27 Nov 2019
26 Nov 2019
25 Nov 2019
Sejarah Pembentukan Bumi dalam Urutan Zaman
Pertemuan ke tiga
ª Perkembangan kehidupan Bumi
ª Zaman Azoikum (Zaman tertua)
ª Zaman Paleozoikum (Zaman kehidupan tua)
Sejarah Pembentukan Bumi dalam Urutan Zaman
Bumi muncul
melalui sejarah panjang. Sejarah pembentukan bumi berlangsung sangat lama
hingga terbentuk seperti sekarang ini. Para ilmuwan terus mempelajari tentang
proses pembentukan bumi ini dan menyatakan bahwa proses ini telah berlangsung
selama bermiliar-miliar tahun silam.
Kira-kira, pembentukan bumi telah dimulai sejak 4.600.000.000
tahun lalu dan terus mengalami proses perkembangan hingga saat ini. Secara
umum, zaman sejarah pembentukan bumi terbagi dalam 4 zaman, meliputi (1) zaman
prakambrium, (2) zaman paleozoikum, (3) zaman mesozoikum dan (4) zaman
kenozoikum.
Pada
masing-masing zamannya, terdapat beberapa periode lagi. Secara lebih
terperinci, berikut adalah empat zaman pembentukan bumi :
1. Zaman Prakambrium (4,5
Milyar – 290 juta tahun lalu)
Zaman
Prakambrium adalah zaman paling awal dalam sejarah pembentukan bumi,
berlangsung pada 4,5 Milyar sampai 290 juta tahun yang lalu. Zaman ini dibagi
lagi dalam dua periode, yakni Zaman Arkeozoikum (4,5 – 2,5 milyar tahun lalu)
dan Proterozoikum (2,5 milyar – 290 juta tahun lalu).
1. A. Zaman Arkeozoikum (4,5
milyar – 2,5 milyar tahun lalu)
Arkeozoikum
berarti Masa Kehidupan Purba. Pada masa ini, terjadi pembentukan batuan kerak
bumi yang paling awal. Kerak bumi ini terbentuk melalui pendinginan yang
terjadi di bagian tepi “balon bumi” atau bakal calon bumi.
Selanjutnya,
barulah batuan ini mengalami perkembangan menjadi protokontinen. Batuan yang
terbentuk pada masa ini banyak ditemukan di bagian dunia yang disebut kraton/
perisai benua.
Batuan tertua yang ditemukan
tercatat memiliki usia sekitar 3.800.000.000 tahun. Pada masa ini pula, terbentuk plate tectonic atau Lempeng tektonik
yang saat ini dikenal sering menyebabkan gempa.
Pada
masa tersebut, lingkungan hidup yang ada menyerupai lingkungan di sekitar
mata-air panas. Masa ini juga merupakan masa awal terbentuknya Indrosfer dan
Atmosfer. Pada masa ini pula, kehidupan primitif mulai muncul di dalam
samudera yang berupa mikro-organisma (bakteri dan ganggang).
Fosil
tertua dari masa ini yang telah ditemukan adalah fosil Stromatolit dan
Cyanobacteria yang diperkirakan memiliki umur 3.500.000.000 tahun.
1.
B. Proterozoikum (2,5
milyar – 290 juta tahun lalu)
Proterozoikum
berarti masa kehidupan awal. Pada Masa Proterozoikum terjadi pembentukan
hidrosfer dan atmosfer. Kehidupan mulai berkembang di masa ini, yang semula
berupa organisme bersel tunggal, berkembang menjadi organisme bersel banyak
(enkaryotes dan prokaryotes).
Enkaryotes
inilah yang kemudian berkembang menjadi tumbuhan, sementara prokaryotes
kemudian berkembang menjadi binatang. Pada akhir masa di zaman Proterozoikum,
organisme berkembang menjadi lebih kompleks.
Beberapa
organisme yang muncul pada masa ini seperti jenis invertebrata bertubuh lunak
seperti ubur-ubur, cacing dan koral yang berada di laut-laut dangkal. Hal ini
dibuktikan dari penemuan fosil sejati pertama yang diperkirakan berasal dari
masa tersebut.
2.
Zaman
Paleozoikum
Zaman
Paleozoikum berlangsung cukup panjang dan terdiri dari beberapa bagian periode,
meliputi :
2.
A. Zaman
Kambrium (590-500 juta tahun lalu)
Zaman kambrium berlangsung
kira-kira selama 70 juta tahun sejak zaman Prakambium. Kata Kambrium sendiri
berasal dari kata “Cambria”, yang
merupakan nama latin untuk daerah Wales di Inggris. Tempat inilah yang
merupakan tempat ditemukannya batuan berumur kambrium yang pertama kali
dipelajari.
Pada
zaman kambrium, banyak terbentuk endapan yang mengandung jasad-jasad fosil. Hal
ini membuat para ilmuwan lebih mudah mendapat gambaran kehidupan masa tersebut.
Ditemukan jasad-jasad fosil yang berasal dari masa itu dan diketahui telah
mencapai tingkat perkembangan lebih tinggi dibandingkan pada masa prakambrium.
Ada
banyak hewan invertebrata yang hidup pada masa ini.Akan tetapi, jasad-jasad
makhluk hidup tersebut masih sebagian besar berada di lautan, seperti archaecyata
dan binatang Trilobit Olenellus.
Archaecyatha
adalah binatang yang sejenis binatang karang. Jenis fosil ini banyak ditemukan
di wilayah dengan endapan gamping di laut-laut daerah tropika di California,
Spanyol, Siberia, Tiongkok, New Foundland, New York, Antartika dan Australia.
Sedangkan
Trilobit Olenellus dalah binatang yang menyerupai udang dengan kulit yang
sangat keras. Fosil hewan ini menjadi petunjuk penting guna mendapat gambaran
kehidupan di masa kambrium.
Hewan
yang hidup pada zaman ini memiliki ciri khas berupa kerangka luar dan cangkang
sebagai pelindung. Beberapa fosil yang banyak ditemukan adalah Spon, Alga,
Cacing, Koral, Moluska, Brakiopoda Ekinodermata, dan Artropoda (Trilobit).
Pada masa Kambrium, terdapat
sebuah daratan luas yang disebut Gondwana (sebelumnya pannotia). Daratan inilah yang merupakan cikal
bakal Antartika, Afrika, India, Australia, serta sebagian Asia dan Amerika
Selatan. Adapun benua kecil-kecil terpisah merupakan cikal bakal Eropa, Amerika
Utara, dan Tanah Hijau.
Fauna
pada zaman kambrium secara umum terdiri dari tiga macam yakni fauna kambrium
bawah, fauna kambrium tengah dan fauna kambrium atas.
Fauna
kambrium bawah terdiri dari hewan yang sifatnya kosmopolit, dan terdapat di
berbagai tempat di dunia. Contohnya adalah trilobita dicieikan Olenellus
thompsoni, Bathynotus holopyga dan Eudiscus speciosus.
Fauna
kambrium tengah terdiri dari dua bagian, yaitu fauna daerah pasifik (dicirikan
Olenoides, Bathyuriscus dan Dorypyge) serta fauna daerah atlantik (dicirikan
Paradoxides). Contoh dari fauna kambrium tengah seperti Bathyriscus rotundatus,
Agnostus interstrictus, Albertella helena, Paradoxides harlani dan Olenoides
curticei.
Fauna
kambrium atas terdiri dari Diclocephalus dan Tricrepicephalus texanus yang
berada di wilayah Eropa, Tiongkok, Tibet hingga wilayah Spanyol. Sedangkan
daerah fauna Atlantik bercirikan Olenus.
2.B. Zaman
Ordovisium (500 – 440 juta tahun lalu)
Pada
zaman ini, terjadi pencairan zaman es sehingga air samudra mulai meluap.
Kemudian, Gondwana dan benua-benua lain mulai menutup celah samudera yang
terdapat di antaranya.
Zaman
ordovisium ditandai dengan munculnya beberapa hewan bertulang belakang atau
vertebrata, seperti landak laut (Ekinoid), bintang laut (Asteroid), Bryozona,
Tetrakoral, Krinoid (Lili Laut) dan Graptolit. Ada juga jenis ikan tanpa
rahang.
Di
zaman ini pula, koral dan Alga mengalami perkembangan dan membentuk karang.
Terdapat trilobit dan Brakiopoda yang mencari mangsa. Graptolit dan Trilobit
berkembang dalam jumlah besar, sementara Ekinodermata dan Brakiopoda mulai
menyebar.
2.C. Zaman Silur (440
– 410 juta tahun lalu)
Zaman
silur adalah masa peralihan kehidupan dari air ke darat. Di zaman ini, terjadi
persebaran fauna secara luas. Pergerakan peralihan kehidupan juga mulai
berlangsung dari laut menuju darat.
Terdapat
beberapa kelompok binatang yang diperkirakan muncul seperti hewan vertebrata
berupa kalajengkin raksasa (Eurypterid), ikan berahang dan tumbuhan paku
(Pteridofita). Tumbuhan paku ini adalah tumbuhan darat yang pertama kali
muncul.
Sedangkan
Kalajengking raksasa masih hidup berburu di dalam lautan. Di lautan juga banyak
bermunculan jenis ikan berahang dan ikan dengan perisai tulang sebagai
pelindung.
Selama
zaman Silur ini, mulai terbentuk pula deretan pegunungan yang melintasi
Skandinavia, Skotlandia dan Pantai Amerika Utara
2.D. Zaman
Devon (410-360 juta tahun lalu)
Pada
Zaman Devon berlangsung perkembangan pesat pada jenis ikan dan tumbuhan darat.
Ikan berahang dan ikan hiu menjadi pemangsa utama yang sangat aktif di dalam
lautan. Dari lautan, hewan-hewan melakukan perjalanan menuju daratan. Salah
satunya adalah hewan amfibi yang mengalami perkembangan pesat dan beralih ke
daratan.
Di
darat, tumbuhan darat juga muncul dengan pesat disertai kemunculan serangga
untuk pertama kalinya. Samudera kian mengalami penyempitan, dan benua Gondwana
menutupi wilayah Eropa, Amerika Utara dan Tanah Hijau (Green Land).
2.E. Zaman
Karbon (360 – 290 juta tahun lalu)
Pada
zaman Karbon, untuk pertama kalinya muncul jenis reptilia. Reptilia ini pun
mulai meletakkan telur-telurnya di daratan. Selain itu, bermunculan pula
serangga raksasa serta jumlah ampibi meningkat pesat.
Di
jaman ini, pohon muncul untuk pertama kalinya. Terdapat pula jamur Klab,
tumbuhan ferm dan paku ekor kuda yang mulai banyak tumbuh di rawa-rawa
pembentuk batubara. Daratan atau benua-benua di muka bumi mulai menyatu, dan
membentuk satu masa daratan yang dikenal sebagai Pangea.
Akan tetapi, zaman perm diakhiri dengan kepunahan micsa dalam
skala besar, serta Tribolit, aneka koral dan ikan. Kemudian, Benua Pangea mulai
bergabung bersama dan bergerak menjadi satu massa daratan, lalu lapisan es
menutupi Amerika Selatan, Antartika, Australia dan Afrika.
Ini
membuat air terbendung dan membuat muka air laut menurun. Iklim kering muncul
disertai kondisi gurun pasir yang mulai terbentuk di bagian utara bumi.
Terjadi pula perubahan lingkungan bafi berbagai bentuk kehidupan
masa itu. Di belahan bumi utara, iklim tropis menghasilkan rawa-rawa secara
masif dan sekarang tersimpan sebagai batubara.
2.F. Zaman Perm (290
-250 juta tahun lalu)
Kata
“Perm” merupakan nama dari sebuah propinsi tua yang ada di dekat pegunungan
Ural, Rusia. Di zaman ini, terjadi peningkatan jumlah reptilia secara
besar-besaran. Muncul pula berbagai jenis serangga modern serta tumbuhan
konifer dan Grikgo primitif. Sementara hewan Ampibi yang semakin banyak, menjadi
kurang begitu berperan di zaman ini.
3.
Zaman Mesozoikum
Sejarah
pembentukan bumi di periode ketiga adalah Zaman Mesozoikum, yang terbagi lagi
dalam beberapa periode atau zaman, meliputi :
3.A. Zaman
Trias (250-210 juta tahun lalu)
Pada
zaman ini, terjadi peningkatan terhadap populasi gastropoda dan bivalvia serta
amonit. Mulai bermunculan hewan-hewan berukuran besar seperti dinosaurus dan
reptil laut yang pertama kali muncul di zaman ini.
Hewan
reptil yang banyak bermunculan di air adalah kura-kura dan penyu. Ada juga
reptilia menyerupai mamalia pemakan daging yang disebut Cynodont. Selain itu,
muncul pula mamalia pertama di dunia.
Terjadi
penyebaran tumbuhan sikada mirip tumbuhan palem dan Konifer. Sedangkan benua
pangea menunjukkan adanya pergerakan menuju arah utara sehingga mengakibatkan
es di bagian selatan mencair dan munculkan celah-celah.
3.B. Zaman Jura (210-140
juta tahun lalu)
Amonit
dan Belemnit menjadi sangat umum, sementara jumlah reptilia menngalami
peningkatan signifikan. Banyak dinosaurus tumbuh dengan ukuran luar biasa
besar. Hewan –hewan besar mulai mendominasi bumi.
Dinausaurus
merajai wilayah daratan, Ichtiyosaurus menguasai perburuan di dalam lautan dan
Pterosaurus menguasai angkasa. Di zaman ini, burung sejati pertama
(Archeopterya) mengalami evolusi dan jenis buaya baru banyak berkembang.
Tumbuhan
Konifer semakin umum, Bennefit dan Sequola jumlahnya meningkat drastis.
Sementara itu, kondisi Pangea terpecah. Amerika Utara memisahkan diri dari
Afrika, dan Amerika Selatan melepaskan diri dari Antartika serta Australia.
Ini
adalah zaman yang dianggap paling menarik dan sering mengundang perhatian,
terlebih setelah zaman ini dibuat versi film berupa Jurrasic Park.
3.
C. Zaman Kapur (140-65 juta tahun lalu)
Zaman
kapur ditandai dengan penguasaan dinosaurus dan reptilia atas wilayah bumi.
Lalu, muncul untuk pertama kalinya mamalia beari-ari mulai ada. Mamalia dan
tumbuhan yang mempunyai bunga juga mulai berkembang dengan pesat.
Iklim
sedang mulai muncul. India mulai memisahkan diri dari benua Afrika dan menuju
ke Asia. Pada akhir zaman ini ditandai dengan kepunahan hewan-hewan berukuran
besar seperti Dinosaurus, Ichtiyosaurus, Pterosaurus, Plesiosaurus, Amonit dan
Belemnit.
4.
Zaman
Kenozoikum atau Neozoikum
Sejarah
pembentukan bumi di periode terakhir adalah zaman Zaman Kenozoikum atau yang
juga disebut sebagai Neozoikum. Zaman ini merupakan zaman baru yang terdiri
dari beberapa era, meliputi :
4.A. Zaman
Tersier (65 – 1,7 juta tahun lalu)
Pada
zaman ini, untuk pertama kalinya muncul kehidupan dari spesies jenis primata
dan burung tak bergigi. Burung-burung berukuran besar ini menyerupai burung
unta. Ada juga fauna laut yang muncul seperti ikan, moluska dan echinodermata
yang sangat mirip dengan fauna laut yang sekarang hidup.
Pada
zaman Tersier, tumbuhan berbunga mengalami evolusi hingga menghasilkan banyak
variasi tumbuhan, seperti semak belukar, tumbuhan merambat dan rumput. Pada
zaman Tersier – Kuarter, hewan dan tumbuhan terus mengalami kemunculan dan
kepunahan seiring dengan adanya perubahan cuaca secara global.
4.B. Zaman Kuarter (1,7
juta tahun lalu – sekarang)
Pada
zaman Kuarter masih dapat dibagi lagi menjadi dua kala, yakni kala Plistosen
dan Kala Holosen. Kala Plistosen dimulai kurang lebih 1,8 juta tahun lalu
hingga 10.000 tahun lalu. Lalu Kala Holosen berlangsung setelah Kala Plistosen
sampai sekarang.
Pada
Kala Plistosen terjadi lima kali jaman es (jaman glasial). Di zaman es,
sebagian besar Eropa, Amerika utara dan Asia bagian utara tertutup oleh es,
termasuk wilayah Pegunungan Alpen, Pegunungan Cherpatia dan Pegunungan Himalaya.
Lalu, di antara 4 jaman es, terdapat zaman Intra Glasial, yakni ditandai dengan
iklim bumi yang lebih hangat.
Pada jaman inilah, manusia
purba jawa (Homo
erectus yang dulu disebut Pithecanthropus erectus)
pertama kali muncul. Flora dan fauna yang hidup kala itu sangat mirip dengan
yang hidup di masa sekarang.
Pada
Kala Holosen, Manusia modern mulai muncul dengan peradaban barunya. Ilmu
pengetahuan manusia mengalami peningkatan cukup pesat. Kala Holosen inilah yang
mengawali sejarah perkembangan manusia modern hingga saat ini.
Demikianlah,
keempat periode besar dari sejarah pembentukan bumi yang telah diuraikan ke
dalam periode-periode kecil dengan berbagai karakteristik atau cirinya. Sejarah
ini memberikan informasi mengenai bagaimana kehidupan bisa terbentuk di bumi,
mulai dari yang paling awal ketika pertama kali ada kehidupan hingga terbentuk
peradaban modern manusia sekarang ini.
22 Nov 2019
Potensi dan persebaran sumber daya untuk penyediaan energy baru dan terbarukan
Potensi dan
persebaran sumber daya untuk penyediaan energy baru dan terbarukan
Energi baru adalah energi yang dikembangkan dari bahan-bahan yang dapat diperbarui secara cepat dan efek yang dihasilkan tidak merusak lingkungan. Indonesia sebagai negara yang besar, mempunyai banyak sekali sumber-sumber energi alternatif yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Apa saja yang termasuk energi baru dan terbarukan yang ada di Indonesia? Yuk kita pelajari!
Sampai saat ini, Indonesia masih mengandalkan bahan bakar dari fosil sebagai sumber tenaga utama, baik untuk kendaraan, industri, pembangkit listrik, atau lainnya. Energi fosil memang tersedia banyak, tetapi, jika digunakan terus menerus energi tersebut akan habis. Selain itu energi fosil menghasilkan zat-zat buangan yang dapat merusak lingkungan misalnya karbon dioksida.
Kondisi geografis Indonesia sangat memungkinkan untuk pengembangan energi baru dan terbarukan, pemerintah juga telah mengembangkan beberapa pembangkit listrik energi baru dan terbarukan di beberapa tempat, beberapa contoh dari energi baru dan terbarukan beserta pembangkit listriknya adalah berikut ini.
1. Tenaga Surya/Matahari
Indonesia adalah negara tropis, dimana matahari selalu bersinar secara terus menerus sepanjang tahun tanpa terganggu musim, hal ini menjadikan Indonesia memiliki potensi tenaga matahari yang besar untuk dimanfaatkan sebagai sumber tenaga utama.
Secara tradisional masyarakat Indonesia di daerah pesisir telah memanfaatkan energi matahari untuk mengeringkan ikan dan menguapkan air laut untuk membuat garam. Panas yang dihasilkan matahari dapat disimpan untuk digunakan sebagai tenaga listrik melalui bantuan panel surya.
Indonesia pada tahun 2013 telah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) percontohan di Karangasem, Bali. PLTS ini memiliki kapasitas sebesar 1 MW, memang kecil karena baru percontohan dan percobaan, tetapi dalam beberapa tahun kedepannya, energi ini seharusnya bisa dioptimalkan untuk kesejahteraan rakyat.
2. Tenaga Air
Selain menjadi sumber kehidupan, air juga dapat dijadikan sumber tenaga untuk menunjang kehidupan. Indonesia juga memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan energi dari tenaga air.
Sebenarnya Indonesia sudah memiliki beberapa PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air), beberapa bahkan sudah ada sejak zaman kolonial, tetapi memang, pemanfaatannya belum maksimal. PLTA memanfaatkan tenaga aliran air untuk memutar turbin, turbin yang berputar akan menghasilkan listrik.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu dengan membendung langsung aliran sungai atau membuat bendungan di hulu sungai, selain itu PLTA juga dapat dikecilkan skalanya menjadi PLTMH (tenaga mikro hidro), dengan memanfaatkan aliran sungai kecil yang deras sehingga dapat menyalurkan listrik ke tempat-tempat terpencil (selain itu biaya pembangunannya juga lebih murah).
3. Tenaga Panas Bumi
Definisi panas bumi dalam UU No.27 Tahun 2003 adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem panas bumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses penambangan.
Eksplorasi sumber energi panas bumi di Indonesia sudah dimulai sejak tahun 1918 di daerah Kawah Kamojang, Jawa Barat. Berdasarkan survei diketahui bahwa di Indonesia terdapat 256 lokasi panas bumi, yaitu di sepanjang jalur vulkanik mulai dari Sumatera bagian barat hingga Pulau jawa, Bali dan Nusa Tenggara kemudian berbelok ke utara melalui Maluku dan Sulawesi.
Potensi energi panas bumi di Indonesia diperkirakan sebesar 40% dari potensi panas bumi dunia. Namun potensi panas bumi di Indonesia yang baru dimanfaatkan hanya sekitar 4%. Pemanfaatan panas bumi sebagai energi alternatif diharapkan dapat terus dikembangkan agar bangsa Indonesia tidak terus bergantung dengan energi minyak dan gas yang keberadaan cadangannya semakin menipis.
4. Tenaga Angin
Angin merupakan salah satu bentuk energi yang terdapat di alam dan dapat dimanfaatkan untuk pemberdayaan energi alternatif. Beberapa wilayah di Indonesia memiliki potensi sebagai ladang angin, diantaranya Jawa bagian selatan, Sulawesi dan Nusa Tenggara Timur.
Pemanfaatan energi angin menjadi energi mekanik menggunakan kincir angin biasanya dimanfaatkan untuk menggerakkan pompa ke saluran irigasi. Pemanfaatan energi angin menjadi energi listrik menggunakan turbin angin dan ini biasa disebut dengan pembangkit listrik tenaga angin.
Pembangkit listrik tenaga angin juga dikenal dengan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) pertama yang dikembangkan di Indonesia terdapat di beberapa wilayah di Indonesia, khususnya di wilayah timur yang belum tersentuh oleh listrik.
21 Nov 2019
Potensi dan persebaran sumber daya untuk penyediaan energy baru dan terbarukan
KLS XI IPS 1
Potensi dan persebaran sumber daya untuk penyediaan energy baru dan terbarukan
Biofuel
Biofuel atau bahan bakar hayati adalah sumber energi terbarukan berupa bahan bakar (baik padat, cair, dan gas) yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Sumber biofuel adalah tanaman yang memiliki kandungan gula tinggi (seperti sorgum dan tebu) dan tanaman yang memiliki kandungan minyak nabati tinggi (seperti jarak, ganggang, dan kelapa sawit).
Biomassa
Biomassa adalah jenis energi terbarukan yang mengacu pada bahan biologis yang berasal dari organisme yang hidup atau belum lama mati. Sumber biomassa antara lain bahan bakar kayu, limbah dan alkohol. Pembangkit listrik biomassa di Indonesia seperti PLTBM Pulubala di Gorontalo yang memanfaatkan tongkol jagung.
Panas Bumi
Energi panas bumi atau geothermal adalah sumber energi terbarukan berupa energi thermal (panas) yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi. Energi panas bumi diyakini cukup ekonomis, berlimpah, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Namun pemanfaatannya masih terkendala pada teknologi eksploitasi yang hanya dapat menjangkau di sekitar lempeng tektonik. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang dimiliki Indonesia antara lain: PLTP Sibayak di Sumatera Utara, PLTP Salak (Jawa Barat), PLTP Dieng (Jawa Tengah), dan PLTP Lahendong (Sulawesi Utara).
Air
Energi air adalah salah satu alternatif bahan bakar fosil yang paling umum. Sumber energi ini didapatkan dengan memanfaatkan energi potensial dan energi kinetik yang dimiliki air. Sat ini, sekitar 20% konsumsi listrik dunia dipenuhi dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Di Indonesia saja terdapat puluhan PLTA, seperti : PLTA Singkarak (Sumatera Barat), PLTA Gajah Mungkur (Jawa Tengah), PLTA Karangkates (Jawa Timur), PLTA Riam Kanan (Kalimantan Selatan), dan PLTA Larona (Sulawesi Selatan).
20 Nov 2019
soal
1. Setiap musim penghujan di Jakarta dan sekitarnya
sering terjadi banjir dan tanah longsor terutama dikawasan hilir sungai
Ciliwung. Untuk memecahkan masalah tersebut dalam stugi geografi dilakukan
dengan …
a.
Pendekatan keruangan
b. Pendekatan ekologi
c.
Pendekatan kompleks wilayah
d.
Pendekatan regionalisasi
e.
Pendekatan kewilayahan
2. Gerakan lempeng Indo Australia berdampak terjadi
gempa di wilayah Sumatra dan aktivitas Gunung Sinabung. Prinsip geografi yang
berkaitan dengan fenomena tersebut adalah …..
a.
Prinsip korologi
b.
Prinsip kronologi
c.
Prinsip deskripsi
d. Prinsip interelasi
e.
Prinsip distribusi
3.
Fenomena geosfer :
1.
Tingginya tingkat kematian bayi
2.
Pengembangan wilayah pemukiman
3.
Pergerakan lempeng tektonik
4.
Evakuasi korban bencana alam
5.
Terjadinya tanah longsor di pegunungan
Aspek geografi nonfisik dari
fenomena tersebut terdapat pada angka ….
a.
1, 2, dan 3 d. 2, 4, dan 5
b.
1, 2, dan
4 e. 3, 4, dan 5
c. 1, 3, dan 5
4. Tanaman pinang tumbuh subur di Brebes, diangkut
ke Jakarta atau kota lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di kota dan
sebaliknya. Konsep geografi yang berkaitan dengan fenomena itu adalah ……
a.
Jarak d. Keterjangkauan
b.
Interdependensi e. lokasi
c.
Nilai guna
5.
Cabang geografi yang mempelajari bentuk muka
bumi adalah …..
a.
Geologi d. Geosfer
b.
Geomorfologi e. Geodesi
c.
Geoekologi
6.
Fenomena geosfer :
1.
Banjir merusak beberapa rumah di kampong Pulo –
Jakarta Timur
2.
Banjir bandang telah mengubur beberapa rumah di
Bogor
3.
Lahar dingin menutupi jalan raya di magelang
4.
Penggundulan hutan mengubah kawasan DAS di Jawa
Barat
5.
Rob merendam pemukiman di kampung Muara Baru
Jakarta Utara
Aspek fisik yang berkaitan dengan
fenomena hidrosfer antara lain berupa ….
a.
1, 2, dan 3 d. 2, 4, dan 5
b.
1, 2, dan
4 e. 3, 4, dan 5
c.
1, 3, dan 5
7.
Contoh gejala antroposfer …….
a.
Tingginya angka kematian disebabkan oleh
kemakmuran penduduk yang semakin meningkat
b.
Majunya pendidikan suatu penduduk mengakibatkan
semakin tingginya kriminalitas
c. Kelebihan penduduk mendorong migrasi ke
luar
d.
Daerah aliran sungai di daerah hulu akan lebih
banyak penduduknya daripada di daerah bagian hilir
e.
Besarnya angka kematian mengakibatkan tingginya
angka ketergantungan usia muda
8. Jarak titik A ke titik B dip eta 12 cm, ternyata
jarak yang sebenarnya di lapangan adalah 3.600 m, berarti skala peta tersebut
adalah ….
a.
1 : 300 d. 1 : 300.000
b.
1 : 3.000 e. 1 : 3.000.000
c. 1 : 30.000
9.
Sebutan Benua Pangea diperkenalkan oleh ……
a.
Kniper d. Descartes
b.
Keppler e. Ed Suess
c. Wegener
10.
Gerak pergeseran lapisan kulit bumi dengan arah
vertical dan horizontal serta bergerak secara cepat dalam wilayah yang sempit,
merupakan gerak …..
a.
Epirogenesa d. Epirogenesa positif
b.
Seismegenesa e. Epirogenesa negative
c. Orogenesa
11.
Stasiun pencatat gempa mencatat gelombang primer
terjadi pada pukul 21. 22’ 23”. Jika gelombang skunder tercatat pada pukul 21.
23’ 35”, maka jarak episentrum dari stasiun pencatat gempa sekitar …….km
a.
1.120 km d. 12.000
km
b.
1.200 km e. 20.000 km
c.
2.000 km
12.
Batuan sedimen yang diendapkan oleh angin
disebut batuan …..
a.
Aeolis d. Fluvial
b.
Aquatic e. Limnis
c.
Glacial
13.
Bila 1 m² udara pada suhu 25⁰ C
terdapat uap air sebanyak 30 gram dari 50 gram. Maka kelembaban relative udara
tersebut adalah ……
a.
100 d. 40
b.
80 e. 20
c. 60
14.
Pada siklus hidrologi besar terdapat peristiwa
sebagai berikut ….
a.
Terjadinya presipitasi di lautan
b.
Pemanasan di daratan lebih tinggi dari lautan
c.
Terjadi perbedaan suhu antara daratan dan lautan
d.
Terjadi hujan di daerah pemanasan tersebut
e. Terdapat aliran gletsyer pada siklus
tersebut
15.
Wilayah pegunungan yang subur dengan
ketinggian1.600 meter di atas permukaan laut dan temperature udara sejuk.
Aktivitas penduduk yang sesuai dengan kondisi tersebut adalah ….
a.
Perkebunan tebu
b.
Perkebunan kelapa
c.
Budidaya karet
d.
Budidaya kelapa sawit
e. Perkebunan teh
16.
Upaya untuk mengurangi dampak perubahan iklim
global terhadap penyediaan oksigen di bumi adalah ……
a.
Mengurangi konsumsi bahan bakar fosil
b.
Meningkatkan pelaksanaan program bersepeda ke
kantor
c.
Mengurangi penggunaan alat pendingin ruangan
d.
Meningkatkan pembuatan sumur resapan
e. Menjaga kelestarian ekosistem hutan hujan
tropis
17.
Unsure gas yang banyak merusak lapisan ozon dan
mempengaruhi perubahan iklim global adalah unsur ……..
a.
Metana d. Amoniak
b.
Karbondioksida e. Blerang
c.
Nitrogen dioksida
18.
Persebaran fauna di Indonesia bagian barat dan
tengah dibatasi oleh garis ……
a.
Wallace d. Junghuhun
b.
Colombus e. raflles
c.
webber
19.
perhatikan pernyataan-pernyataan berikut !
1.
Daur ulang sampah
2.
Terasering pada tanah pertanian miring
3.
Penebangan hutan dengan system tebang pilih
4.
Melakukan pembalakan liar
5.
Membangun pabrik di daerah aliran sungai
Kegiatan masyarakat yang
mencerminkan pembangunan berkelanjutan terdapat pada angka….
a.
1, 2, dan
3 d. 2, 4, dan 5
b.
1, 2, dan 5 e. 3, 4, dan 5
c.
1, 3, dan 4
20.
Wilayah Indonesia banyak yang belum terjangkau
hingga menyebabkan mahalnya komoditi diberbagai daerah pelosok. Hal ini
merupakan penghambat kemajuan pembangunan di bidang ekonomi. Upaya pemerintah
untuk mengatasi hal tersebut adalah ….
a.
Memberikan potongan harga bahan pokok melalui
oprasi pasar
b.
Subsidi harga khususdaerah terpencil
c.
Menambah pasokan komoditi melalui mekanisme
impor
d.
Memberikan insentif kepada pedagang
e. Membangun prasarana trasportasi di daerah
terpencil
21.
Jumlah penduduk kota Z pada akhir tahun 2010 =
400.000 jiwa. Jika rata-rata pertumbuhan penduduknya 2 % per tahun, maka jumlah
penduduk kota Z pada tahun 2015 adalah …..
a.
333.000 jiwa d. 455.000 jiwa
b.
440.000
jiwa e. 450.000 jiwa
c.
444.000 jiwa
22.
Tingginya minat warga desa untuk memenuhi
permintaan Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri telah memberiakn dampak di
bidang sosial yaitu ……
a.
Desa menjadi kawasan kumuh
b. Tingginya kasus perceraian
c.
Pendapatan desa meningkat
d.
Sarana jalan di desa membaik
e.
Pendapatan Negara kian meningkat
23.
Dalam pelaksanaan sensus, metode yang dapat
digunakan antara lain…..
a. De jure dan de facto
b.
De facto dan house holder
c.
Canvasser dan house holder
d.
De jure dan canvarsser
e.
Survey dan registrasi
24.
Yang termasuk pronatalitas adalah …..
a.
Penundaan usia kawin
b.
Peraturan pegawai negeri
c.
UU Perkawinan No. 1 tahun 1974
d. Banyak anak banyak rezeki
e.
Keluarga berencana
25.
Tenaga yang diperlukan dalam pengindraan jauh
adalah ….
a.
Gelombang d. Listrik
b.
Sensor e. Angin
c. Sinar matahari
26.
Tujuan interpretasi citra pengindraan jauh
adalah …..
a.
Menghitung luas wilayah
b.
Mengukur ketinggian tempat
c. Mengetahui kemiringan lereng
d.
Mengenali objek
e.
Menghitung jarak
27.
Jenis-jenis peta sebagai berikut :
1.
Peta kerentanan banjir
2.
Peta kapasitas banjir
3.
Peta ancaman banjir
Peta tersebut digunakan untuk
menentukan ….
a.
Jenis bencana banjir
b. Tingkat resiko bencana banjir
c.
Lokasi industri pertanian
d.
Menentukan lokasi produktif
e.
Menetukan lahan kritis
28.
Ciri-ciri sebagai berikut :
1.
Rona gelap
2.
Tinggi pohon seragam
3.
Situs di daerah pesisir
Berdasarkan ciri-ciri tersebut,
objek yang tergambar pada citra adalah hutan ….
a.
Musim d.
Bakau
b.
Lumut e. Jati
c.
Bambu
29.
Salah satu keunggulan Sistem Informasi geografi
adalah …..
a. Data dapat dipanggil ulang secara cepat
b.
Dapat mengidentifikasi daerah rawan banjir
c.
Membutuhkan biaya yang cukup besar
d.
Dapat memantau perkembangan pantai
e.
Mengevaluasi perkembangan cuaca
30.
Salah satu komponen inderaja yang berupa
perangkat lunak adalah …..
a.
Pemrosesan instruksi prosessor seluruh oprasi
yang ada di computer
b.
Penyimpanan database yang penting untuk indraja
c.
Digunakan untuk memasukkan data analisis indraja
d. Multi program yang mendukung kemampuan
manajemen
e.
Presentasi data informasi indraja lewat tampilan
monitor
31.
Suatu desa yang penduduknya tertutup dari dunia
luar adalah ciri-ciri desa …..
a.
Tradisional d. Swasembada
b.
Swadaya e. Modern
c.
swakarya
32.
Akibat interaksi desa dan kota antara lain :
1.
Lahirnya pemukiman kumuh dan miskin ( slum area
)
2.
Meningkatkan keanekaragaman mata pencaharian
3.
Meningkatkan pendapatan penduduk
4.
Menumbuhkan kesadaran penduduk tentang pentingnya pendidikan
5.
Menimbulkan pemekaran wilayah
Dampak interaksi desa-kota yang
dapat dirasakan oleh masyarakat desa terdapat pada angka ..
a.
1, 2, dan 4 d. 2, 3,
dan 4
b.
1, 2, dan 5 e. 3, 4 dan 5
c.
1, 3, dan 5
33.
Sumber daya manusia pedesaan merupakan tenaga
yang potensial bagi pengembangan industry di perkotaan, terutama sebagai tenaga
….
a.
Ahli d. Sukarela
b.
Kerja
murah e. Serabutan
c.
Kerja kasar
34.
Desa A mempunyai penduduk 180.000 jiwa dan desa
B mempunyai penduduk 5.000 jiwa. Desa A dan B berjarak 42 km, diantara kedua
lokasi tersebut akan dibangun pasar tradisional. Lokasi pasar tersebut agar
dapat optimal adalah ….
a.
5 km dari desa A d. 7 km dari desa A
b.
6 km dari desa A e. 7 km dari desa B
c. 6 km dari desa B
35.
Jumlah penduduk kota A adalah 4.000 jiwa, kota B
adalah 1.000 jiwa. Jarak antara kota A ke B adalah 21 kilometer. Titik
kilometer tempat pembangunan kompleks pertokoan terbaik menurut teori Titik
Henti adalah ……
a. 3
km ke kota A d. 7
km ke kota B
b.
5 km ke kota B e. 7 km ke kota A
c.
5 km ke kota A
36.
Perhatikan gambar teori sektoral

Kawasan pemukiman kelas menengah
ditunjukkan oleh nomor ….
a. 1 d. 4
b.
2 e. 5
c.
3
37.
Latar belakang sebuah kota :
1.
Sebagai pusat pemerintahan
2.
Sebagai pusat perkebunan
3.
Sebagai pusat perniagaan
4.
Sebagai pusat perindustrian
5.
Sebagai pusat pertambangan
Pertumbuhan kota Jakarta hingga
seperti sekarang ini disebabkan peran Jakarta seperti yang ditunjukkan oleh
angka……
a.
1, 2, dan 4 d. 2, 3, dan 5
b.
1, 3, dan
4 e. 2, 4, dan 5
c.
1, 4, dan 5
38.
Karakteristik pola pengembangan di Negara maju
adalah …..
a.
Membangun untuk mengatasi permasalahan
b.
Mengembangkan wilayah sesuai kebutuhan persial
c.
Mengembangkan zona industry sesuai peruntukannya
d. Membangun fasilitas sesuai dengan
perencanaan
e.
Membangun wilayah dengan konsep tidak
terintegrasi
39.
Karakteristik kependudukan Negara-negara
berkembang adalah …..
a.
Angka kematian rendah
b.
Tingkat pengangguran rendah
c.
Jumlah penduduk makin sedikit
d. Angka partumbuhan penduduk tinggi
e.
Pendapatan penduduk tinggi
40.
Negara-negara maju antara lain berada di kawasan
….
a.
Asia Selatan d.
Amerika Utara
b.
Amerika Selatan e. Asia Barat
c.
Afrika Tengah
Langganan:
Postingan (Atom)