Pertemuan ke tiga
kelas X ips 1,2,3
Pengindraan jauh
Pengindraan jauh (kadang dieja penginderaan jauh atau
disingkat inderaja) adalah pengukuran atau akuisisi data dari
sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak secara fisik melakukan
kontak dengan objek tersebut atau pengukuran atau akuisisi data dari sebuah
objek atau fenomena oleh sebuah alat dari jarak jauh,
Komponen-Komponen Pengindraan Jauh
Sumber Tenaga
Sumber tenaga dalam proses indraja terdiri atas:
·
Sistem
pasif adalah sistem yang menggunakan sinar matahari
·
Sistem
aktif adalah sistem yang menggunakan tenaga buatan seperti gelombang mikro
Jumlah tenaga yang diterima oleh objek di setiap tempat
berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Waktu penyinaran
Jumlah energi
yang diterima oleh objek pada saat matahari tegak lurus (siang hari) lebih
besar daripada saat posisi miring (sore hari). Makin banyak energi yang
diterima objek, makin cerah warna objek tersebut
2. Bentuk permukaan bumi
Permukaan bumi yang bertopografi halus dan memiliki warna cerah pada permukaannya lebih banyak memantulkan sinar matahari dibandingkan permukaan yang bertopografi kasar dan berwarna gelap. Sehingga daerah bertopografi halus dan cerah terlihat lebih terang dan jelas
Permukaan bumi yang bertopografi halus dan memiliki warna cerah pada permukaannya lebih banyak memantulkan sinar matahari dibandingkan permukaan yang bertopografi kasar dan berwarna gelap. Sehingga daerah bertopografi halus dan cerah terlihat lebih terang dan jelas
3. Keadaan cuaca
Kondisi cuaca pada saat pemotretan mempengaruhi kemampuan sumber tenaga dalam memancarkan dan memantulkan. Misalnya kondisi udara yang berkabut menyebabkan hasil indraja menjadi tidak begitu jelas atau bahkan tidak terlihat.
Kondisi cuaca pada saat pemotretan mempengaruhi kemampuan sumber tenaga dalam memancarkan dan memantulkan. Misalnya kondisi udara yang berkabut menyebabkan hasil indraja menjadi tidak begitu jelas atau bahkan tidak terlihat.
Atmosfer
Lapisan udara yang terdiri atas
berbagai jenis gas, seperti O2, CO2, nitrogen, hidrogen dan helium.
Molekul-molekul gas yang terdapat di dalam atmosfer tersebut dapat menyerap,
memantulkan dan melewatkan radiasi elektromagnetik.
Interaksi antara tenaga dan objek
Interaksi antara tenaga dan objek
dapat dilihat dari rona yang dihasilkan oleh foto udara. Tiap-tiap objek
memiliki karakterisitik yang berbeda dalam memantulkan atau memancarkan tenaga
ke sensor.
·
Objek
yang mempunyai daya pantul tinggi akan terilhat cerah pada citra, sedangkan
objek yang daya pantulnya rendah akan terlihat gelap pada citra. Contoh:
Permukaan puncak gunung yang tertutup oleh salju mempunyai daya pantul tinggi
yang terlihat lebih cerah, daripada permukaan puncak gunung yang tertutup oleh
lahar dingin.
Sensor dan Wahana
·
Sensor
Merupakan alat pemantau yang dipasang
pada wahana, baik pesawat maupun satelit. Sensor dapat dibedakan menjadi dua:
1. Sensor fotografik, merekam objek melalui proses kimiawi.
Sensor ini menghasilkan foto. Sensor yang dipasang pada pesawat menghasilkan
citra foto (foto udara), sensor yang dipasang pada satelit menghasilkan citra
satelit (foto satelit)
2. Sensor elektronik, bekerja secara elektrik dalam bentuk
sinyal. Sinyal elektrik ini direkam dalam pada pita magnetik yang kemudian
dapat diproses menjadi data visual atau data digital dengan menggunakan komputer.
Kemudian lebih dikenal dengan sebutan citra.
·
Wahana
Adalah kendaraan/media yang digunakan
untuk membawa sensor guna mendapatkan indraja. Berdasarkan ketinggian
persedaran dan tempat pemantauannya di angkasa, wahana dapat dibedakan menjadi
tiga kelompok:
1. Pesawat terbang rendah sampai menengah yang ketinggian
peredarannya antara 1.000 – 9.000 meter di atas permukaan bumi contohnya adalah
drone.
2. Pesawat terbang tinggi, yaitu pesawat yang ketinggian
peredarannya lebih dari 18.000 meter di atas permukaan bumi.
3. Satelit, wahana yang peredarannya antara 400 km –
900 km di luar atmosfer bumi.
Perolehan Data
Data yang diperoleh dari indraja ada
2 jenis:
·
Data
manual, didapatkan melalui kegiatan interpretasi citra. Guna melakukan
interpretasi citra secara manual diperlukan alat bantu bernama stereoskop. Stereoskop dapat digunakan untuk melihat objek dalam
bentuk tiga dimensi.
·
Data
numerik (digital), diperoleh melalui penggunaan software khusus pengindraan
jauh yang diterapkan pada komputer.
Pengguna Data
Pengguna data merupakan komponen
akhir yang penting dalam sistem indraja, yaitu orang atau lembaga yang
memanfaatkan hasil indraja. Jika tidak ada pengguna, maka data indraja tidak
ada manfaatnya. Salah satu lembaga yang menggunakan data indraja misalnya
adalah:
·
Bidang
militer
·
Bidang
kependudukan
·
Bidang
pemetaan
·
Bidang
meteorologi dan klimatologi
Interpretasi citra,
Citra adalah gambaran
suatu objek yang tampak pada cermin melalui lensa kamera atau hasil
penginderaan yang telah dicetak.
gambar, atau foto
adalah sebuah kegiatan menganalisis foto yang
dihasilkan dari suatu alat dengan tujuan untuk mengidentifikasi suatu objek dan
peran dari objek tersebut. Hal ini biasanya mengacu kepada penggunaan di
dalam penginderaan jarak jauh.
Prinsip utama dalam interpretasi citra yaitu lokasi, ukuran, bentuk, bayangan,
warna, tekstur, pola, ketinggian, dan situasi. Semua elemen tersebut digunakan
oleh pakar interpretasi citra yang dapat memperkirakan dengan cepat dan akurat
Jenis-jenis citra
1. Citra foto, dapat dibedakan berdasarkan spektrum elektromagnet yang digunakan, sumbu kamera, jumlah kamera, dan warna yang digunakan.
Soal post test
1. Gambarkan komponen-komponen
pengindraan jauh dan beri keterangan
2. Tuliskan jenis-jenis citra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar