7 Mei 2021

Kelas XI IPS 2

 Nama Guru                :Mulyani, S.Pd

Mata Pelajaran           : Geografi

Kelas                          : XI IPS 1

Jam Pelajaran             : ke 3

KD                             : 3.7 Mitigasi Bencana

                                        4.7 Membuat sketsa, denah atau peta potensi bencana wilayah setempat serta strategi                                                        mitigasi bencana berdasarkan peta tersebut

Materi                        : Penanggulangan bencana, persebaran wilayah rawan bencana dan lembaga                                               penanggulangan bencana di Indonesia

Assalamu'alaikum anak-anak bagaimana kabar kalian hari ini, jangan lua selalu kerjakan solat wajib lima waktunya dan tambahkan juga dengan solat sunah lainnya, apakah kalian telah mengerjakan solat sunah duha hari ini, anak-anakku pentingnya kalian mengerjakan solat duha, karena didalam solat duha banyak kebaikan dan rezeki tuk kalin, apa yang kalian inginkan bisa kalian dapatkan dengan mengerjakan solat duha dan berdoa setelah melakukan solat duha.

Anak-anak pada pertemuan sebelumnya kalian telah melakukan penilaian harian mengenai materi kebudayaan, dan hari ini kita melanjutkan materi selanjutnya mengenai mitigasi bencana, baiklah anak-anak ibu akan memberikan materi tersebut, kalian baca dan pahami mengenai materi tersebut.

Tujuan pembelajaran kita hari ini

Ø  Menjelaskan Penanggulangan Bencana

Ø  Menganalisis Persebaran wilayah rawan bencana alam di Indonesia.  

Ø  Mengidentifikasi Lembaga Penaggulangan Bencana 

Baiklah anak-anak ibu akan memberikan materi mengenai mitigasi benca 

       Penanggulangan bencana 

       Segala upaya meliputi kegiatan mencegah, menjinakkan, penyelamatan, rehabilitasi dan kontruksi,baik sebelum maupun sesudah bencana terjadi.

       Pengertian bencana menurut UU no. 24 tahun 2007

       Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat

       Bencana dapat menimbulkan korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Contoh bencana alam adalah gempa bumi, banjir, angin topan, tanah longsor, kekeringan, dan tsunami. 

       Persebaran wilayah rawan bencana di Indonesia

       Berikut ini sebaran daerah rawan bencana alam di Indonesia

     Gempa Bumi

Gempa bumi yang paling membahayakan adalah gempa tektonik atau karena pergeseran lempeng tektonik. Gempa tektonik banyak terjadi di daerah zona subduksi atau patahan. Daerah tersebut adalah Aceh, Padang, Nias, Jambi, Bengkulu, Lampung, Tasikmalaya, Jogjakarta, Sulawesi, Maluku dan Papua

Erupsi
Erupsi adalah peristiwa meletusnya gunung api. Daerah-daerah yang berada disekitar gunung api aktif termasuk zona rawan bencana ini seperti Gunung Sinabung, Merapi, Tangkubanperahu, Lokon, Kelud, Semeru, Bromo dan Soputan

Longsor
Longsor adalah pergerakan tanah di daerah yang curam. Semua daerah yang berada di lereng bukit memiliki potensi longsor contohnya di Banjarnegara, Wonosobo, Ponorogo, Ciwidey dan Purworejo. Longsor sering terjadi di Indonesia karena curah hujan yang tinggi.
Banjir
Banjir banyak terjadi saat musim hujan tiba. Biasanya banjir terjadi di daerah dataran rendah atau daerah yang dialiri sungai seperti Jakarta, Bandung dan Bekasi. Banjir juga bisa diakibatkan oleh pasang laut (banjir rob) seperti di daerah Semarang.

Tsunami
Tsunami dipicu dari adanya gempa runtuhan di dasar laut atau erupsi gunung api di laut. Daerah yang menghadap samudera luas berpotensi terkena tsunami seperti pantai barat Sumatera, pantai selatan Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.

Kekeringan
Kekeringan disebabkan oleh musim kemarau panjang atau karena anomali cuaca seperti El Nino. Daerah rawan kekeringan di Indonesia diantaranya Gunung Kidul, Pacitan, Sulawesi Tengah dan Lombok

Kebakaran lahan
Kebakaran lahan banyak terjadi di daerah yang banyak hutan gambut seperti Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Riau, Sumatera Selatan dan Jambu.

Gas Beracun
Gas beracun berasal dari gejala post vulkanik seperti di Kawah Domas, Ijen dan Dieng. Gas beracun ini tidak berasa dan berbau sehingga agak sulit dideteksi oleh manusia

Angin Puting Beliung
Angin puting beliung terjadinya karena adanya pusat tekanan rendah di suatu wilayah. Bebrapa daerah yang pernah diterjang angin puting beliung diantaranya Sukabumi, Banten, Jawa Timur dan Sumatera bagian barat.

Lembaga Penanggulangan Bencana

Setidaknya ada empat lembaga yang berperan dalam penanggulangan bencana, yaitu:

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) 

BNPB merupakan lembaga pemerintahan non-kementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada presiden.

Tugas utama BNPB adalah memberikan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan keadaan darurat bencana, rehabilitasi, dan rekonstruksi secara adil dan setara.

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS)

Tugas utama BASARNAS adalah membantu presiden dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pencarian dan pertolongan.

Palang Merah Indonesia (PMI)

Tidak hanya bertugas dalam hal penyelenggaraan pelayanan transfusi darah, PMI juga bertugas dalam hal penanggulangan bencana. Peran PMI dalam hal penaggulangan bencana terangkum dalam aktivitas pelayanan manajemen bencana.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)

PVMBG merupakan merupakan salah satu unit di lingkungan Badan Geologi di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Tugas utama PVMBG adalah melaksanakan penelitian, penyelidikan, perekayasaan dan pelayanan di bidang vulkanologi dan mitigasi bencana geologi.

Kalian buat ringkasannya ya nak kemudian kumpulkan melalui telegram, ibu tunggu hari ini.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar