Ternak Kecil
Kelompok
hewan jenis ini salah satunya adalah kelinci. Umumnya kelinci dipelihara
sebagai hewan hias, akan tetapi ada di beberapa daerah tertentu yang
memanfaatkan kelinci untuk dijadikan sebagai bahan pangan. Hingga saat ini
sudah banyak peternak kelinci yang membudidayakannya, sehingga tidak heran jika
saat ini sudah banyak berbagai jenis kelinci yang berkembang.
Hewan Ternak Unggas
Kelompok
hewan jenis ini saat ini banyak ditemukan di berbagai daerah. Adapun
hewan-hewan yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah angsa, ayam,
burung puyuh dan entog. Budidaya unggas memang sudah banyak, terutama pada
budidaya ayam dan burung puyuh. Pada budidaya ayam sendiri saat ini sudah ada
yang namanya ayam petelur yang secara khusus hanya menghasilkan telur untuk
dijual bukan untuk dibudidayakan.
Pemanfaatan
Sumber daya alam hewani yang budidayanya sangat luas saat ini
pemanfaatannya juga beragam. Berikut adalah pembagian dari pemanfaatannya
tersebut:
Bahan Pangan
Pemanfaatan
sumber daya alam hewani dalam bahan
pangan diantaranya adalah hewan-hewan dari yang terbesar hingga terkecil akan
dimanfaatkan dagingnya untuk diolah menjadi bahan pangan, kemudian hewan-hewan
yang menghasilkan telur akan dijual telurnya, yang kemudian telur tersebut
dapat digunakan untuk keperluan lain. Selain itu hewan-hewan yang menghasilkan
susu nantinya susu tersebut akan diolah lebih lanjut menjadi bahan pangan
seperti keju dan lain sebagainya
Bahan Sandang
Pemanfaatan sumber
daya alam hewani dalam bahan sandang diantaranya adalah dimanfaatkannya serat
dari kepompong ulat sutera untuk dijadikan kain sutra, wol yang berasal dari
bulu domba hingga pemanfaatan kulit dari sapi, ular bahkan buaya untuk dijadikan
tas, jaket, dompet dan lain sebagainya yang memiliki nilai jual tinggi.
Kesehatan
Pemanfaatan sumber
daya alam hewani dalam bidang kesehatan diantaranya adalah madu alami yang
bersal dari lebah madu dapat dijadikan sebagai obat, susu dari kambing yang bermanfaat
untuk kesehatan saluran pencernaan, bahkan hingga air liur dari burung walet
yang dipercaya oleh kebanyakan orang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
stamina tubuh bahkan untuk kesehatan kulit.
Sumber daya alam hewani merupakan sumber daya alam hayati yang
dapat diperbarui. Adapun yang termasuk sumber daya alam hayati selain sumber
daya alam hewani adalah sumber daya alam nabati Jika diatas telah dijelaskan
bahwa sumber daya alam hewani berasal dari hewan, maka sumber daya alam nabati
berasal dari tumbuh-tumbuhan. Lalu apa manfaatnya ? Berikut penjelasannya:
Sumber Daya Pangan
Hasil dari tumbuh-tumbuhan seperti padi,
jagung, ubi dan lain sebagainya saat ini sudah banyak diolah untuk dijadikan
bahan pangan setiap harinya. Selain terhindar dari bahan kimia, bahan pangan
dari tumbuhan memiliki kandungan protein dan karbohidrat yang tinggi.
Kebutuhan Sandang
Tumbuhan seperti kapas dapat dimanfaatkan
sebagai sumber bahan sandang yang seratnya bermanfaat untuk dibuat karung goni.
Obat-obatan
Beberapa jenis tanaman seperti kayu putih,
cengkeh, daun serih dan lain-lain dapat diolah menjadi obat tradisional yang
mujarab. Bahkan saat ini sudah tidak perlu repot dalam pengolahannya, karena
obat-obatan tersebut dapat ditemukan di apotek.
Bahan Bangunan
Adapun kayu yang berada di hutan dapat
dimanfaatkan sebagai bahan bangunan atau bahkan dapat diekspor ke luar negeri
karena kualitasnya yang bagus seperti kayu jati. Hal ini tentunya akan menambah
devisa negara dari hasil penjualan kayu tersebut ke luar negeri.
Apotik Hidup
Jenis tumbuhan obat-obatan seperti jahe,
kunyit dan temulawak dapat dibudidayakan di pekarangan rumah menjadi apotik
hidup. Hal ini tentunya perlu diterapkan karena apabila terserang penyakit
ringan seperti masuk angin dapat diobati terlebih dahulu menggunakan obat
tradisional yang telah ditanam di pekarangan rumah.
Bahan Industri
Adapun jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan
untuk bahan industri perkebunan antara lain adalah teh dan kopi. Saat ini
perkebunan teh dan kopi di Indonesia sudah banyak, sehingga tidak heran apabila
banyak produk teh dan kopi di Indonesia yang memiliki ciri khas tersendiri.
Tidak hanya itu, bahkan sudah ada produk kopi dari Indonesia yang disukai oleh
negara asing.
Potensi laut itu bukan cuma ikan atau rumput laut
saja, Squad. Potensi sumber daya kelautan termasuk ekosistem laut yang beragam,
energi, dan mineral. Berikut ini adalah potensi sumber daya laut Indonesia:
Potensi
dan persebaran sumber daya perikanan
Pengelolaan Perikanan
Kita harus bersyukur Squad, karena Indonesia punya
wilayah laut yang luas, jadi kita bisa puas makan banyak jenis ikan. Jumlah
ikan yang banyak ini perlu dikelola dengan baik, agar cucu kita juga tetap bisa
merasakan ikan yang banyak seperti kita sekarang. Meski kita membutuhkan ikan
untuk dikonsumsi, penangkapan ikan yang berlebihan harus dihindari karena dapat
mengancam keberadaan ikan-ikan di laut. Salah satu cara
mengelolanya adalah
dengan menangkap ikan layak konsumsi yang memiliki tingkat regenerasi tinggi
dan tidak termasuk dalam hewan terancam punah.
Cara lainnya adalah dengan
melakukan budi daya, seperti ikan kakap dan kerapu. Selain ikan, ada juga budi
daya moluska (kerang-kerangan, mutiara dan teripang), budi daya rumput laut,
dan pengembangan industri bioteknologi kelautan
(industri ini meliputi industri bahan baku untuk makanan, industri bahan pakan
alami, benih ikan dan udang, serta industri bahan pangan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar