A. Potensi Persebaran
Hasil Pertanian dan Perkebunan Untuk Bahan Industri
Hasil pertanian
dan perkebunan selain digunakan untuk konsumsi dalam negeri sebagai pembantu
terciptanya ketahanan pangan, juga digunakan sebagai bahan baku untuk industri. Bahan baku ini tidak hanya digunakan sebagai bahan baku di dalam
negeri, tetapi juga dapat dieksport ke luar negeri sebagai penambah devisa
negara. Nah, beberapa contohnya adalah:
1. Kedelai
Kedelai banyak
dibudidayakan pada lahan yang berupa ladang, tegalan, dan sawah tadah hujan. Penghasil kedelai di Indonesia berada di Jawa Tengah, Jawa Timur,
Nusa Tenggara Timur, dan Lampung. Dengan produksi yang mencapai 850.000 ton
pada tahun 2012, kedelai menjadi salah satu bahan industri yang cukup besar. Kedelai
biasanya dipakai sebagai bahan industri tempe, tahu, susu kedelai, kecap, dan
sebagai salah satu bahan eksport nonmigas.
2. Kelapa
Daerah
persebaran kelapa di Indonesia hampir di seluruh wilayah Indonesia, karena hidupnya yang biasanya di dekat pantai, maka hampir di
sepanjang pantai Indonesia banyak terdapat kelapa. Total produksi kelapa di
Indonesia bisa mencapai 3,3 juta ton. Kelapa dimanfaatkan sebagai
bahan baku minyak goreng, margarin, dan santan sebagai bumbu masak.
3. Cengkeh
Di Indonesia, perkebunan cengkeh
terdapat di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Jawa,
Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Bali dan Maluku. Cengkeh
dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku parfum, bahan tambahan masakan, dan bahan
tambahan rokok.
B. Potensi
Persebaran Hasil Tambang sebagai Bahan Industri.
Bahan tambang
juga menjadi salah satu bahan industri yang cukup banyak dan beragam jumlahnya
di Indonesia. Mulai dari minyak bumi, gas alam,
logam mulia, pasir, bahkan batu bara. Kondisi dan tempat yang mendukung
menjadikan bahan-bahan tersebut dapat muncul di Indonesia, berikut ini adalah
contohnya.
1. Timah
Timah
dimanfaatkan sebagai bahan baku logam pelapis, solder, cendera mata, dan
lain-lain. Aktivitas penambangan timah terdapat di
Sungai Liat (Pulau Bangka), Manggara (Pulau Belitung), dan Dabo (Pulau
Singkep) serta Pulau Karimun.
2. Minyak Bumi
& Gas
Minyak bumi dan
gas merupakan sumber energi utama yang saat ini banyak dipakai untuk keperluan
industri, transportasi, dan rumah tangga. Walaupun sudah
dikembangkan energi baru dan terbarukan, tetapi tetap saja minyak bumi dan gas
masih menjadi pilihan utama karena kemudahan mendapatkan dan produksinya.
Cadangan minyak bumi Indonesia terus
berkurang seiring dengan pengambilan atau eksploitasi yang terus dilakukan.
Sejumlah ahli memperkirakan bahwa dalam kurun waktu 14 tahun ke depan, cadangan
minyak bumi tersebut akan habis dan Indonesia terpaksa harus membeli atau
mengimpor dari negara lain. Adapun sebaran penghasil minyak pada sejumlah pulau
di Indonesia adalah sebagai berikut, Dumai, Riau di Sumatera, Cepu di Jawa,
Pulau seram di Maluku, dan masih banyak lagi.
3. Batu Bara
Batu bara digunakan sebagai sumber
energi untuk berbagai keperluan. Energi yang dihasilkan batu bara dapat digunakan
untuk pembangkit listrik, untuk keperluan rumah tangga
(memasak), pembakaran pada industri batu bata atau genteng, semen, batu kapur,
bijih besi dan baja, industri kimia, dan lain-lain.
Cadangan batu bara Indonesia hanya 0,5%
dari cadangan batu bara dunia. Namun, dilihat dari produksinya, cadangan batu
bara Indonesia merupakan yang ke-6 terbesar di dunia dengan jumlah produksi
mencapai 246 juta ton. Batu bara dapat dijumpai di sejumlah pulau, seperti
Kalimantan dan Sumatra. Potensi batu bara di kedua pulau tersebut sangat besar.
C. Potensi dan
Persebaran Hutan untuk bahan Industri di Indonesia
Hutan di Indonesia dapat dibedakan
menjadi hutan produksi, hutan konservasi, dan hutan lindung. Hutan produksi
adalah hutan yang sengaja ditanam untuk diambil kayunya. Hutan produksi
diusahakan melalui Hak Pengusahaan Hutan (HPH) oleh swasta maupun BUMN. Hasil
hutan yang dimanfaatkan berupa kayu dan non kayu.
Kayu yang dihasilkan dapat berupa kayu
bulat dan kayu olahan. Kayu bulat dihasilkan dari hutan dalam bentuk batang
pohon yang belum diolah seperti jati, mahoni, akasia, cendana dan pinus.
Sedangkan kayu olahan telah mengalami pengolahan lebih lanjut seperti kayu
gergajian, plywood, dan vaneer.
Hasil hutan non kayu berupa
buah-buahan, getah dan resin, madu, rotan, terpentin,
minyak kayu putih, damar, sagu, sutera dan lain-lain. Kayu putih di Indonesia
banyak dimanfaatkan untuk industri obat-obatan yaitu untuk produksi minyak kayu
putih. Minyak kayu putih berkhasiat untuk menghilangkan sesak nafas, meredakan
demam, membantu menghilangkan rasa sakit, meredakan demam dan lain-lain.
Nah itu Squad, beberapa sumber daya yang biasa dijadikan
komoditas untuk menjadi bahan baku sebuah industri dan diperdagangkan. Oleh
karena itu, kita harus menjaganya dan melarang orang-orang yang berniat jahat
merusak kekayaan alam kita tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar