PPt =
(L-M)+(I-E)
Keterangan:
PPt
: Pertumbuhan penduduk tahun akhir perhitungan
L
: Jumlah kelahiran dalam periode tahun tertentu
M
: jumlah kematian dalam periode tahun tertentu
I
: Jumlah imigrasi dalam periode tahun tertentu
E
: Jumlah emigrasi dalam periode tahun tertentu
Sementara pertumbuhan
penduduk total, diperoleh dengan membagi PPt dengan jumlah penduduk total pada
periode tertentu di kalikan 100.
Persentase Pertumbuhan penduduk Total = PPt / P0
Keterangan:
P0
: Jumlah penduduk awal tahun
Kelahiran
Kelahiran merupakan faktor dinamika
kependudukan yang menambah jumlah penduduk, ada beberapa istilah yang sering
digunakan antara lain, natalitas (kelahiran), fertilitas (kesuburan)
istilah-istilah ini hampir memiliki kesamaan makna.
Faktor mendukung kelahiran dipengaruhi oleh
faktor pendukung (pro-natalitas), antara lain:
1.
Pernikahan
pada usia muda;
2.
Nilai
anak, yang memandang anak membawa rezeki;
3.
Keinginan
memperoleh anak laki-laki sebagai budaya paternal, anak laki-laki adalah
pewaris keturunan;
4.
Belum
sampainya program keluarga berencana.
Faktor yang menghambat kelahiran
(anti-natalitas) adalah:
1.
Pelaksanaan
program keluarga berencana;
2.
Nilai
anak, yang menganggap anak sebagai beban ekonomi;
3.
Penundaan
usia perkawinan;
4.
Kebijakan
instansi yang membatasi insentif tunjangan untuk anak.
Angka
kelahiran dapat diklasifikasi atas angka kelahiran kasar (crude birth rate/CBR),
angka kelahiran umum (general
fertility rete/GFR), dan angka kelahiran menurut kelompok umur (age specific birth rate/ASFR)
CBR= B /
P x k
Keterangan:
CBR
: angka kelahiran kasar (crude
birth rate/CBR);
B
: jumlah bayi lahir yang hidup pada periode tahun tertentu;
P
: jumlah penduduk pada pertengahan tahun;
k
: konstanta, biasanya 1000
GFR
: B / Pf (15-49) x k
Keterangan:
GFR : angka kelahiran
umum (general fertility rete/GFR);
B
: jumlah bayi lahir yang hidup pada periode tahun tertentu;
Pf
: jumlah wanita berusia produktif pada pertengahan tahun;
k
: konstanta, bisanya 1000.
ASBRx=Bx / Px x k
Keterangan:
ASBRx : angka
kelahiran menurut kelompok umur x tahun.
Bx :
jumlah kelahiran dari wanita kelompok umur x pada tahun tertentu;
Px :
jumlah wanita kelompok umur x pada pertengahan tahun yang sama;
x :
kelompok umur (x= 1, wanita kelompok umur 15 – 19 tahun, x=2, 20-27 tahun,
…,x=7, 45-49 tahun)
k
: konstanta, bisanya 1000.
Kematian
Angka kematian menunjukkan
jumlah kematian per 1000 penduduk. Beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi
rendahnya angka kematian antara lain:
Faktor pendukung:
1.
Kurang sadar tentang kesehatan;
2.
kurangnya fasilitas kesehatan;
3.
kecelakaan lalu lintas;
4.
bencana alam;
5.
perang;
6.
budaya bunuh diri.
Faktor penghambat:
1.
Tingginya kesadaran kesehatan;
2.
fasilitas kesehatan dan jumlah dokter yang memadai;
3.
lingkungan yang bersih dan sehat;
4.
ajaran yang melarang bunuh diri.
Angka kematian terdiri atas angka kematian kasar (crude birth rate/CBR)
dan angka kematian menurut kelompok umur (age
specific death rate/ASDR)
CDR= D /
P x k
Keterangan:
CDR
: angka kematian kasar;
D
: jumlah kematian dalam periode tahun tertentu;
P
: jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu;
k
: konstanta, bisanya 1000.
ASDRx= Dx / Px x k
ASDRx : angka kematian menurut kelompok
umur tertentu pada tahun tertentu
Dx
: jumlah penduduk yang meninggal pada kelompok umur x pada tahun tertentu;
Px
: jumlah penduduk pada kelompok umur x pada pertengahan tahun;
x
: kelompok umur;
k
: konstanta, bisanya 1000.
IMR= D0 / B x k
IMR
: angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup dalam tahun tertentu;
D0
: jumlah kematian bayi di bawah 1 tahun pada tahun tertentu;
B
: jumlah kelahiran hidup dalam tahun yang sama;
k
: konstanta, bisanya 1000.
Migrasi
Migrasi adalah perpindahan
penduduk yang bersifat menetap dari suatu tempat ke tempat lain melampaui batas
administrasi suatu wilayah. Pada ranah negara migrasi terbagi dua, Imigrasi
(penduduk dari luar masuk) dan Emigrasi (penduduk dari dalam pindah ke luar).
