Pertemuan ke 3
Terdapat
suatu konsep wilayah paling klasik yang membahas tentang tipologi wilayah dan
membagi konsep wilayah menjadi 5 kategori, antara lain:
1.
Wilayah
Homogen
Merupakan suatu wilayah yang dilihat
dari beberapa aspek memiliki ciri – ciri atau sifat yang cukup sama. Ciri
kesamaan tersebut atau homogenitas tersebut dapat dilihat dari, segi ekonomi
berupa tempat atau daerah yang mempunyai struktur konsumsi dan produksi yang
homogen, tingkat kemiskinan atau pendapatan rendah, mata pencaharian dan lain
sebagainya. Segi geografi yang berupa kesamaan dalam hal topografi atau iklim,
suku, kepercayaan dan lain – lain. Wilayah homogen memiliki batasan keseragaman
secara internal.
2.
Wilayah
Nodal
Adalah wilayah secara fungsional
memiliki ketergantungan terhadap pusat atau inti dengan daerah yang berada di
belakangnya atau interland. Ketergantungan dapat dilihat dari arus penduduk,
barang dan jasa, komunikasi hingga transportasi. Terdapat batasan di dalam
wilayah nodal yang ditentukan dari sejauh mana pengaruh suatu kegiatan ekonomi
jika diganti oleh pengaruh yang berasal dari pusat kegiatan ekonomi.
Baik wilayah homogen dengan wilayah
nodal masing – masing memiliki peran tersendiri di dalam tatanan masyarakat.
Peran tersebut terlihat sangat jelas di arus perdagangan. Di wilayah homogen,
jika terdapat suatu out put yang bisa diekspor secara bersamaan (wilayah
homogen akan mengalami surplus out put), maka akan kecil kemungkinan barang out
put tersebut untuk diperdagangkan secara luas.
3.
Wilayah
Perencanaan
Merupakan wilayah yang terdapat kesatuan
keputusan ekonomi. Wilayah ini bisa dikatakan termasuk wilayah yang besar
sehingga ada kemungkinan untuk terjadi perubahan – perubahan yang sangat
penting seperti ketersediaan lapangan pekerjaan dan persebaran jumlah penduduk
dan sangat sulit melakukan perencanaan dalam menghadapi persoalan. Wilayah
perencanaan harus mempunyai ciri – ciri:
·
Cukup
besar dalam mengambil suatu keputusan investasi berskala ekonomi.
o
Dapat
mengubah industri yang dimiliki dengan tenaga kerja yang tersedia di dalam
wilayah.
·
Memiliki
struktur ekonomi yang sama atau homogen.
·
Memiliki
kesadaran bersama pada masyarakatnya untuk menghadapi masalah.
·
Terdapat
setidaknya satu titik pertumbuhan.
·
Menggunakan
suatu cara pendekatan dalam melakukan perencanaan pembangunan.
4.
Wilayah
Administratif
Suatu wilayah yang memiliki batas di
mana batas tersebut ditentukan berdasarkan administrasi pemerintah ataupun
politik seperti RT/RW, kelurahan atau desa, kecamatan, kabupaten atau kota,
hingga provinsi. Dalam membahas pembangunan wilayah, wilayah administratif
merupakan wilayah yang sering digunakan, hal ini disebabkan oleh 2 faktor
yaitu, dibutuhkan peran pemerintah dalam melakukan kebijakan dan rencana
pembangunan wilayah. Sehingga akan lebih mudah jika pembangunan wilayah
didasarkan pada wilayah administratif yang sudah ada sebelumnya. Faktor kedua
yaitu lebih mudah melakukan analisis, sebab dalam mengumpulkan data berdasarkan
pada wilayah administrasi.
5. Wilayah Administratif
– Politis
Wilayah yang berdasarkan pada kenyataan
bahwa wilayah yang dimaksud berada di dalam kesatuan politis yang pada umumnya
dipimpin oleh kelembagaan atau birokrasi dengan otonomi tertentu. Wilayah ini
sering dikenal dengan sebutan wilayah otonomi, yang berarti wilayah mempunyai
otoritas untuk mengatur kebijakan dan keputusan dalam mengelola sumber daya
yang tersedia di wilayahnya sendiri.
Masih
berhubungan dengan klasifikasi di atas, jika berdasarkan dari fase kemajuan
perekonomian, wilayah dibagi menjadi:
1. Fase Pertama, sebuah
wilayah formal yang memiliki keseragaman atau homogenitas. Wilayah formal
sendiri merupakan suatu wilayah geografik yang mempunyai keseragaman
berdasarkan kriteria tertentu. Keseragaman bisa dilihat dari kondisi fisik
geografi, sosial, ekonomi, hingga politik.
2. Fase Kedua, yang
merupakan wilayah fungsional dan memiliki koherensi serta interdependensi
fungsional, dan juga saling berhubungan antar bagian di dalam wilayah tersebut.
3. Fase Ketiga, suatu
wilayah perencanaan, terdapat koherensi atau kesatuan keputusan ekonomi.
Soal
post test
1. Tuliskan 5 konsep
wilayah
2. Jelaskan 3 fase dlam
kemajuan perekonomian wilayah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar