Kelas XI IPS 3,2,1
Assalamu,alaikum anak-anak yang soleh dan solehah, semoga galoan semua selalu diberi nikmat kesehatan, materi kita pada pertemuan ini mengenai sumber daya alam yang berwawasan lingkungan, buatlah resume dari materi ini, kemudian berilah komentar pada blog ini, selamat mengerjakan
pertemuan ke empat
Pengelolaan Sumber Daya Alam Berwawasan
Lingkungan dan Berkelanjutan
PENGELOLAAN SUMBER
DAYA ALAM BERWAWASAN LINGKUNGAN
1. Prinsip-prinsip
Pengelolaan Sumber Daya Alam Sumber-sumber daya alam banyak sekali macamnya
merupakan bahan dasar bagi pengelolaan untuk memenuhi segala kebutuhan manusia.
Sumber daya alam akan benar-benar berguna apabila pemanfaatannya lebih
menyangkut kebutuhan manusia. Pengelolaan yang kurang menyangkut kebutuhan
manusia di samping akan merusak lingkungan sekitarnya juga akan menjadi
bumerang bagi manusia sendiri. Oleh karena itu, dalam mengolah sumber daya alam
harus berdasarkan prinsipprinsip berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
Berwawasan lingkungan artinya mempertimbangkan kelestarian dan jangan sampai
menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan hidup. Berkelanjutan, artinya
pengolahan sumber daya alam jangan sampai punah, perlu dipikirkan
kelanjutannya. Cara penggunaan sumber daya alam oleh manusia yang dapat
dipertanggungjawabkan dengan cara sebagai berikut.
a. Selektif, yaitu
memilih, menggunakan, dan mengusahakan sumber daya alam dengan sungguh-sungguh
untuk kepentingan kehidupan.
b. Menjaga
kelestarian. Untuk menggali dan mengolah sumber daya alam perlu menggunakan
teknologi maju sehingga memungkinkan terpeliharanya kelestarian.
c. Menghemat. Perlu dihindarkan pemborosan
dalam mengolah sumber daya alam.
d. Memperbarui. Perlu
adanya upaya untuk memperbarui sumber daya alam antara lain dengan cara sebagai
berikut.
1. Reboisasi dan
penghijauan lahan yang gundul.
2. Mengembangbiakkan
hewan dan tumbuhan secara modern melalui tindakan pelestarian.
3. Penanaman ladang
secara bergilir.
4. Pengolahan tanah
pertanian dengan pancausaha pertanian.
Cara penggunaan sumber daya alam
oleh manusia yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara sebagai berikut:
1. Selektif, yaitu memilih, menggunakan, dan mengusahakan
sumber daya alam dengan sungguh-sungguh untuk kepentingan keberlangsungan
kehidupan
2. Menjaga kelestarian. Untuk memanfaatkan sumber daya
alam diperlukan teknologi maju dan canggih sehingga memungkinkan terpelihara
kelestariannya.
3. Menjaga kelestarian. Untuk memanfaatkan sumber daya
alam diperlukan teknologi maju dan canggih sehingga memungkinkan terpelihara
kelestariannya.
4. Perlunya penghematan sumber daya alam atau mengurangi
bahaya eksploitasi besar-besaran terhadap pemakaian sumber daya alam agar tidak
rusak dan punah.
5. Perlunya upaya pembaharuan sumber daya alam hayati
seperti reboisasi, mengembangbiakan flora dan fauna secara modern, penanaman ladang secara bergilir,
dan pengolahan tanah pertanian lahan basah dan lahan kering.
Pengelolaan Sumber Daya Alam
Berikut merupakan contoh konsep
lestari dalam pengelolaan Sumber Daya Alam, diantaranya:
1.
Pengelolaan
Sumber Daya Alam Di Bidang Pertanian
Mekanisme pertanian tanpa
perhitungan yang tepat dapat menurunkan kesuburan sifat fisik tanah. Hal ini bisa terjadi karena
terjadi kerusakan pada lapisan bagian atas tanah (baca: jenis-jenis tanah)yang mengandung humus dan dapat
menyebabkan terjadinya erosi tanah yang disebabkan oleh air.
Usaha untuk memperoleh hasil pertanian yang berlimpah dengan sebuan revolusi
hijau. Langkah ini ditempuh insustri pertanian yaitu dengan adanya perubahan
dari petani kecil dengan lahan sempit menjadi petani industri dengan lahan
luas. Aktivitas ini membantu petani kecil yang kehilangan tanah garapan dan
pekerjaan.
2.
Penggunaan
Pupuk Alami atau Pupuk Organik
Penggunaan pupuk organik dalam
pertanian merupakan suatu pilihan yang sangat tepat karena dapat menjaga
kelestarian tanah. Kandungan mineral dan zat-zat di dalam produk pupuk organik
sangat cocok untuk menjaga kelestarian tanah. Kandungan mineral serta zat-zat
tersebut tidak mengandung bahan kimiawi, sehingga sangat ramah lingkungan.
Kesuburan tanah yang diberi pupuk organik tidak mudah hilang. Bebeda dengan
pupuk kimia, tidak semua zat dapat diuraikan oleh mikroorganisme di dalam
tanah, sehingga dalam jangka waktu yang lama akan mengendap dan akan
menyebabkan pencemaran tanah.
3.
Penggunaan
pestisida seperlunya
Penggunaan pestisida dalam
industri pertanian merupakan hal yang mutlak dilakukan untuk mencegah serangan
hama yang dapat merusak tanaman. Namun, untuk mendukung kelestarian sumber daya
alam, pestisida yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan agar residu yang
dihasilkan tidak begitu banyak dan mengendap dan merusak tanah dan
menyebabkannya tidak lagi subur (baca: tanah subur dan tidak subur).
4.
Pengelolaan
tanah datar, lahan miring, dan perbukitan
Upaya pelestarian tanah dapat
kita lakukan dengan menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan
kembali (reboisasi) terhadap tanah yang sudah
gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan dengan tanah yang miring
posisinya perlu dibangun terasering atau sengkedan untuk menghambat laju aliran
air hujan sehingga dapat mencegah tanah longsor.
5.
Pengelolaan
udara
Udara merupakan unsur vital bagi
kehidupan karena setiap organisme bernafas memerlukan udara. Upaya yang dapat
dilakukan untuk membuat udara tetap layak dihirup adalah:
a.
Menggalakan
penanaman pohon dan tanaman hias di lingkungan sekitar. Tanaman dapat menyerap
gas-gas yang berbahaya bagi manusia dan mampu memproduksi oksigen melalui
proses fotosintesis. Tumbuhan juga mengeluarkan uap air sehingga kelembaban
udara tetap terjaga.
b.
Mengupayakan
pengurangan emisi atau gas sisa pembakaran. Asap kendaraan bermotor dan
cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan
kawasan industri dan menjadi penyebab pencemaran udara. Salah satu pencegahannya adalah menggunakan bahan
industri yang aman bagi lingkungan serta pemasangan filter pada cerobong asap.
c.
Mengurangi
dan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer (baca: fungsi atmosfer). Gas Freon yang digunakan untuk pendingin AC atau
kulkas serta yang digunakan dalam kosmetik merupakan salah satu senyawa yang
dapat merusak lapisan ozon.
6.
Pengelolaan
hutan
Ekspoitasi hutan yang berlangsung
secara terus-menerus tanpa diimbangi dengan penanaman kembali menyebabkan
kawasan ekosistem hutan menjadi rusak. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga
kelestarian hutan adalah:
b.
Melarang
pembabatan hutan
c.
Menerapkan
sistem tebang pilih
d.
Menerapkan
sistem tebang tanam dalam kegiatan penebangan hutan
e.
Menerapkan
saksi berat bagi mereka yang melanggar pengelolaan hutan
7.
Pengelolaan
laut dan pantai
Indonesia dikenal sebagai negara
kepulauan yang sangat luas dan banyak menyimpan kekayaan alam yang melimpah.
Kerusakan ekosistem air laut dan ekosistem pantai, lebih banyak disebabkan oleh
tangan manusia. Pengerukan pasir pantai, pengrusakan ekositem hutan mangrove dan pengrusakan terumbu
karang di laut merupakan kegiatan-kegiatan manusia yang mengancam
kelestarian ekosistem laut dan ekosistem pantai. Adapun upaya untuk melestarikan
laut dan pantai, dapat dilakukan dengan cara:
a.
Melakukan
reklamasi pantai dengan cara menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar
pantai
b.
Melarang
pengambilan batu karang yang berada di sekitar pantai dan laut
c.
Melarang
penggunaan bahan peledak dan racun kimia untuk menangkap ikan
8.
Pengelolaan
flora dan fauna
Kehidupan di bumi merupakan
sistem ketergantungan antara manusia, hewan, tumbuhan, dan alam sekitar.
Terputusnya salah satu rantai makanan dari sitem tersebut akan mengakibatkan
gangguan dalam sebuah ekosistem dan juga mengancam kehidupan seluruh komponen
rantai makanan. Oleh sebab itu kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak
harus diperhatikan demi kelangsungan hidup manusia. Beberapa upaya yang dapat
dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna diantaranya adalah:
a.
Mendirikan
cagar alam. Cagar alam merupakan kawasan hutan untuk melindungi ekosistem yang
ada mulai dari tanah, tumbuhan, hewan serta tempat-tempat bersejarah lainnya.
Contoh: cagar alam Pananjung di Pangandaran, cagar alam Rafflesia di Bengkulu,
dan lai-lain (baca: cagar alam di Indonesia beserta flora dan fauna yang
dilindungi)
b.
Mendirikan
suaka marga satwa. Suaka margasatwa merupakan suatu kawasan hutan yang
dikhususkan untuk melindungi hewan-hewan di habitat aslinya dan tidak untuk
diburu. Contoh: suaka margasatwa Way Kambas di Lampung, suaka margasatwa Gunung
Leuseur di Aceh, dan banyak lagi (baca: pengertian cagar alam dan suaka margasatwa).
c.
Selain
mendirikan cagar alam dan margasatwa perlunya penindakan tegas terhadap para
perburuan liar dan perusakan cagar alam karena hal tersebut diatur dalam
undang-undang.
Itualah tadi prinsip-prinsip
pengelolaan sumber daya alam berwawasan lingkungan dan juga perlu dipraktikan
secara berkelanjutan agar kelestarian alam terus terjaga dan seimbang.
M.Ikhsan Al-Hakim
BalasHapusXI Ips 2
Muhammad Diva N
BalasHapusXI IPS 2
Diana marsela
BalasHapusXI IPS 2