Angka
Migrasi Masuk
mi = I / P x k
mi
: angka migrasi masuk per 1000 penduduk pada tahun tertentu;
I :
jumlah imigran masuk pada tahun tertentu;
P :
jumlah penduduk pada pertengahan tahun;
k
: konstanta, bisanya 1000.
Angka
Migrasi Keluar
me = E / P x k
me
: angka migrasi masuk per 1000 penduduk pada tahun tertentu;
E
: jumlah penduduk keluar negara pada tahun tertentu;
P
: jumlah penduduk pada pertengahan tahun;
k
: konstanta, bisanya 1000.
Angka
Migrasi Neto
mn = ((I – E) / P) x k
mn
: angka migrasi masuk per 1000 penduduk pada tahun tertentu;
I
: jumlah imigran masuk pada tahun tertentu;
E
: jumlah penduduk keluar negara pada tahun tertentu;
P
: jumlah penduduk pada pertengahan tahun;
k
: konstanta, bisanya 1000.
Angka
Migrasi Bruto
mg = ((I + E) / (P1 + P2)) x
k
mg :
angka migrasi bruto;
I
: jumlah imigran masuk pada tahun tertentu;
E
: jumlah penduduk keluar negara pada tahun tertentu;
P1
: jumlah penduduk di tempat tujuan;
P2
: jumlah penduduk di tempat asal;
k
: konstanta, bisanya 1000.
Proyeksi Pertumbuhan Penduduk
Jumlah penduduk dan tingkat
pertumbuhan penduduk per tahun dapat digunakan untuk memproyeksikan jumlah
penduduk di tahun akan datang. Proyeksi penduduk adalah perkiraan jumlah
penduduk pada tahun tertentu dengan perhitungan matematis.
Beberapa rumus dapat
digunakan untuk mengalkulasi jumlah penduduk antara lain:
Rumus
geometri;
Pn = P0 (1 + r)n
Pn
: jumlah penduduk pada tahun n
P0
: jumlah penduduk pada tahun dasar perhitungan
n
: lama tahun (tahun proyeksi dikurang tahun awal perhitungan)
r
: tingkat pertumbuhan penduduk per tahun (%)
Rumus
aritmetika;
Pn = P0 (1 + rn)
Pn
: jumlah penduduk pada tahun n
P0
: jumlah penduduk pada tahun dasar perhitungan
n
: lama tahun (tahun proyeksi dikurang tahun awal perhitungan)
r
: tingkat pertumbuhan penduduk per tahun (%)
Rumus Eksponensial
Pn = P0 x ern
Pn = Jumlah penduduk setelah n tahun ke depan.
Po = Jumlah penduduk pada tahun awal.
R = Angka pertumbuhan
penduduk.
n = Jangka waktu dalam tahun.
e = Bilangan
eksponensial = 2,7182818.
Post test
Apa tujuan proyeksi kependudukan?
Soal latihan dinamika
penduduk
1. 1. Data kependudukan di suatu wilayah menurut
golongan umur adalah sebagai berikut :
Umur 0 – 14 tahun berjumlah 1.875.000 jiwa
Umur 15 – 64 tahun berjumlah 4.387.904 jiwa
Umur > 65 tahun 345.657 jiwa
Jadi besarnya angka ketergantungan adalah
……
2. 2. Di suatu wilayah terdapat 2.675.453 jiwa
penduduk laki-laki dan 5.342.1008 jiwa penduduk perempuan, tentukan sex ratio
diwilayah tersebut ….
3. 3. Dari hasil sensus tahun 1990 jumlah penduduk di
kelurahan Sukarajin sebanyak 23.680 jiwa, yang terdiri dari penduduk usia 0 –
14 tahun sebanyak 1.420 jiwa, usia 15 – 64 tahun 15.260 jiwa dan penduduk >
65 tahun sisanya. Tentukan beban ketergantungan di kelurahan tersebut adalah ……
4. 4. Dari awal tahun 1995, jumlah penduduk disuatu
provinsi, dimana terdapat natalitas atau fertilitas 240.750 jiwa, mortalitas
1.395 jiwa, penduduk yang masuk 165 jiwa dan penduduk yang keluar 94 jiwa. Jadi
jumlah penduduk total pada akhir tahun adalah ……
5. 5. Kota X memiliki jumlah penduduk 491.954 jiwa,
jumlah penduduk perempuan 300.670 jiwa, tentukan rasio jenis kelamin kota X …….
6. 6. Dari awal tahun 2000, jumlah penduduk disuatu
provinsi, dimana terdapat natalitas atau fertilitas 370.950 jiwa, mortalitas
1.795 jiwa, penduduk yang masuk 195 jiwa dan penduduk yang keluar 92 jiwa. Jadi
jumlah penduduk total pada akhir tahun adalah ……
s
s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar