Ujian Nasional Membutuhkan Kewaspadaan. Itu Tidak Memerlukan Kekhawatiran. Karena Hati dan Pikiran yang Khawatir Adalah Jalan Menuju Ketersesatan.
Kalau kamu terlalu khawatir akan membuat hati semakin takut dan gelisah, sehingga ujung-ujungnya dapat menyebabkan konsentrasimu buyar.
Kalau kamu terlalu khawatir akan membuat hati semakin takut dan gelisah, sehingga ujung-ujungnya dapat menyebabkan konsentrasimu buyar.
National Exam Is Not Just About Your Brain. It’s Also About Your Heart and Action.
Ujian Nasional tidak hanya tentang kepintaran otakmu. Itu juga tentang sikap hati dan perbuatanmu.
Ujian Nasional tidak hanya tentang kepintaran otakmu. Itu juga tentang sikap hati dan perbuatanmu.
Bermimpilah Setinggi-tingginya. Namun Sebelum Itu, Kamu Harus Bangun Dulu Dari Mimpi-Mimpimu Untuk Persiapan Ujian.
Simpan dulu angan-anganmu untuk menjadi dokter, polisi, tentara, pilot, dan sebagainya. Karena yang kamu fokuskan saat ini adalah persiapan menghadapi ujian.
Simpan dulu angan-anganmu untuk menjadi dokter, polisi, tentara, pilot, dan sebagainya. Karena yang kamu fokuskan saat ini adalah persiapan menghadapi ujian.
Lulus Ujian Nasional Adalah Titik Awal Untuk Menghadapi Ujian Ujian Sebenarnya.
Setelah kamu lulus ujian nasional, kamu akan menghadapi ujian hidup sebenarnya karena kamu telah beranjak dewasa. Jangan terlalu ‘lebay’ merayakan pesta keberhasilanmu, karena ujian berikutnya adalah ujian nyata yang lebih berat.
Setelah kamu lulus ujian nasional, kamu akan menghadapi ujian hidup sebenarnya karena kamu telah beranjak dewasa. Jangan terlalu ‘lebay’ merayakan pesta keberhasilanmu, karena ujian berikutnya adalah ujian nyata yang lebih berat.
Ujian Hidup Selepas Meninggalkan Bangku Sekolah Lebih Berat Dari Ujian Sekolah. So, Lepaskan Kecemasanmu, dan Mulailah Fokus Belajar.
Banyak siswa yang menganggap ujian sekolah yang ditempuhnya adalah pertaruhan antara hidup dan mati. Saking cemasnya, mereka malah lupa belajar dan berlatih. Santai saja, tetapi tetap rutin belajar.
Banyak siswa yang menganggap ujian sekolah yang ditempuhnya adalah pertaruhan antara hidup dan mati. Saking cemasnya, mereka malah lupa belajar dan berlatih. Santai saja, tetapi tetap rutin belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar