Assalamu'alaikum anak-anak semoga kalian selalu diberikan nikmat sehat oleh Allah SWT, anak-anakku jangan lupa selalu kalian kerjakan solat wajib dan solat duhanya agar kalian selalu diberi perlindungan oleh Allah.
Pada pagi hari ini, kita akan membahas materi tentang ketahanan pangan,
BAB 4
KETAHANAN
PANGAN
A.
Pengertian
Ketahanan Pangan, Bahan Industri, serta Energi Baru, dan Terbarukan
1. Ketahanan Pangan
Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan
bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik
jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau. Ketahanan pangan menurut
hasil Lokakarya Ketahanan Pangan Nasional (1996) adalah kemampuan untuk
memenuhi kebutuhan pangan anggota rumah tangga dalam jumlah, mutu dan ragam
yang sesuai dengan budaya setempat dari waktu ke waktu agar dapat hidup sehat.
Kebalikan dari ketahanan pangan adalah rawan pangan. Rawan
pangan merupakan kondisi ketidakmampuan dalam memperoleh pangan yang cukup
dan menjamin kesehatan penduduk.
Upaya-upaya
untuk mencapai ketahanan pangan yaitu sebagai berikut.
a. Pemerintah harus konsisten menyejahterakan rakyat
dengan memproteksi dan memihak kepentingan petani khususnya.
b. Pemerintah harus memperluas lahan dan meningkatkan
usaha tani untuk produksi pangan.
c. Diversifikasi usaha dan penganekaragaman pangan,
seperti padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, pisang, labu kuning, dan sukun.
d. Menjamin ketersediaan benih untuk jenis tanaman pangan
unggulan.
e. Menyediakan pupuk dengan harga terjangkau.
f. Mengembangkan sistem distribusi pangan yang adil dan
efisien.
g. Menjaga stabilitas harga pangan.
h. Penelitian dan pengembangan di bidang pangan.
i.
Penataan aspek
pertanahan dan tata ruang daerah dan wilayah.
2. Bahan Industri
Bahan industri adalah semua bahan yang didapat dari
sumber daya alam dan/atau yang diperoleh dari usaha manusia untuk dimanfaatkan
lebih lanjut, misalnya kapas untuk industri tekstil, batu kapur untuk industri
semen, biji besi untuk industri besi dan baja. Bahan industri merupakan bahan
mentah yang diolah atau tidak diolah yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana
produksi dalam industri, misalnya benang adalah kapas yang telah dipintal untuk
industri garmen (tekstil) dan minyak kelapa sebagai bahan baku untuk industri
margarine.
3. Energi Baru dan Terbarukan
Sumber energi terbarukan ini merupakan sumber energi
yang ramah lingkungan, karena tidak mencemari lingkungan dan tidak memberikan
dampak yang besar terhadap perubahan iklim dan pemanasan global seperti yang
terjadi saat ini. Oleh karena itu, kita harus bisa memanfaatkan sumber daya
energi dengan bijak.
B.
Potensi dan Persebaran Sumber Daya Pertanian,
Perkebunan, Perikanan, dan Peternakan untuk Ketahanan Pangan Nasional
1. Potensi dan Sebaran Sumber Daya Pertanian
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang
bergerak di sektor agraris (pertanian). Potensi pertanian di Indonesia didukung
oleh letak geografis Indonesia yang berada di sekitar garis khatulistiwa,
kesuburan tanah, persediaan air yang melimpah, sumber daya hayati, dan kondisi iklim
tropis yang sesuai. Jenis tanah Indonesia yang sebagian besar tanah vulkanik
merupakan tanah yang subur untuk pertanian. Program pemerintah yang mendukung
aktivitas pertanian agar pertanian berjalan dengan sempurna, yaitu bantuan
kredit petani dan subsidi benih. Pertanian dibedakan atas pertanian lahan
kering dan pertanian lahan basah.
2. Potensi dan Sebaran Sumber Daya Perkebunan
Perkebunan terdiri atas berbagai jenis komoditas, ada
yang berupa buah seperti kelapa, kelapa sawit, kopi, cokelat, pala, dan getah
seperti, karet, dan damar. Di Indonesia perkebunan dikelola oleh pemerintah,
pihak pengusaha swasta, maupun masyarakat. Perkebunan yang dikelola oleh PT
Perkebunan Nusantara II (Persero), mAerupakan badan usaha yang bergerak
dibidang perkebunan. Keberadaan perkebunan di Indonesia sangat beragam
bergantung pada daerah, iklim, tanah, dan ketinggian tempat.
3. Potensi dan Sebaran Sumber Daya Perikanan
Indonesia selain dikenal sebagai salah satu negara
yang bergerak di sektor agraris (pertanian), Indonesia juga dikenal dengan
sebutan negara maritim (kelautan). Potensi kelautan di Indonesia didukung oleh
letak geografis Indonesia dan memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia
(81.000 km) memiliki potensi kekayaan laut yang besar. Kekayaan laut Indonesia
terdapat di laut teritorial dan di kawasan zona ekonomi ekslusif.
4. Potensi dan Sebaran Sumber Daya Peternakan
Sektor peternakan di bagi ke dalam tiga kelompok yaitu
ternak besar, ternak kecil, dan ternak unggas. Hewan yang termasuk ternak
besar, yaitu sapi, kuda, dan kerbau. Peternakan sapi bayak ditemukan di Pulau
Jawa, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Boyolali. Peternakan kuda banyak tersebar
di Sumbawa, Flores, Timor, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara. Kerbau
banyak dipelihara oleh masyarakat yang dimanfaatkan untuk mengolah lahan
pertanian. Persebarannya banyak terdapat di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatra
Barat, Sumatra Utara, dan Sulawesi Selatan.
Dari materi yang telah ibu berikan, tugas kalian adalah, mendeskripsikan materi yang sudah ibu berikan, ditulis pada buku latihan lalu difoto dan dikumpulkan melalui telegram atau wa ibu .
terimakasih, Wassalamualaikum,wr.wb ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar